- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 793 +15 BONUS Begitu bertemu. Selena langsung bertanya, “Gimana kabar Bonbon?” *Baik. Saya sudah meminta teman saya untuk menjaganya. Dia pasti akan merawatnya dengan baik. Dokter Lewis khawatir orang lain tidak menjaga Nona dengan baik, jadi dia sengaja meminta saya untuk menjaga Nona.” “Kalau begitu, mohon bantuannya.” Selena berbalik dan kembali ke kamarnya setelah mengatakan itu. Apa itu khayalannya? Saat bertemu dengan orang yang seharusnya sudah berpisah, dia tidak merasa senang sama sekali, melainkan merasa agak aneh.
Seolah orang ini seharusnya tidak muncul di sini, tetapi alasan kemunculannya itu masuk akal.
Indra keenam Selena memberitahunya kalau dia bisa menjauhi orang itu.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtSelain itu, tinggal terlalu lama dengan seseorang yang tidak diketahui latar belakangnya bukanlah hal yang baik. Tanpa sadar, dia ingin menghindari Gio.
Beberapa hari berikutnya, Selena selalu tinggal di dalam kamar, bahkan tidak pergi makan di luar.
menyajikan makanan ke hadapannya dan Selena mengucapkan terima kasih lalu menutup pintu.
Mereka tidak mengobrol sepanjang hari. [x | tetap terlihat biasa-biasa saja dan tidak mengabaikan tugasnya. Dia selalu mengirimkan makanan tiga kali sehari tepat waktu setiap hari, menyiapkan teh tarik serta buah segar khusus untuk Selena di sore hari, dan bahkan mengupas serta memotong apel agar mudah dimakan olehnya.
Meski terlihat kasar, sebenarnya punya hati yang lembut.
Selena memegang gelas berisi anggur yang berikan dengan pandangan yang penuh pemikiran.
Dulu, Solona selalu diberi maka oleh Bi Mia. Selena tidak suka merepotkan orang lain, jadi dia tidak pernah memberi tahu Bi Mia tentang makanan kesukaannya.
Entah itu makanan atau buah-buahan, Selena akan makan apa pun yang Bi Mia berikan.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmMeski Lewis pernah merawatnya, Selena juga tidak pernah sengaja meminta makanan yang diinginkannya sehingga Lewis juga tidak tahu hal ini.
+15 BONUS Namun, sejak dia naik kapal, makanan utamanya adalah buah-buahan yang dikirim dengan variasi yang berbeda setiap hari. Pada dasarnya, semuanya adalah rasa yang dia sukai.
Bahkan Bi Mia saja terkadang membuat satu atau dua hidangan yang tidak disukainya, tetapi selama beberapa hari di kapal ini, dia tidak melihat satu pun hidangan yang tidak disukainya.
Dari segi probabilitas, ini sangat tidak mungkin. Sementara hanya ada satu orang di dunia ini yang benar -benar mengenalnya dengan baik.
Setelah dua jam, datang untuk membersihkan nampan makan Selena, tetapi dia melihat anggur yang masih utuh, “Nona, apa anggurnya terlalu asam untuk Nona? Saya sudah mencobanya, seharusnya tidak terlalu asam.” Selena berbaring malas-malasan di tempat tidur sambil menopang dagu dengan satu tangan. Ekspresinya terlihat dingin. “Aku nggak pernah bilang aku nggak suka makanan yang asam, kenapa kamu bisa tahu?” segera menjawab, “Bukannya semua gadis suka makan makanan manis? Saya yakin Nona juga suka. Apa Nona suka makanan asam? Saya akan pergi ke dapur sekarang untuk mencari beberapa buah yang asam untuk Nona. Oh ya, saya ingat ada beberapa aprikot yang asam.” Saat melihat berbalik untuk pergi, Selena segera memanggilnya, “Nggak usah, aku cuma nggak nafsu makan. Tidur sebentar juga bakal sembuh.” “Hari-hari di laut lebih monoton dan membosankan, dan hari-hari seperti itu akan berlangsung cukup lama.
Dokter Lewis khusus mengingatkan saya kalau Nona harus makan tepat waktu dan mengonsumsi nutrisi sebanyak mungkin agar bisa sembuh lebih cepat. Jadi, jangan takut merepotkan saya. Kalau ada masalah, Nona bisa memberi tahu saya. Saya sudah dibayar untuk melakukan ini.” “Baiklah, aku akan tidur sebentar.” “Baik, saya ada di depan pintu. Panggil saya kalau Nona butuh sesuatu.” Selena melihat pintu ditutup. Barusan dia sengaja mengamati ekspresi Gio, tetapi setelah dia menanyakan ini, ekspresi tidak berubah.
Kalau menyembunyikan sesuatu, dia tidak akan terlihat setenang itu dan tanpa rasa bersalah.
Selena menggaruk-garuk pelipisnya. Gangguan psikologis yang disebabkan oleh Harvey benar-benar membuatnya meragukan orang lain.