- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 404 Harvey terlihat jelas kurang memercayai penjelasan itu. Jika hanya pergi ke rumah sakit, mengapa Selena periu membuat keributan besar saat tengah malam? Namun, peristiwa yang melibatkan Lanny membuatnya merasa sangat bersalah terhadap Selena. Itu sebabnya, dia tidak bisa lagi memperlakukannya seperti dulu.
Alhasil dia mendekati Selena seraya menatapnya dengan lembut, “Kenapa kamu keluar larut malam begini tanpa pengawalan? Bagaimana kalau terjadi sesuatu yang berbahaya? Bukannya aku sudah mengingatkanmu kalau sangat berisiko untuk keluar sendiri? Di mana pun kamu berada, harus ada pengawal yang menemanimu.” Selena enggan membicarakan tentang Sean. Begitu pula dengan Harvey, dia juga tak ingin bertanya terlalu banyak, khawatir membuat Selena kesal.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Aku cuma ingin keluar karena nggak bisa tidur semalam.” Harvey menyentuh lembut Iuka di tangannya sembari bertanya dengan penuh kehati-hatian, “Aku dengar kalau kamu naik mobil sama Sean, apa kamu akrab dengannya?” “Nggak, kok, kebetulan kami sama-sama memiliki nama keluarga Bennett. Ditambah lagi, aku pernah menyelamatkannya sekali. Waktu itu, dia juga mau ke rumah sakit, jadi aku sekalian saja pergi dengannya.” Selena berusaha menjelaskannya dengan singkat dan langsung mengalihkan pembicaraan, “Lalu, bagaimana dengan kunjunganmu ke Poison Bug semalam? Apa kamu menemukan sesuatu?” Matanya terfokus pada wajah tampan Harvey, ini adalah kesempatan terakhir yang dia berikan kepada pria itu.
Harvey baru saja ingin berbicara, namun tiba-tiba bayangan lengan Lanny yang penuh luka muncul di dalam pikirannya. Aa Saat ini, dia belum sepenuhnya siap untuk menghadapi situasi ini dengan baik. Setidaknya, dia belum menemukan cara yang tidak akan mengecewakan Selena.
Namun, ada satu hal yang dia lupakan. Ketika memutuskan untuk menyembunyikan kebenarannya dari Selena, di saat yang bersamaan, dia juga memberikan Iluka terbesar pada wanita itu.
“Aku sudah pergi ke sebuah kastel, tempat itu adalah markas rahasia Poison Bug saat ini.” Selena memandang wajah Harvey dengan tajam, tidak melewatkan setiap ekspresi yang muncul di wajah pria itu.
“Lalu, bagaimana? Apa yang sudah kamu temukan?” “Kali ini, aku memang sudah menemukan petunjuk besar. Biar nggak terlihat mencurigakan, aku sudah +15 BONUS menggandakan sejumlah data penelitian rahasia mereka. Data-data itu sudah kuserahkan ke Departemen Teknologi untuk segera ditangani.” “Selain mendapatkan data, apa kamu nggak bertemu dengan siapa pun?” Harvey menatap mata jernih Selena. Tiba-tiba, dia merasakan sebuah firasat buruk, seolah-olah Selena sudah tahu apa yang terjadi.
Nggak mungkin, aku cuma sendirian waktu itu. Bagaimana mungkin dia tahu?’ ucapnya dalam hati.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmMeskipun Harvey sudah berusaha untuk tetap tenang, tetapi Selena masih dapat melihat kilatan kepanikan di matanya.
“lya, aku bertemu dengan beberapa orang, tapi mereka semua nggak terlalu penting. Sell, aku sengaja datang ke sini untuk menjemputmu pulang. Lebih baik kamu pulang dan istirahat sebentar. Bocah nakal itu pasti akan marah kalau kamu nggak ada di sana saat dia bangun, dia sedang bertengkar dengan Jena.” Ketika dia mulai mengalihkan pembicaraan, hati Selena perlahan-lahan menjadi dingin.
Harvey sama sekali tidak berniat untuk memberitahunya tentang seluruh kebenarannya.
Segala penderitaan yang dialaminya selama dua tahun terakhir, nyaris mengorbankan nyawa Arya. Begitu juga dengan tragedi Kezia dan anak-anak yang tidak berdosa, atau bahkan kematian Jane, semua itu sama sekali tidak berarti di mata pria itu jika dibandingkan dengan Lanny.
Selena menatap pria di hadapannya dengan sangat tenang. “Biarkan saja dia marah, apa hubungan. anak Agatha denganku?” Ketenangan berlebihannya membuat Harvey merasa panik, “Seli, bukannya kamu dulu sangat menyukai anak itu?” “Menyukai?” Selena tersenyum dingin dan melanjutkan perkataannya, “Dengan nggak membunuhnyal saja, itu sudah merupakan bentuk kebaikan terbesar dalam hidupku. Sekarang, aku masih harus menjaga ibuku di rumah sakit, jadi kamu pergi saja!” Setelah mengucapkan hal itu, Selena berbalik membelakangi Harvey.
Mulai saat ini, dia tidak akan pernah percaya lagi pada pria itu.
Apa pun yang terjadi, dia akan mencari keadilan bagi keluarga Bennett meskipun harus mempertaruhkan nyawanya! Dia akan memastikan bahwa Lanny mati dengan mengenaskan!