- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1074
Aula itu tampak khusyuk, dipenuhi dengan warna hitam dan putih. Suasana sedih ada di mana
mana.
Para tamu sedang maju memberi penghormatan, lalu duduk di kursi.
Dalam aula itu, selain suasana sedih dan suara pembawa acara, hanya ada suara salam menyapa tamu
dan ucapan terima kasih dari keluarga.
Tetapi, Tracy dan pengawal–pengawalnya langsung masuk ke dalam dengan lantang.
Semua orang terkejut, terjadi kegaduhan di tempat.
Mereka pun menatap Daniel, menunggu responnya.
Daniel hanya menatap Tracy dengan acuh tak acuh, lalu lanjut melayani tamu.
Di area keluarga, Carlos dan Carles mengenakan baju duka dan berlutut di atas tikar. Mereka membalas
hormat kepada tamu yang datang berbelasungkawa.
Ketika Melihat Tracy masuk, Carles hendak memanggil Mami, tetapi Carlos lekas menahannya dan
menggeleng–gelengkan kepala kepadanya.
Daniel tidak berkata apa–apa di hadapan anak–anak, tetapi Carlos tahu pentingnya hal ini. Sekarang
Grup Wallance sedang bergejolak dan kacau balau.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtDaniel menggunakan kemampuan dan tenaganya sendiri untuk menopangnya, ia sudah sangat sangat
kelelahan. Jika orang–orang ini tahu Tracy adalah mami mereka, maka ini akan menyebabkan masalah
besar.
Bagaimanapun, saingan terbesar Grup Wallance adalah Grup Moore.
Sedangkan seluruh masalah yang dihadapi Grup Wallance disebabkan oleh Grup Moore.
Jika kedua keluarga ini memiliki hubungan secara pribadi, maka para direktur Grup Wallance tidak akan
merasa tenang. Para investor dan bank–bank besar akan bertanya–tanya kepada Daniel.
Tracy memandang anak–anak dengan dalam, ia menggunakan tatapan itu mengisyaratkan mereka
untuk tetap tenang. Kemudian, ia melangkah masuk memberi dupa kepada Tuan besar Wallance, serta
membungkuk memberi penghormatan.
Di atas meja, foto hitam puuh Tuan besar Wallance masih tetap arogan, sepasang mata tajam itu seolah
sedang menatap Tracy.
Tracy memandang Tuan besar dengan tenang, lalu berseru dengan alami, “Tuan besar begitu energik,
kenapa tiba–tiba pergi? Sangat disayangkan.”
“Sudah tua, suatu hari akan pergi.” Daniel berterima kasih dengan sungkan, “Terima kasih, Nona Tracy!”
“Sama–sama.”
Tracy tersenyum, lalu membawa pengawalnya ke tempat duduk.
Awalnya suasananya sangat khusyuk, begitu Tracy tiba, suasana itu berubah menjadi gugup. Perhatian
para tamu pindah ke dirinya.
Semuanya sedang memandangnya, kebanyakan dari mereka sedang berdiskusi, apa tujuan Tracy
kemari.
Tracy minum teh dengan tenang, ia sama sekali tidak peduli dengan tatapan orang lain.
Di belakangnya ada 18 pengawal yang berdiri, membuat orang lain tak berani duduk di meja yang sama
dengan Tracy.
Ada beberapa bos yang sudah duduk lebih awal. Mereka ingin berdiri pergi, tetapi malah dipelototi oleh
mata tajam para pengawal itu.
Sekarang, mereka ingin pergi namun tak berani, duduk pun dengan gelisah.
“Kalian duduk di sana, tempat duduk sudah diatur.”
Saat ini, Daniel mendekat dan berkata seperti itu.
Beberapa bos merasa lega dan lekas melarikan diri.
“Semuanya adalah tangan kanan Tuan L, tidak usah berdiri.” Daniel berkata dengan sopan kepada para
pengawal itu, “Silakan duduk!”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmPara pengawal itu sangat bingung, dengar–dengar Presdir Daniel sangat dingin, kenapa ia sekarang
begitu ramah?
Para pengawal tentu saja tidak berani duduk, mereka memandang Tracy.
“Karena Presdir Daniel sudah mempersilakan duduk, untuk apa sungkan? Lagi pula, kalau kalian udak
duduk, bukankah akan menakuti para tamu lain?”
Tracy membuat gestur tangan, para pengawal duduk terbagi di dua meja.
Kali ini, suasana menjadi lebih baik, para tamu itu sudah tak segugup tadi.
“Penanggung jawab proyek Ocean Wild ada di sana.” Daniel menunjuk meja di belakang: “Jika kamu
buruh tanda tangan, bisa langsung ke sana mencari mereka.”
“Terima kasih.” Tracy meliriknya.
Paula membawa dokumen pergi. Beluun jalan mendekat, beberapa penanggungjawab lekas berdiri dan
berinisiauit tanda tangan. Mereka takut orang Tracy akan menimbulkan keributan di acara pelayatan.
“Sekarang semua orang sudah tahu Grup Moore udtak takut dengan Grup Wallance, juga tahu kalian
mundur dari proyek ini. Kalian tidak ingin melanjutkan proyeknya lagi, bukan karena
diusir olehku. Begini oke, kan?”
Daniel sangat cerdas, sejak Tracy membawa banyak orang masuk ke dalam, ia sudah tahu maksi
Lorenzo.