- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1214
“Sudah di perjalanan.” Fincent berkata dengan sangat serius, “Sekarang tidak peduli apa pun yang
Daniel lakukan, jangan membuatnya marah, harus mengalah. Tungguh aku datang, baru dibicarakan
lagi.”
“Kenapa begitu takut padanya?” Maggie bertanya dengan tidak senang, “Di sini adalah Negara
Prancis.”
“Kamu sudah terbiasa hidup di keluarga kaya, tidak tahu kekejaman di dunia luar.” Fincent berseru
marah, “Kamu harus mendengarkanku dalam masalah ini, jangan membuat masalah di depan singa…”
“Baiklah, baiklah, aku tahu.” Maggie berkata dengan tidak senang, “Cepatlah datang! Sekarang aku mau
pergi melihat Duke.”
Setelah menutup telepon, Maggie tidak langsung pergi melihat Duke, melainkan berpesan pada
bawahannya, “Pergilah, atur para pengawal berjaga di luar. Jika Daniel berbuat onar, segera tangkap
dia.”
Cath
“Baik.”
Setelah berpesan, Maggie masih tidak tenang, maka dia pun mengambil sebuah pistol dari dalam laci
dan menyembunyikannya di dalam bajunya, barulah pergi mencari Duke.
Pada saat ini, di dalam kamar, Tracy yang sedang mandi melihat tanda–tanda di tubuhnya, dia pun
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇttertegun, “Kenapa bisa seperti ini?”
“Nona Tracy, Anda dan Duke Louis sungguh…”
Paula juga terkejut melihatnya.
“Aku sungguh tidak mengingat hal itu.”
Tracy memegang dahinya, mengingat–ingat kembali dengan teliti.
“Aku ingat setelah aku kembali ke kamar, mengobrol sebentar dengan Duke, lalu kami pun bertengkar.
Aku masih menamparnya sekali dan dia mengeluarkan banyak darah dari hidungnya. Dia pun pergi ke
kamar mandi untuk membersihkannya, sedangkan aku minum air di sofa, lalu tertidur…‘
55
Tracy merasa kepalanya luar biasa sakit, “Aku sama sekali tidak ada kesan mengenai hal yang terjadi
kemudian.”
“Mungkinkah selagi Anda tidur, Duke Louis…”
Paula membuat sebuah spekulasi yang sangat berani. Sebelum selesai bicara, dia pun sudah sangat
emosi hingga menggertakkan gigi…
“Pria brengsek, biasanya terlihat sangat bermartabat, masih mengira dia seorang pria terhormat, tidak
disangka begitu rendah. Aku akan pergi membunuhnya.”
Selesai bicara, Paula bergegas keluar, tetapi Naomi buru–buru menahannya, “Apa yang kamu lakukan?
Masalah belum diketahui dengan jelas, kamu malah mau berulah sembarangan, sungguh tidak ada tata
krama.”
“Duke Louis menindas Nona Tracy…”
“Ketahui masalah dengan jelas dulu, baru dibicarakan.”
“Apa masih belum jelas? Kenyataannya sudah
ada di depan mata.”
“Bisakah pemikiranmu tidak begitu sederhana?”
“Aku…”
“Sudahlah, jangan ribut lagi.” Kepala Tracy seperti akan meledak.
“Maaf.” Kedua orang itu segera menundukkan kepala, tidak berani berbicara lagi.
“Seharusnya Duke tidak mungkin berbuat seperti itu.” Tracy sebisa mungkin menggunakan akal
sehatnya, “Hal yang paling utama adalah aku tidak ada kesan apa pun. Menurutku, aku dan dia sama
sekali tidak melakukan… Tapi, apa maksudnya tanda–tanda di tubuhku ini?”
“Ada yang aneh dalam hal ini.” Naomi buru buru berkata, “Aku akan memeriksanya, mungkin ada
informasi lain.”
“Sekarang hal yang paling penting adalah…” Tracy mengingat sosok pria tinggi itu, hatinya tanpa sadar
bergetar, “Dia melihatnya.”
REEDMAN
KO
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Sungguh tidak disangka Presdir Daniel datang pada saat ini.” Naomi juga merasa sangat pusing,
“Sekarang sungguh lompat ke Sungai Kuning pun tak akan bisa membersihkannya.”
ג
“Berdasarkan temperamen Presdir Daniel… entah apa yang akan dia lakukan.” Paula juga sangat
khawatir.
“Kalian keluarlah dulu, lihat anak–anak.” Tracy tetap paling mengkhawatirkan anak–anak, “Jangan
sampai mereka mengetahui masalah ini. Bawa Carlos, Carles, Carla, serta ketiga anak yang lain pergi
ke peternakan. Katakan bahwa Mami dan Papi sedang mendiskusikan sesuatu, nanti baru datang
menjemput mereka.”
“Baik.” Naomi buru–buru pergi. Sebelum pergi, dia sempat berpesan pada Paula, “Kamu tinggallah di
sini temani Nona Tracy, lindungi dengan baik.”
“Mengerti.”
Saat keluar dari kamar, Naomi bertemu dengan Tamara.
Dia sedang membawa semangkuk sup ginseng, menuju kamar Duke.
Entah mengapa tiba–tiba Naomi teringat dua gelas air kemarin malam. Dia sedang berpikir, mungkinkah
dua gelas air itu bermasalah?
Naomi segera menarik seorang pengawal wanita bernama Cecil, lalu berpesan padanya untuk mencari
gelas yang kemarin malam dan membawanya untuk diperiksa.
Cecil segera melaksanakannya.