- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 654 +15 BONUS Harvey tentu pernah memikirkan kemungkinan itu. Kemungkinan itu juga yang paling ditakutinya di dalam hati.
“Efek obat ini sangat stabil. Aku nggak akan memberinya kesempatan untuk mengingat kembali.” “Nggak ada hal yang pasti di dunia ini. Sekarang yang paling penting adalah menyelesaikan masalahmu dengan Agatha dulu. Jangan biarkan dia mengganggumu lagi. Sekarang situasi sudah seperti ini, kita hanya bisa menghentikan kerugian secepat mungkin. Selain itu, sebaiknya Selena segera mengandung anakmu.” Harvey mengernyit dan berkata, “Sudah dua kali Seli melahirkan secara prematur, jadi kondisinya akan sulit untuk hamil” “Kamu bisa membayar orang untuk merawatnya sampai kondisinya sehat. Wanita selalu menjadi makhluk yang sensitif. Apa kamu nggak pernah berpikir apa yang akan dia lakukan ketika dia mengingat semua hal yang pernah kamu lakukan padanya?” Harvey teringat bahwa meskipun Selena sekarang kehilangan ingatannya, Selena tetap waspada terhadap dirinya. Hal ini menunjukkan betapa Selena secara naluriah menolaknya.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Dia akan pergi tanpa ragu.” “Benar. Dia akan pergi. Bagi dia, Harvest adalah anakmBngan Agatha setelah mengkhianatinya.
Kamu perlu memiliki anak yang benar-benar merupakan anak kalian berdua. Ketika seorang wanita memiliki anak, sekalipun kalian berdua ada konflik, dia akan tetap bersamamu demi anaknya. Dia adalah cucu menantu yang Kakek pilih dan dia juga disukai nenekmu saat masih hidup. Kakek nggak ingin kamu kehilangannya.” Hanya memikirkan hal itu, hati Harvey terasa sakit. “Kakek, itu nggak akan terjadi,” ujarnya.
“Masalah ini aku yang urus. Aku akan segera membuatnya hamil.” Harvey masih terlihat ragu-ragu dan ada sedikit kekhawatiran di matanya.
Yang paling menyakitkan bagi Selena adalah dia dua kali melahirkan secara prematur. Terakhir kali baru terjadi beberapa bulan lalu. Oleh karena itu, Harvey tidak ingin Selena hamil lagi dalam waktu sedekat ini.
Namun dia merasa perkataan Kakek ada benarnya. Anak adalah ikatan antara dua orang.
Harvey merasa ragu apakah dia harus membuat Selena hamil lagi? +15 BONUS “Kek, aku masih punya pertanyaan.” “Katakan.” “Kakek benar-benar nggak kenal dengan Fanny?* Kakek langsung menjawab tanpa berpikir, “Nggak kenal. Kakek nggak tahu siapa itu Fanny.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmHarvey menatap mata Kakek, mencoba mencari bukti kebohongannya, tetapi Harvey tidak menemukan apa pun.
Namun, dia tidak melihat jari-jari kakeknya yang terjalin erat di belakang punggung.
Selena dari halaman pergi ke ruang tamu. Kakek tiba-tiba memberinya tugas menyiapkan pesta ulang tahun, jadi dia harus mencari bantuan dari Ellia terlebih dahulu.
Ketika hendak menemui Ellia, Selena sudah mendengar seseorang berbicara dengan sinis, “Bibi Ellia, ini masakan yang baru kupelajari. Apa cocok dengan selera Bibi? Oh, ada Nona Selena? Kamu sudah bangun, ya?” Selena meliriknya sinis dan berkata, “Nona Gita bangun cukup pagi, ya. Bahkan sebelum jam kerja mulai, kamu sudah begitu semangat.” “Aku nggak seperti kamu yang begitu malas. Oh, mungkin karena keluargamu sudah meninggal, jadi nggak ada yang mendidikmu. Kamu pasti berasal dari keluarga kecil, nggak seperti keluarga kami yang berpendidikan tinggi...” “Hahaha.” Selena langsung duduk di samping Ellia. Dia tidak bisa menahan tawanya.
“Kenapa kamu tertawa? Apa perkataanku salah?” Selena berkata dengan sinis, “Apa kamu nggak merasa setiap ucapanmu Sangat lucu? Jujur saja, aku belum pernah lihat ada gadis berpendidikan tinggi yang setiap hari datang ke rumah pria yang sudah beristri. Apa kamu begitu bodoh sampai nggak bisa mengerti arti pernikahan? Atau kamu menunggu Keluarga Irwin menjadikanmu selir?” “Kamu ...
“Tapi sepertinya kamu lupa satu hal. Sekarang cuma berlaku monogami. Kalaupun masih ada poligami, masih harus mendapatkan persetujuan dari aku yang merupakan istri utama. Bagaimana kalau kamu menunjukkan kemampuanmu dengan mengerjakan pekerjaan rumah di tempatku?”