- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1016
Hari-hari berikutnya dijalani dengan tenang dan padat…..
Sekeluarga makan sarapan bersama setiap hari. Tracy dan Carla fokus menjalani pengobatan. Carles
dan Carlos belajar secara daring dan melatih hewan peliharaan.
Daniel bergegas pulang di malam hari, menemani anak-anak makan malam, lalu menemani mereka
bermain……
Hari demi hari berlalu. Dalam sekejap, setengah bulan pun berlalu.
Kondisi Carla sudah jauh lebih baik. Wajah kecil yang awalnya kurus, akhirnya terlihat sedikit
kemerahan, nafsu makannya juga membaik.
Luka tembak Paula juga sudah jauh lebih baik, sekarang sudah bisa bergerak dengan leluasa.
Tracy malah menjadi lebih kurus, kekuatan fisiknya juga tidak sebaik dulu.
Daniel bertanya pada Tabib Hansen, mengapa kondisi Tracy setelah menjalani pengobatan lebih buruk
dibandingkan dengan sebelum menjalani pengobatan. Tabib Hansen menjelaskan, itu karena sisa
racun telah menumpuk terlalu lama, kalau sekarang mau membersihkannya, maka harus diobati dari
akarnya……
Jadi, Tracy akan lebih menderita dan pengobatannya jauh lebih lama.
Tapi kondisi sekarang hanyalah sebuah tahap transisi, akan pulih setelah beberapa waktu.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtMeski sangat cemas, tapi Daniel tidak mengatakan apa-apa lagi, hanya berpesan pada Tracy untuk
lebih banyak beristirahat.
Tracy tidak memedulikannya, tetap bersikap sangat dingin padanya.
Hati Tracy dapat membedakan dengan sangat jelas. Dia mengakui perasaan dan pengorbanan pria itu
terhadap anak-anak, tapi itu tidak berarti dia akan memaafkan dan menerimanya. Itu adalah dua hal
yang berbeda.
Dan Daniel juga sangat jelas dengan hal ini.
Wanita ini adalah seorang yang membedakan jasa dan dendam dengan jelas, tidak akan
memaafkannya atas luka yang dibuatnya di masa lalu, hanya karena dia begitu memperhatikan anak-
anak. Kalau ingin mendapatkan pengampunannya, itu membutuhkan waktu yang lama…….
Malam ini, setelah membujuk anak-anak tidur dan hendak kembali ke kamar untuk istirahat, Daniel
melihat Naomi sedang memapah Tracy naik ke atas.
Tracy punya semangat, tapi tidak punya tenaga, terlihat sangat lemah.
Paula hendak bantu memapahnya saat melihatnya.
Daniel menghampiri dengan cepat, langsung menggendong Tracy, naik ke atas dengan langkah lebar.
“Apa yang kamu lakukan? Lepaskan aku.” Tracy mendorongnya dengan kesal.
“Kalau ingin membiarkan semua orang melihat adegan ini, kamu teriak saja.” Daniel memperingatkan
dengan suara rendah.
“Kamu……” Meski sangat kesal, tapi Tracy tidak menolak lagi.
Hanya dengan beberapa langkah, mereka tiba di kamar. Kalau membuat keributan di tangga, itu malah
akan membuat orang-orang berdatangan. Tiba saatnya, kondisi akan canggung.
Naomi dan Paula saling bertatapan, lalu mundur diam-diam.
Daniel menggendong Tracy kembali ke kamar, meletakkannya di atas ranjang. Saat melihatnya
berkeringat, dia ingin membukakan kancing bajunya……
“Apa yang kamu lakukan?” Tracy langsung mencengkeram tangannya.
“Kamu harus membuka kancing kerahmu. Kalau tidak, kamu akan merasa sangat gerah dan pengap.”
Daniel membuka tiga kancing atas bajunya, langsung terlihat separuh bagian payudaranya. Tapi Daniel
tidak bertindak lebih jauh, langsung pergi ke kamar mandi.
“Kamu keluar, suruh Naomi masuk.”
Saat ini, Tracy sudah sangat lelah, tidak ingin bertengkar dengan Daniel.
“Aku lebih memahamimu dibandingkan dia.” Daniel sudah mengisi bak mandi, kembali menggendong
Tracy, “Apa kamu ingin aku memandikanmu?”
“Jangan sentuh aku.” Tracy menolak dan mendorongnya, “Keluar.”
“Aku hanya menjagamu, tidak akan melakukan hal yang aneh!” Daniel membujuknya dengan sabar,
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Kamu jangan berisik. Kalau tidak, anak-anak akan cemas.”
Tracy tidak menolak lagi. Carla sudah hampir sembuh, tidak boleh membuat anak-anak
mencemaskannya. Dia juga harus berusaha untuk cepat sembuh, jangan membuat mereka cemas.
Daniel menggendong Tracy ke kamar mandi, lalu keluar, juga menutup pintu.
Saat melihat pria itu tidak melakukan sesuatu yang tidak perlu, Tracy pun tenang, melepas pakaian,
berdiri di bawah pancuran, mandi air panas dengan seadanya, lalu keluar dengan mengenakan
handuk.
Daniel tidak pergi, melainkan menuangkan segelas air hangat untuknya dan meletakkannya di
samping ranjang.
Saat melihat Tracy keluar, dia segera menghampiri dan memapahnya ke ranjang, lalu memberikan air
hangat padanya.
Kebetulan Tracy merasa sangat haus, langsung menghabiskan air minum dalam beberapa
keit,
S
vitet
how Himalo ne
tegukan, lalu masuk ke dalam selimut dan hendak tidur..
“Tunggu sebentar.”