- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 57
Pernyataan perang sepihak dari Lewis kepada Harvey ini membuat Selena menjadi gugup Dia
tahu betapa posesifnya Harvey,
Seperti yang dikatakan Harvey, meskipun mereka sudah bercerai, dia tidak ingin melihat Selena
menjalani hari–hari yang bahagia.
Lewis menyampaikan hal seperti itu dalam kesempatan acara begini. Jika Selena menolak,
bukankah akan membuat Lewis menjadi malu? Mereka semua berada dalam satu lingkaran
pertemanan. Jika Lewis nantinya menjadi bahan tertawaan orang, itu adalah hal yang tidak dapat
dihindari.
Seketika, Selena merasa bagaikan didorong ke atas sebuah tunggu panggangan, dirinya seperti
dipanggang berulang kali. Dirinya sungguh berada dalam dilema di mana dia tidak tahu harus
berbuat apa.
Karena tahu bahwa Selena berada dalam situasi yang sulit, Olga pun tersenyum dan berusaha
membantunya keluar dari situasi tersebut. Dia berkata, “Tentu saja boleh. Cara terbaik untuk
melupakan mantan bukan hanya dengan waktu, melainkan juga dengan cinta yang baru. Kak
Lewis, kamu ganteng dan cerdas. Kalian bisa sering bertemu. Selena telah terluka parah karena
pria berengsek itu. Aku harap ada seseorang yang bisa segera menyembuhkan luka di hatinya.”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
Kalimat itu seolah–olah mengikat Selena dan Lewis menjadi satu. Selena pun segera
menghentikannya, “Olga.”
Olga sama sekali tidak memperhatikan peringatan dari Selena, pikirannya hanya dipenuhi
dengan niat membalas dendam terhadap Harvey,
“Kenapa kamu malu? Kamu sudah bercerai, ‘kan? Apakah kamu berencana untuk hidup sendirian
selamanya? Kak Lewis orangnya baik, pasti tidak akan seperti bajingan itu. Kak Lewis, apakah
kamu punya waktu beberapa hari ini? Aku berencana untuk menemani Selena ke Mohe. Kami
berdua perempuan, tidak aman bagi kami bepergian keluar…”
“Merupakan suatu kehormatan bagiku bisa menjadi pengawal kalian.” Lewis menatap Selena
dengan tatapan penuh kasih sayang.
Saat dengan sengaja melirik wajah Harvey yang pucat pasi, dan suasana hati Olga pun menjadi
lebih baik.
Harvey tidak memberikan komentar apa pun sejak awal. Namun, aura dingin yang memancar dari
tubuhnya memberi peringatan akan keberadaan dirinya.
Darren pun berdiri dan mengalihkan pembicaraan, “Bisa melihat Selena mendapatkan kebahagiaan
yang baru, aku sebagai teman lama juga turut senang. Tapi hari ini aku sangat
12
+15 BONUS
merasa terhormat bisa bertemu Pak Harvey. Jadi aku ucapkan selamat kepada Pak Harvey dan Kak
Agatha, semoga kalian hidup bahagia selamanya.”
Agatha mendengar ucapan selamat itu dengan perasaan sangat senang. Dia pun mengangkat gelas
dan hendak minum. Namun, dia melihat wajah Harvey tampak dingin dan sama sekali tidak berniat
untul
mengangkat gelas.
Orang dengan status seperti Harvey tidak mau diajak bersulang oleh sembarang orang. Agatha pun
menjelaskan bahwa Harvey sedang kurang sehat dan tidak bisa minum alkohol. Semua orang tentu
mengerti hal ini, sehingga tidak ada yang berani memaksa Harvey untuk minum.
Meskipun tidak minum, Harvey tetap harus mengikuti acara tersebut. Dia dengan cepat sudah
mengelilingi ruangan itu.
Alana awalnya tidak menyukai Selena, dan dirinya baru saja membuat Selena menjadi pusat
perhatian. Sekarang, Selena bahkan tidak mau memandang Harvey sama sekali, sehingga dia pun
mengingatkan Selena dengan nada bicara yang menjijikkan.
“Selena, jangan–jangan kamu masih menganggap dirimu sebagai putri keluarga Bennett dan
menunggu orang lain untuk mengajakmu bersulang? Kenapa masih melamun saja? Ayo
bersulang untuk Pak Harvey dan istrinya.”
Setiap kali mendengar ada yang menyebut istri Harvey, Selena masih merasa agak linglung.
Pandangannya tertuju pada Harvey dan Agatha. Mereka berdua tampaknya sangat suka mengenakan
pakaian couple, satu putih satu hitam, sangat serasi.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
Dahulu, Harvey tidak pernah mengajak Selena keluar untuk bersosialiasi atau minum–minum bersama
rekan–rekan bisnisnya, apalagi muncul di pesta bersama teman–temannya.
Selena sendiri juga pernah bertany
kepada Harvey mengenai alasan mengapa dirinya tidak
pernah diajak. Harvey mengatakan bahwa semakin disembunyikan, dirinya akan semakin aman.
Selena tidak tahu siapa
Via
Harvey. juga tidak peduli dengan gelar sebagai istri terpenting adalah Harvey mencintai dirinya.
Harvey, Baginya, yan saja
Sekarang Selena sadar betapa polosnya dirinya dulu. Itu hanyalah alasan yang dibuat–buat. Jika
benar–benar mencintai diri bagaimana mungkin Harvey akan enggan membiarkan orang lain
mengetahui keberadaan dirinya?
Mungkin saja sejak awal Harvey memang sudah mempersiapkan kedatangan Agatha. Semua dendam
kesumat itu hanyalah alasan untuk berselingkuh.
Jelas–jelas Harvey duduk tidak jauh dari Selena, tetapi Selena tiba–tiba merasa pria ini sangat asing.
Begitu asingnya sampai–sampai kenangan indah yang pernah dia hargai sebelumnya menjadi kabur.
Sebagian besar pria pada dasarnya memang suka berselingkuh, kenapa Selena bisa dengan
Bab 58