- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 81
+15 BONUS
Wajah Selena menunjukkan rasa terima kasih. “Terima kasih, Darren,” ucapnya.
*Terima kasih untuk apa? Memang kesalahan kami sejak awal. Jika masalah ini tersebar, aku tidak
tahu seberapa besar dampak negatif yang akan ditimbulkan terhadap rumah sakit.”
Selena pun mengerti “Yang menjadi target dari orang tersebut dalam masalah ini adalah aku, tidak ada
hubungannya dengan rumah sakitmu. Jadi aku juga tidak mungkin menyebarkannya. Aku juga
berharap kamu dapat merahasiakannya, bahkan dari Hansen sekalipun,” ujar Selena.
Darren menganggukkan kepalanya dan berujar, “Mari kita ke sampingkan masalah ini untuk sementara
waktu. Saranku adalah kamu dapat menerima pemeriksaan sistematis lainnya, kali ini
aku pribadi akan melakukannya untukmu. Jadi jika ada masalah, kita juga dapat menanganinya
lebih awal.” @
Selena tersenyum dan berkata, “Tidak ada masalah besar, tenang saja.”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Baiklah, perangkat–perangkat ini adalah radioaktif, jadi memang tidak bisa dilakukan banyak
pemeriksaan dalam waktu singkat. Dalam beberapa bulan ini, jika kamu mau memeriksakan diri
kembali, jangan ragu untuk menghubungiku,” kata Darren.
“Oke.”
Darren tersenyum lembut dan berkata, “Kamu sudah boleh keluar dari rumah sakit, aku sudah
meminta orang mengurus administrasinya. Selain itu, kita boleh saling bertukar kontak.”
Selena pun saling menambahkan kontak WhatsApp dengan Darren, lalu mengucapkan selamat tinggal
sambil membawa bukti keluar rumah sakit yang telah disiapkan.
Darren sendiri yang mengantarnya keluar. Olga sempat mencandai Selena lagi sebelum pergi.
Selama di dalam mobil, Selena terus memikirkan masalah ini. Masalah ini pasti ada kaitannya dengan
orang internal mereka. Jika bukan orang yang sangat memahami sistem di rumah sakit
tu, tidak mungkin bisa melakukannya dengan begitu mulus.
Namun, bagaimanapun tidak ada bukti yang pasti. Darren tidak ingin memperbesar masalah itu agar
tidak berdampak pada reputasi rumah sakit, tetapi dia juga tidak bisa melakukan investigasi besar–
besaran pada setiap departemen. Dari dokter hingga perawat, dari pegawai resmi sampai pegawai
magang, jumlah semuanya mencapai ribuan orang, bagaimana dia bisa memeriksanya?
Jadi satu–satunya petunjuk adalah kamera CCTV. Jika rekaman itu dapat diperbaiki kembali, barulah
bisa menangkap orang yang menukar hasil CT scan
Selena memijat–mijat keningnya, raut mukanya tampak sangat kelelahan.
Olga yang terus berceloteh dari tadi juga tidak ditanggapi sedikit pun oleh Selena Akhirnya Olga
+15 BONUS
menepuk pundaknya.
“Ada apa? Memikirkan bajingan itu lagi?”
Selena teringat tatapan Harvey yang penuh amarah saat hendak pergi.
Hubungan mereka berdua benar–benar sudah hancur. Sekarang Selena hanya berharap dirinya tidak
ada hubungan apa pun lagi dengan Harvey.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
Tidak,” jawab Selena sambil melihat ke luar jendela mobil. Entah kapan Darren akan mengabari hasil
perbaikan rekaman CCTV tersebut.
Setelah dua hari beristirahat, Selena menerima telepon dari rumah sakit, “Nona Selena, keadaan Tuan
Arya sangat buruk, detak jantung dan napasnya tiba–tiba menjadi sangat pelan. Dia baru saja dikirim
ke ruang gawat darurat, segeralah kamu datang ke rumah sakit.”
Di koridor rumah sakit, Selena dengan cemas menunggu di luar ruang operasi.
Seorang perawat sibuk menenangkannya, “Nona Selena, hatimu harus siap. Dengan kondisi Tuan
Arya saat ini, mungkin…”
Tangan Selena mengepal erat, lalu dia berkata dengan suaranya yang menjadi serak, “Baik.”
“Aih, ini pasti sangat menyedihkan bagimu,” ujar perawat itu tanpa berdaya.
Si mata si perawat, Selena seumuran dengan putrinya. Jelas–jelas masih begitu muda, tetapi harus
memikul beban hidup yang begitu berat.
Jelas–jelas sudah menikah, tetapi suaminya tidak pernah terlihat. Selalu hanya Selena sendirian yang
menunggu. Terlihat sekali bahwa tubuhnya semakin kurus, hingga membuat dirinya
terkesan sangat menyedihkan.
Saat pintu ruang operasi terbuka, Selena langsung menghampiri.
15 BEA
Bab 82