- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1467
“Aku sudah meminta maaf padanya.” Avery menjelaskan.
“Apa gunanya permintaan maaf? Jika seseorang memperlakukan saya seperti ini, saya tidak akan memotongnya
dan menulis nama saya terbalik!”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Jika ada wanita yang begitu sombong di depanku, aku bahkan tidak akan membiarkan kuburannya!” Yah, jangan
merasa benar sendiri. Anda tidak memandang rendah Avery, dan Avery juga tidak memandang rendah Anda.”
Nick terus mengejek, “Kamu harus berterima kasih kepada Avery, jika bukan karena Avery, Elliot akan tinggal di
Yonroeville untuk menantunya. Anda harus sakit kepala lagi.
Mereka tiba-tiba berhenti berbicara.
Setelah mereka pergi, Avery membantu Elliot berbaring di rumah sakit.
“Apakah kamu ingin kembali ke Aryadelle?” Avery bertanya padanya, duduk di samping menambahkan rumah
sakit.
“Bagaimana menurutmu?” Elliot bertanya tanpa menjawab.
Avery: “Lalu kenapa kita tidak kembali ke Aryadelle dulu. Mereka mengatakan untuk menggunakan pesawat khusus
untuk kembali dari kami, jadi tidak akan terlalu merepotkan. Kamu harus bisa menanggungnya.”
Elliot: “Bahkan jika Anda tidak naik pesawat khusus, saya bisa menanggungnya.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Lebih baik naik pesawat khusus.” kata Avery. Dia sudah bertekad untuk kembali ke Aryadelle, “Kembali besok?”
Elliot: “Oke.”
“Apakah kamu benar-benar mendengarkanku?” Avery tidak bisa menahan senyum.
Elliot: “Saya sudah ingat masa lalu.”
Jawaban ini membuat Avery tercengang. Bersamaan dengan beberapa hari terakhir ini, dia bisa merasakan
perasaan mereka, seolah-olah mereka telah kembali ke masa lalu. Elliot tidak lagi sedingin dan sekaku dulu. Nada
yang dia ucapkan adalah sorot matanya, sama seperti sebelumnya.