- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 763 Harvey sudah punya petunjuk. Dia yakin sekitar 70% kalau Selena masih hidup dan dia akan segera menemukan tempat tinggalnya.
Dia tetap tidak menunjukkan ekspresi dan berkata, “Terima kasih.” Lewis melihat mata Harvey yang penuh dengan pembuluh darah merah. Tubuhnya juga terlihat lebih kurus. Bisa dibayangkan kalau setiap menit dan detiknya selama beberapa hari ini adalah siksaan baginya.
Orang-orang yang datang untuk menghadiri pemakaman merasa sangat heran. Melihat darah di pemakaman itu sudah cukup aneh, tetapi keluarga Irwin justru tidak menghentikan Harvey dan bahkan membiarkan Harvey berlutut.
Semua orang bilang kalau di bawah lutut seorang pria ada emas. Namun, dia bahkan berlutut di depan tempat peristirahatan istrinya sendiri dan tidak bangun lagi.
Waktu perlahan berlalu dan langit mulai gelap. Akhirnya Lanny tidak bisa bertahan lagi dan pingsan di samping Harvey.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtEllia segera mendekat. “Harvey, ini sudah cukup.” Harvey menatap Lanny. Darah segar di dahi adiknya sudah membeku dan wajahnya pucat pasi.
Entah kenapa, yang muncul di benaknya adalah penampilan Selena yang menyedihkan setelah menjalani kemoterapi.
Apa-apaan ini? Harvey tersenyum dingin. Saat orang lain di ceritarnyaPnduga hubungan Harvey dan Lanny, Harvey melirik Chandra dan berkata, “Bawa dia untuk dirawat.” Sementara itu, dia terus berlutut di ruang jenazah untuk menyesali perbuatannya.
Dia berlutut selama satu malam.
Lanny tidak pernah menyangka kalau dia akan kembali ke Kediaman Irwin dengan cara seperti ini.
Entah berapa lama dia tertidur, dia pun terbangun secara perlahan.
Begitu membuka mata, dia mendengar suara yang mendesak di telinga, “Apa kamu baik-baik saja? Gimana keadaanmu?” Dia melihat ke arah sumber suara dan melihat Ellia yang mengenakan cheongsam hitam.
Ellia menunjukkan kekhawatiran di wajahnya. “Jangan bergerak. Dokter bilang kamu mengalami gegar otak, jadi kamu perlu istirahat sekarang. Kamu pasti lapar setelah tidur selama ini. Kamu mau makan apa?” Lanny menatap wanita di depannya dengan mata yang agak kosong. Wajah wanita di depannya sama persis dengan wajah yang muncul dalam mimpi tengah malam. Satu-satunya perbedaan adalah dia belum pernah melihat ekspresi Ellia yang seperti ini.
Lanny membuka mulutnya dan mengeluarkan suara serak. “Kamu ...
Saat Ellia mendengar suara Lanny, dia merasa sangat kasihan, lalu segera berdiri dan berkata, “Kamu pasti haus. Aku akan ambilin air untukmu.” Dia belum pernah menjadi seorang ibu yang baik seumur hidupnya. Ini pertama kalinya dia melakukan hal seperti ini sehingga dia terlihat agak kacau dan gugup. Bahkan sebelum mengambil teko air, dia sudah menendang kaki kursi dan terjatuh dengan keras.
Ellia segera bangkit dan menuangkan segelas air lagi dan meletakkannya di depan Lanny. “Lanny, ayo minum dulu.” Lanny hanya merasa seperti sedang bermimpi.
Apa ini benar-benar ibunya sendiri? Di masa lalu, dia paling hanya memandang dengan wajah muram dan terus- menerus berkata kenapa dia harus datang ke dunia ini.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmLanny meminum seteguk air dan masih merasa pusing. Dia tidak tahu apa ini nyata atau hanya dalam mimpinya.
Setelah Lanny selesai minum, Ellia memanggil Bibi Eri untuk mengantarkan makanan Lanny.
Ellia menyuapi Lanny dengan sabar dan lembut dari awal sampai akhir. Ini adalah pengalaman yang tidak pernah Lanny alami sejak kecil.
“Sudah kenyang?” Ellia mengelap bibir Lanny.
Lanny mengangguk. “Sudah, apa kamu nggak membenciku?” “Aku...
Pintu terbuka pada saat itu, Harvey muncul di pintu dengan mengenakan pakaian hitam.
“Kalau sudah kenyang, kita bisa mulai.” 20 +15 BONUS Lanny menatap Harvey. Harvey terlihat seperti malaikat maut yang bangkit dari neraka, wajahnya pucat tanpa ekspresi, dingin dan serius.