- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1095
“Aku akan menyelidikinya sendiri.” Tracy tidak ingin menunggu satu menit pun, “Sekarang juga aku.
menginginkan, nyawamu! Pergilah mati!”
Setelah bicara, Tracy menarik pelatuk, bersiap menembak.
“Berhenti!” Tepat di saat ini, Daniel baru tiba dan buru–buru menghalangi Tracy, “Tracy, jangan
gegabah!”
“Hahahaha....” Linda seperti melihat sang penyelamat ketika melihat Daniel. Ia lekas tertawa arogan,
“Tracy, kamu tidak boleh membunuhku, Daniel sudah berjanji akan membiarkanku hidup. Selain itu, ia
pasti membiarkanku hidup untuk menyelidiki orang misterius itu!!!”
“Tidak ada orang yang dapat menghalangiku.”
Tracy tidak ingin mendengarkan apa pun, ia bersiap menembak...
“Dor!”
Daniel melepaskan tembakan ke samping kaki Tracy, menghentikan aksinya.
Tracy murka, menoleh kepala berteriak keras kepada Daniel, “Daniel, jika kamu menghalangiku lagi,
aku akan membunuhmu juga!”
“Aku tahu ia seharusnya mati, tapi kita masih belum menemukan dalang di semua ini. Kamu harus
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇttenang” Daniel buru–buru membujuknya, “Coba kamu pikir, kita berada di tempat terang, sedangkan
orang itu berada di tempat gelap. Kedepannya masalah apa yang akan dilakukan orang itu lagi? Jika
kedepannya...”
“Masalah kedepannya, nanti baru dibicarakan.”
Tracy sama sekali tidak mendengarkan, ia berkata dengan dingin kepada Linda.
“Linda, tenang saja. Setelah kamu mati, aku akan mengantarkan abumu kepada ayahmu, agar ia
bertobat siang dan malam. Jika kamu ada pertanyaan, bisa langsung bertanya padanya!”
“Jangan...”
Ucapan ini sangat mematikan, Linda mulai takut. Ia berteriak keras dengan ketakutan, “Tracy, kamu
tidak boleh membunuhku. Aku tidak boleh mati, tidak boleh.”
Petir menyambar di langit, serta suara bergemuruh, petir itu seolah akan membelah langit menjadi
berkeping–keping.
Suara petir ini sedang memicu rasa kebencian di dalam hati Tracy. Adegan dua tahun lalu, berulang
kali muncul di dalam pikirannya. Keadaan tragis Bibi Juni mencuat di hadapannya...
Seperti sebuah pisau yang sedang menyayat pikiran Tracy.
Rasa sakit nyeri menusuknya, tatapan Tracy berubah menjadi mengerikan. Ia mengangkat pistol
menembak Linda, ia tersenyum menyeringai. .
“Tidak boleh langsung menembak mati, seharusnya menembak secara perlahan. Menghindari bagian
inti, agar kamu menikmati rasa perih, lalu perlahan–lahan membuatmu mati!”
“Tidak.....” Linda menggelengkan kepala ketakutan, “Jangan!!”
“Dor!”
Tembakan pertama menembak paha Linda.
“Argh!” Linda menjerit kesakitan, “Daniel tolong aku, kamu bilang akan menjaminku hidup!”
“Tracy, jangan..”
Daniel bergegas turun dari mobil dan menghalanginya. Orang–orang dari keluarga Moore mengangkat
pistol menodongnya.
“Presdir Daniel, mereka adalah bawahan Tuan L.” Naomi lekas mengingatkan, “Mereka tidak akan
bersikap sungkan pada Anda!”
Sejak dari acara duka, Tracy sudah membawa bawahan Lorenzo menuju Thailand.
Orang–orang Lorenzo sangat kejam, mereka tidak peduli hubungan Daniel dan Tracy. Jika Daniel
sungguh berani menghentikannya, maka mereka akan sungguh menembaknya.
Daniel terpaksa menghentikan langkah kakinya dan buru–buru membujuknya, “Tracy, tenangkan
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmdirimu, jangan bertindak gegabah...
“Dor!”
Tembakan kedua menembak punggung Linda.
“Argh...” Linda kesakitan. Kali ini suara tangisannya menjadi lebih kecil, “Selamatkan aku, selama
kamu menyelamatkanku, aku akan memberitahumu dalang di balik semua ini....”
“Dor!”
Ucapan Linda belum selesai, Tracy sudah mulai tembakan ketiga.
Menembak pundak Linda dengan tepat.
Linda merangkak di atas tanah, tidak dapat bergerak, tetapi ia masih sanggup berteriak, “Aku tidak
boleh mati, tidak boleh mati. Tracy, kamu akan menyesal jika membunuhku….”
“Aku hanya menyesal tidak membunuhmu sejak awal!”
Tatapan Tracy penuh dengan aura pembunuh.
“Jangan!!!!”
“Dor dor dor dor dor”
Tracy menembak lima tembakan, mengosongkan pelurunya.
Darah segar Linda memuncrat ke tubuh Tracy, tetapi mata Tracy tak berkedip sedikit pun.
la ingin melihat Linda mati secara langsung, tidak ingin melewatkannya sedetik pun!