- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 353 Selena bermimpi tentang masa lalu saat dia diperlakukan dengan penuh kasih sayang oleh Harvey.
Harvey membuatkan kebun mawar khusus untuknya hanya karena dia mengatakan betapa indahnya mawar.
Di dalamnya terdapat puluhan jenis mawar dengan bentuk dan warna yang berbeda-beda yang dirawat dengan baik oleh tukang kebun.
Harvey menghabiskan setahun penuh untuk membuat taman mawar yang berjenis lengkap dan hari itu adalah hari ulang tahun Selena, Namun, saat itu Harvey bilang bahwa dia punya janji dan tidak bisa makan malam bersama Selena.
Selena mengedipkan mata setelah menerima telepon, meski merasa agak kecewa, tetapi dia tidak menyalahkannya.
Keluarga Irwin memberikan seluruh kekuasaan pada Harvey, Grup Irwin juga menangani banyak industri besar dan kecil, jadi wajar kalau dia sibuk.
Lagi pula, Harvey hanya lupa ulang tahun Selena. Dia masih muda, jadi masih banyak ulang tahun yang bisa dirayakan.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtPada siang itu, Selena memanggang kue kecil untuk dirinya. Namun, karena suasana hatinya buruk, dia gagal memanggang beberapa adonan kue.
Selena juga tidak peduli mau membuatnya dengan AE] 5 E210) salah. Dia hanya asal mengambil adonan kue yang gagal dan sembarangan mengoleskan krim di atasnya.
Selena cemberut, berharap saat Harvey pulang malam nanti dan akan merasakan pahitnya kue itu.
Dia tidak menyangka satu hari bisa terasa amat panjang. Harvey tidak pulang, tetapi Alex datang dan mengajaknya ke suatu tempat.
Selena dibawa ke tempat yang asing sambil menutup mata.
Dia merasa curiga dengan perbuatan pria Alex, tetapi sebelum sempat melepas penutup mata, dial mencium wangi bunga yang merasuki hidungnya.
Tidak seperti bunga kacapiring wangi yang lembut, wanginya terasa kuat.
Seseorang melepaskan penutup mata dan Selena mendapati pria berpakaian rapi yang tersenyum samar.
Selena mendorong pria itu. “Bukannya kamu bilang nggak pulang Suaranya tiba-tiba berhenti, Selena baru menyadari mereka berada di tengah ladang bunga mawar.
+15 BONUS Pemandangan yang terlihat di depan mata adalah hamparan bunga-bung besar nan indah yang mekar dengan cantik, membuatnya terpana.
“Kamu, kamu, kamu Selena terdiam, tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun, sedangkan Harvey memeluknya dari belakang. “Apa kamu suka? Taman mawar ini dibuat khusus untukmu.” Selena baru mengerti maksud perkataan bahwa menikah dengan orang yang tepat setiap hari adalah hari valentine.
“Dasar penipu.” Di antara sinar matahari terbenam, bunga-bunga terlihat sangat indah sehingga Selena berjinjit dan mencium bibirnya.
Selena berbisik lembut pada telinga Harvey. “Aku suka.” Harvey tersenyum lembut di bawah sinar matahari yang hangat. “Seli, selamat ulang tahun.” Mungkin Harvey bersifat dingin dan jarang mengucapkan kata-kata romantis, tetapi dia selalu memberi yang terbaik untuknya.
Dia akan mengingat kesukaannya, bahkan setiap kata yang diucapkan Selena akan disimpan dalam hatinya.
Dalam dua tahun terakhir, Selena sering bermimpi buruk dan jarang mengalami mimpi indah.
Harvey dalam mimpinya sangat perhatian dan sopan, itulah yang sangat disukainya.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmSelena dapat melakukan yang terbaik tanpa takut.
Selena baru saja disuntik beberapa obat semalam sehingga sekarang pikirannya kalut.
Dia mengira dirinya masih berada di Istana Mawar.
Jari-jari Harvey gemetar saat meraih pinggang Selena yang mengenakan piama sutra yang sangat licin.
Selena juga menciumnya dengan lembut, persis seperti dalam mimpinya.
Harvey merasa sangat bahagia, bahkan jantungnya berdetak sangat cepat.
Harvey juga takut Selena akan mendadak bangun.
Namun, wanita kecil itu menarik kerah bajunya. “Kamu belum jawab, apa kamu tertarik sama wanita lain.
Seperti biasa, Harvey memeluk pinggangnya erat dan dengan suara rendah berbisik, “Nggak ada wanita lain, dari dulu cuma kamu satu-satunya.”