- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1124
Carlos menyipitkan matanya, menatap jam tangannya, dan mengira–ngira kapan orang–orang di ruang
kerja akan berbicara langsung ke inti masalahnya.
Dia harus memberikan Maminya waktu.
Di dalam ruang kerja, empat orang sedang duduk sambil minum anggur merah.
Tracy Moore berbicara langsung pada intinya: “Tuan Fincent, aku sangat berterima kasih atas cinta dan
kasih sayang yang Anda berikan, ini merupakan kehormatan besar bagiku Anda rela datang ke Kota
Snowy untuk menemuiku secara langsung,
tapi...”
Tracy Moore melirik Duke dan kemudian melirik Lorenzo.
“Katakan saja apa yang mau kamu katakan.” Lorenzo sedikit menyindirnya.
“Aku pikir untuk sekarang ini terlalu terburu–buru, bagaimana jika menunggu beberapa waktu lagi...”
“Tracy, masalah ini telah tertunda selama lebih dari setahun.”
Tuan Besar Louis memotong kata–kata Tracy dan berkata dengan tidak senang,
“Duke sudah mengejarmu selama dua tahun, dari Kota Snowy ke Kota Bunaken, kemudian dari Kota
Bunaken ke Kota Snowy, tapi kamu tidak pernah memberikan jawaban yang jelas. Sekarang aku datang
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtuntuk melamar secara langsung, jadi kamu harus memberikan jawaban yang jelas.”
Tracy mengerutkan kening dan tidak mengatakan apa–apa.
“Kakakmu telah menyatakan dukungannya, keluarga kami juga bersedia inenerima anakmu. Apa lagi
yang masih kamu pikirkan sekarang?” Tuan Besar Louis terus bertanya, “Apa kamu masih memikirkan
Daniel Wallance?”
“Tidak, aku tidak.” Tracy segera menjawab, “Aku dan dia tidak punya hubungan apapun lagi, alasan
mengapa aku terus berpikir sebelum membuat keputusan besar, itu karena aku mempertimbangkan
perasaan anak–anak.
Mereka baru saja meninggalkan rumah Wallance, dan sekarang mereka tiba–tiba harus menerima
kehidupan berbeda. Awalnya mereka akan sedikit tidak terbiasa, jika sekarang aku menikah, mereka
akan sangat gelisah.”
“Ini tidak masalah.” Tuan Besar Louis itu segera berbicara lagi, “Aku rasa kedua anak itu sangat cerdas
dan bijaksana, aku yakin mereka bisa mengerti. Jika mereka gelisah, kita bisa meminta psikolog untuk
membimbing mereka.”
“Tapi....”
“Kali ini aku datang dengan membawa hadiah mahar.” Tuan Besar Louis terus mendesak pantang
menyerah, “Menurut adat istiadat keluargamu, aku sudah menyiapkan segala sesuatu yang harus
disiapkan, tinggal menunggu persetujuan dari kamu saja!”
Dia menyesap kopi dan menambahkan, “Sebelum aku datang, aku sudah mendiskusikannya dengan
kakakmu, dia tidak keberatan, ‘kan, L?”
“Ya.” Lorenzo mengangguk sambil tersenyum.
Tracy memejamkan matanya dan terlihat sangat bingung, dibenaknya mengatakan kepadanya bahwa
dia harus setuju, tetapi hatinya menolak...
“Ayah, jangan paksa Tracy.” Duke melihat Tracy sangat tertekan dan segera membantunya, “Mari beri
dia waktu untuk memikirkannya, jangan terburu–buru.”
“Diam.” Tuan Besar Louis itu minum dengan marah.
Duke segera mengerucutkan bibirnya, tidak berani bersuara lagi.
“Tracy, biarkan aku memberitahumu.” Tuan Besar Louis kehilangan kesabarannya, “Ada banyak orang
yang ingin menikah dengan keluarga kita.
Keluarga paman ketujuhmu datang ke Paris untuk mencariku berkali–kali. Kali ini, mereka tahu bahwa
aku akan datang ke Kota Snowy, dan mereka menghubungiku berkali–kali. Putrinya juga lumayan, jika
kamu benar–benar tidak bersedia, kita mungkin akan mempertimbangkan mereka.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Paman ketujuh yang mana?” Tracy berpikir sejenak, menoleh dan bertanya pada Lorenzo, “Apa itu
Sammy Moore?”
Lorenzo tidak menjawab pertanyaannya, malah berkata dengan tidak senang, “Tuan Besar Louis, aku
tahu bahwa Sammy berusaha untuk memenangkan hati kalian, dan aku juga tahu, begitu kalian
menikah, kalian akan menggunakan hal ini untuk mengancamku, tapi Anda tidak tidak perlu
menggunakan hal semacam ini untuk mengancam Tracy.
Jika dia benar–benar menikahi Duke, itu murni karena kejujuran dan ketulusan Duke padanya, bukan
untuk kepentingan keluarga. Adik dari Lorenzo Moore tidak perlu mengorbankan kebahagiaannya untuk
apa pun, dan dia tidak boleh menerima ancaman dari siapa pun!”
Mendengar perkataan itu, Tracy Moore merasa terharu...
Lorenzo pernah mengatakan ini padanya sebelumnya, tetapi sekarang artinya berbeda.
Dia selalu berpikir bahwa Lorenzo mendukungnya untuk menikahi Duke, karena hubungan pernikahan
kedua keluarga akan memberikan manfaat untuk keluarga Moore, tetapi sekarang, untuk melindunginya,
dia benar–benar menantang Tuan Besar Louis secara langsung.
Ini menunjukkan bahwa di dalam hatinya, kebahagiaan adiknya lebih penting daripada kepentingan
keluarga.