- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 515 Tak lama kemudian, pintu langsung terbuka dari dalam.
Selena berdiri di depan pintu dengan perut buncitnya. Dia melihat salah satu pipi Nolan yang memerah dan pengawal lain yang berdatangan.
Harvey memiliki sifat yang sama dengan Selena; dingin, pendiam, dan rendah hati.
Orang-orang seperti ini tidak pernah mencari masalah, juga tidak memanfaatkan kekuasaan untuk menindas orang lain. Mereka hanya ingin melindungi anak mereka. Sejak awal, mereka selalu bersikap sabar dan tidak pernah menarik perhatian.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtMeskipun begitu, pihak lain tetap tidak mau berhenti dan terus menyerang mereka.
Selena belum pernah melihat wanita ini. Dari logatnya, sepertinya dia bukan orang Kota Arama. Dia mengenakan barang-barang mewah dari atas ke bawah, seperti butik berjalan.
Sebelum Selena bisa berbicara, wanita itu mengamatinya dari atas ke bawah dan akhirnya berfokus pada perutnya. “Cih, kirain orang penting, ternyata cuma ibu hamil.” Dia mengambil segepok uang dari dalam tasnya. “Saya mau menggunakan kamar ini, cepat keluar.” Tumpukan uang tersebut totalnya sekitar 600-800 juta. Tanpa melirik uang tersebut. Selena berkata dengan tegas, “Cepat minta maaf ke dia.” egera Mendengar ini, wanita tersebut tertawa. “Haha, apa saya nggak salah dengar? Anda minta saya buat minta maaf sama orang rendahan seperti dia? Anda tahu siapa saya? Saya ini...” “Plak!” a Wanita itu terpaku di tempat, tidak percaya dengan apa yang terjadi barusan. Dia menatap Selena dengan tajam. Jelas, dia tidak menyangka bahwa ibu hamil yang terlihat lembut ini tiba-tiba menamparnya.
“Saya nggak mau tahu siapa Anda, tapi karena setelah diminta baik-baik Anda tetap nggak mau minta maaf, saya jadi harus pakai cara ini.” Selena tahu bahwa Nolan adalah seorang pria yang tidak akan memukul wanita, jadi dia menampar wanita ini untuknya.
“Padahal Anda ini lagi hamil loh, kok berani ya memukul saya? Orang tua saya saja hggak pernah mukul saya! Sini saya pukul sampai mati!” Wanita itu berteriak, bersiap menyerang Selena. Nolan pun segera menghentikannya.
Wanita itu menoleh ke orang-orangnya.“Kalian semua kenapa diam saja? Cepat beri dia pelajaran! Kalau dia keguguran, sepupuku yang akan bertanggung jawab.” +15 BONUS Selena mengerutkan keningnya, siapa sebenarnya orang ini? Kenapa dia begitu lancang di kota orang? Siapa sepupunya? Tidak lama setelah itu, datanglah bala bantuan. Sebuah rombongan pengawal berpakaian seragam hitam berlari keluar dari lorong tangga dan lift. Mereka langsung melindungi Selena dengan serempak.
Adegan yang keren ini seperti di drama-drama televisi, orang lain yang menyaksikan pun ikut terkesan.
Nolan menundukkan kepala. “Maal sudah membuat Anda kaget Nyonya, sisanya biar kami yang menanganinya.” “Baiklah.” Selena tidak perlu khawatir tentang apa pun, setidaknya di Kota Arama belum saatnya orang lain berbicara.
Dia hampir menutup pintu ketika didengarnya suara wanita itu menelepon seseorang. “Halo Kak, aku lagi diganggu sama wanita hamil di Rumah Kuno, cepat ke sini, bantu aku!” Selena menghentikan gerakan tangannya. Dia penasaran, punya pengaruh apa sepupunya itu di Kota Arama, sampai dia bisa sesomobong ini.
Entah apa yang dikatakan orang di seberang telepon, wanita itu menunjukkan ekspresi bahagia di wajahnya.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Kamu bakalan datang? Baiklah, aku tunggu ya.” Setelah menutup telepon, wanita itu makin angkuh. Satu tangannya menahan pintu agar Selena tidak bisa menutupnya. Dia pun berkata dengan wajah sombong. “Sepupu saya sebentar lagi datang.
mampus kalian berdua!” Makin banyak orang di sekitar mereka yang berdatangan untuk menonton keributan ini, beberapa adal yang mengenali wanita itu.
“Aku kenal dia, namanya Sissy, anak semata wayang dari keluarga kaya di Kota Selatan. Di kotanya, dia juga terkenal suka seenaknya mentang-mentang punya kuasa. Dia kira kota itu punya nenek moyangnya?” “Benar sekali, nggak ada yang bisa mengalahkan produk lokal. Dia nggak tahu ya, lagi berhadapan sama Istrinya Tuan Harvey?” Identitas Selena telah terbongkar sejak berita pernikahan Agatha, banyak gosip berseliweran tentang mereka berdua. Orang-orang menganggap Harvey telah membuang batu permata demi sebuah batu kali.
Namun, Harvey sudah turun tangan dan melawan semua rumor itu. Masyarakat biasa mungkin tak akan sadar, tetapi orang-orang yang datang ke lelang hari ini adalah para elite yang menghadiri pernikahan Selena dan Harvey, jadi mereka tidak mungkin lupa dengan wajah Selena.
Selena juga tidak pernah mengira dirinya berhasil menjadi Nyonya Irwin selama bertahun-tahun tanpa diketahui publik, tetapi justru sekarang setelah dia menjadi mantan istri, semua orang mengenalnya.
213 Keributan di luar makin besar hingga orang-orang di ruangan sebelah merasa terganggu.
+15 BONUS Seorang pria datang, lalu membuka pintu. Sebelumnya dia sudah mengintip kondisi ruangan terlebih dahulu.
Setelah itu, dia berdeham pelan untuk memberi isyarat.
Selena memutar kepalanya dan melihat ke arah orang itu. Dia adalah teman lamanya, Sean Bennett.