- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 69
“Samaral
Alla yang berada di dalam mului, menepuk dat drugu
Mengapa dia biv lupa dengan Samara ndeur pemotring
Seharusnya dia terpikir dariladikedua buah ini main plah unpai dengannya, bukankah
memang untuk bermu dengan Samara!
“Nova Yamina, tolong lyrikan alamatmu kepadaku. Saya harang juga, segera menimput
mereka. –
“Saya akan membagikan lokas krpudarnu Tulipan Son menyapu dua wajah berpipi Irmbém:
“Oliver dan Olivia Hrumaku, mereka man, humu agak malaman ja datang menjemput.”
“Ini.”
*Ada masalah
“Tidak maulah
“Kalau begitu vya tutup.”
Walaupun Alla bukan upala keluarga Custan, tapi yildaknya dia adalah Tuan Muda keluarga
Cosjan, balu ja bernimpalan berhadapan dengan Samara, thlak disangka dengan mudahnya
diusir.
Tapi dipikir-piku wanita ini tidak hanya mampu Hinangun kedua putra putri kecil, bahkan
kakaknya pun memperlakukannya dengan spesial.
Orang yang bisa
lakukan
lah itu saja dari dua hal itu, berarti bukan orang blus.
Spirlah Alla tahu mereka amun, hal pitama yang dilakukannya malah menelpon Ana
“Kak, inereka lära di rumah Sanura Alfa berkat tinejr input thereku pulang
Axth malainanyakan pergi
“Karnu Kak perlu innfrinpui.”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“hak. Maksutniu –
“Saya yang jemput
Mala Ana memanahan kelgan sudut mulutnya ruanghal
*Tapi, bukankah kamu akan melakukan
pat vide dengan
link
”
“Kamu yang pimpin ja
Mendengar perkataan itu. Nlia tervek
Kakaknya tidak memercayainya dalam hal penyemputan anak-anak
Bagun, dia yang pimpin
Menghadapi jajarin akyrkulll l ropa yang menyulitkan ily, lebih mudah dibanding
menghadapi Vikyan Tuan Kruil dan Yonahril
“Tidak lama, punan makanan tih dengan urpul
Samara
xhur nyar koweng, air wala dan kewang goreng diatus W
Kedua buah itu melihat makanan kereng berwarna man ang menxxida tu, tulik berminant
mengambilnya.
“Mengapa kalian tidak makan
o
karing wrwarna au hu lwilany
Sudan
“Apakah ini enak7 Oliver menunjuk dyin k adik tidak pernah memakannya
Oliva jugu menatap makanan asing itu dengan wajah langung
Melihat gaya mereka yang burungunkan. Yanard
row tidak berdaya
Peraturan keluarka Cowan begitu kar?
Kedua bex ah ini udah bisa 5 tahun, tak divga belum penalı
nyantap makanan keput
-Tral waja enak”
Mendengar thapati Samara, hurdlyd l
ah batu mengambil 2 putong
11 Karen
Jan 14
Sahu suap ini
13.git luar
ning teinvali, daging yum leinbut luru
Mereka juga pemilih, tetapi kenikmatan makanan berhaluri tinggi, mana bisa dibandingkan
dengan makanan sehar.
Ketika sedang menyantap.
Diluar lerdengar suara ketuk pintu,
Mului Oliver yang penuh dengan daging ayam, bergumam lidak jelas: “Paman-apa yang
terjadi_ bukankah bukankah agak relat datang?”
Wajah tembrm Olivia juga kesal.
Samara bangkit membuka pintu.
Ketika pintu dibuka, Samara nyngira yang datang adalah Alfa, tidak disangkanya sosok
yang tertangkap dimatanya adalah Asta.
Dia mengenakan pakaian berwarna hitam, badannya yang panjang bersandar malas di
ambang pintu, mala tajamnya kelam.
Hanya dengan berdiri diam disana, telapi tetap saja memberi kesan elegan dan mahal.
“Kenapa. bisa kamu?”
“Kenapa memangnya kalau saya?
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmMaia Samara melocot: “Ya?”
Mala Asla mengandung tawa: “Ya?”
“Tapi di telepon jelas-jelas adalah.”
-Alfa wa rapai. Talapan mata Asta membara, yuaránya rendah: Terpaksa saya yang dalang
mnenjemput Oliver dan Olivia.”
Samara meran ada yang tidak teres, tetapi dia tidak tahu apa yang tidak beres, hanya bisa
melangkah mundur, mempersahkan Asia untuk masuk.
Hegitu Asta memasukt juang makan, melihat Ollver dan Olivia sedang mengunyah paha
ayam.
Tidak hanya paha ayam, diatas meja terdapat banyak makanan sampah.
“Aavah.”
trgitu melihat Axta, Oliver Terkejul sampai puhul ayam dinului terjatuh ke meja
(Jiva Jux menundukkan
palunya rendalı-reinlalu, meran vid bursalalt.
Asta mengerut kening. sinar di matanya menggelap. suaranya terdengar menegang.
“Kamu memberi mereka makan ini?
Samara merasa sesekali makan makanan cepat saji bukanlah masalah, dia mengambil
sebatang kentang goreng dari meja makan, mencelupkannya ke dalam saos lomat, lalu
membawakannya ke bibir Asta.
“Coba cicipi, ini enak sekali.”
Melihat Asta tidak memakannya, Samara juga tidak merasa canggung, bersiap untuk
memakannya.
Tetapi—
Disaal Samara akan memasukkan kentang goreng itu kedalam muluinya sendiri, sebuah
tenaga mencengkeram pergelangannya, lalu kentang goreng ditangannya digigit oleh pria
itu.
Gigitan ini
Selain memakan kentang goreng ditangan Samara.
Bibir dan ujung lidah pria itu bergesekan dengan ujung jarinya.