- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1174
Pada pagi harinya, Tracy dibangunkan oleh suara tawa anak–anak…
Sambil menguap, ia pun bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menghampiri jendela kamar. Ia
membuka tirainya dan menatap anak–anak yang sedang berlarian di dalam taman bunga. Bibirnya pun
membentuk senyuman yang lembut.
Sejak kedatangan tiga anak kecil itu, Carlos dan Carla terlihat lebih ceria.
Anak–anak yang baru berusia dua tahun memang lebih periang, tanpa ada beban apapun. Selain itu,
ketiga anak ini seperti memiliki bakat sejak lahir yang selalu dapat menceriakan suasana.
Pada saat itu, Carla dan ketiga anak kecil itu sedang bermain kejar–kejaran di tengah hutan. Carlos
duduk minum di samping sambil tersenyum melihat mereka.
Pandangan Carlos sangat lembut.
la langsung mengingatkan Tracy dengan Lorenzo!
Pantas saja Lorenzo begitu menyukai Carlos. Ia benar–benar mirip dengannya, tidak hanya dari
penampilannya, namun ia juga memiliki ketenangan yang sama.
Saat sedang memikirkannya, tiba–tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.
“Masuk.” Tracy mengenakan jaketnya.
Naomi membuka pintu dan masuk ke dalam, lalu melaporkan, “Nona Tracy, Nyonya Besar Louis sudah
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtbangun. Ia sedang membawa hadiah ke taman bunga, sepertinya ia ingin memberikannya pada anak–
anak.”
“Sepagi ini?”
Tracy berpaling menatap ke arah taman.
Benar saja, Maggie bersama rombongannya masuk ke dalam taman bunga. Ia dengan ramah menyapa
Carlos dan Carla bersama tiga anak kecil itu, dan memberikan hadiah kepada mereka…
“Benar, baru pukul tujuh pagi.” Naomi tidak tahu harus tertawa atau menangis. “Aturan tata krama dalam
keluarga kerajaan begitu berbelit–belit. Aku melihat Tamara sudah bangun pukul lima pagi tadi dan
memerintahkan rombongan pelayan menyiapkan sarapan untuk Nyonya Besar Louis, kemudian
membantu melayani Nyonya Besar beres–beres…
“Mereka bahkan bekerja lebih keras daripada kalian.” Tracy berkata sambil bergurau,
11
lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
“Benar, sekarang baru menyadari kalau aku dan Paula benar–benar beruntung.” Naomi membuka pintu
ruang ganti untuk membantu Tracy menyiapkan pakaian, “Apa yang ingin Nona pakai hari ini? Pakaian
formal atau….”
“Pakaian santai saja.” Tracy asal menjawab, “Hari ini aku sudah berjanji akan membawa anak–anak
pergi berkuda.”
“Tapi, Nyonya Besar Louis berdandan begitu mewah.”
“Aku ‘kan bukan Nyonya Besar.”
“Baiklah, aku paham.”
Naomi memadukan pakaian bernuansa Barat dengan sepatu bot Dr. Martens yang keren. Rambut
panjangnya juga disanggul, membuat penampilannya terlihat mengagumkan, begitu berpengalaman dan
berani.
Ketika Tracy hendak pergi keluar, tiba–tiba terdengar ketukan di pintu.
Naomi pergi membukakan pintu, “Kak Jeff!”
Jeff berjalan masuk ke dalam ruangan sambil menundukkan kepalanya dan melaporkan, “Nona Tracy,
semuanya sudah diselesaikan.”
“Apa benar–benar ada orang yang sengaja membuat kekacauan?” Tracy segera bertanya.
“Benar.” Jeff menganggukkan kepalanya, “Kita sudah menemukan tersangkanya, tapi ia melarikan diri
ketika kami berusaha menangkapnya. Saat dini hari tadi, aku sudah memeriksa lagi ke tempat kejadian.
Saat ini tidak ditemukan adanya potensi masalah, tapi…. kita belum memeriksa rombongan yang datang
bersama Nyonya Besar Louis.”
“Rombongan Nyonya Besar Louis tidak mudah untuk diselidiki.” Tracy pun menginstruksikan, “Abaikan
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmsaja dulu untuk saat ini. Sekarang masalah di luar telah terselesaikan, sebaiknya kamu lanjutkan
pekerjaan tim keamananmu seperti biasa.”
“Baik.” Jeff berkata, “Aku telah mengatur empat orang untuk mengawasi anak–anak. Ada tersisa tiga
orang yang akan melanjutkan penyelidikan.”
“Baik. Kamu sudah bekerja keras.” Tracy berterima kasih, “Beruntung ada kamu di sini! Kalau tidak,
mungkin kita akan kekurangan orang kalau hanya mengandalkan para pengawal wanitaku.”
Dalam mengerjakan segala sesuatunya, Jeff jelas–jelas lebih berpengalaman daripada Paula dan
Naomi.
Dalam waktu semalaman, ia dapat mengurus semuanya tanpa diketahui oleh siapapun.
“Nona terlalu sungkan.” Jeff menundukkan kepalanya, lalu pamit meninggalkan tempat itu.
“Sekarang kita bisa pergi berkuda dengan tenang.” Naomi menyodorkan sebuah topi untuk Tracy.
“Iya, hari ini cuacanya bagus.” Tracy mengenakan topinya, dan beranjak keluar ruangan.
Nyonya Besar Louis telah memberikan hadiah kepada anak–anak di taman bunga. Ia bahkan dengan
ramah mengajak anak–anak untuk pergi sarapan bersama–sama.
Carla masih merasa canggung, sehingga ketiga anak kecil itu segera berkata, “Nanti saja kami baru
pergi sarapan. Sekarang kami mau menangkap kupu–kupu. Nenek pergi makan duluan saja.”
Lalu, ketiga anak itu pun segera berlari….
Biti bahkan menarik Carla untuk bermain bersama, “Kak Carla, cepat ke sini!”
“Nenek Maggie, sampai…. jumpa…”
Carla yang belum selesai bicara sudah ditarik pergi oleh Biti.