- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1217
Duke berdiri di sisi pintu, sambil menatap Daniel dengan sangat takut dan tidak tenang. Dia sangat
tegang hingga gemetar.
Setelah beberapa lama, barulah dia bisa bereaksi kembali, menyadari bahwa ada sebuah pistol kecil di
tangannya. Dia sangat terkejut, maka buru–buru menyembunyikan pistol itu ke dalam lengan bajunya.
“Apa hubungannya denganmu?”
Tracy mau tidak mau merespons, tetapi tetap dengan dingin dan tak berperasaan...
“Sejak kalian mengusirku dan mengambil anak–anak di upacara pernikahan, lalu memaksaku pergi, aku
dan kamu sudah tidak punya hubungan apa pun. Sekarang aku mau bersama pria mana pun, mau
menikah dengan siapa pun, itu tidak ada hubungannya denganmu. Kamu tidak punya hak untuk
bertanya.”
“Jadi, maksudnya, kemarin malam kalian sungguh... bersama?”
Daniel sama sekali mengabaikan perkataan yang lain, dia hanya ingin mengetahui satu jawaban.
AT
Tracy menunduk, lalu bersikeras berkata, “Ya.”
Kemarin malam dia dan Duke memang bersama. Daniel bertanya seperti ini, dia pun hanya bisa
menjawab seperti ini.
***Bagus, sangat bagus!!!”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
Perasaan penuh harap di hati Daniel musnah sepenuhnya. Perasaan yang dipendam dan ketenangan
sebelumnya hilang sepenuhnya. Tatapannya langsung berubah menjadi tajam, juga ada aura
membunuh yang kuat!
Awalnya dia mengira ini adalah sandiwara yang sengaja dibuat oleh keluarga Louis, demi menghentikan
hubungan lama antara dirinya dan Tracy bersemi kembali, juga demi melindungi rencana pernikahan
ini...
1
Dia bahkan berpikir mungkin Tracy dijebak dan diberi minum obat. Meskipun sungguh terjadi sesuatu
antara kedua orang itu, tetapi asalkan bukan atas kesediaan Tracy sendiri, dia pasti bisa
memaafkannya.
Namun, dia tidak melihat sedikit pun rasa sedih, menyesal, dan marah di wajah wanita itu. Sebaliknya,
malah melihat sikap dingin dan menjauh dari dirinya...
Tadi terhadap perkataan Maggie dan Duke, satu per satu kata diucapkan dari sudut pandang mereka,
tetapi Tracy juga tidak ada penyangkalan atau penolakan apa pun.
Sekarang Daniel bertanya secara langsung mengenai kejadian semalam, dia juga tidak
menyangkalnya.
Semua hal ini bagaikan sebuah palu yang berat, memecahkan satu–satunya harapan di hati Daniel…
niel...
Benar, tidak seharusnya dia berharap, tidak seharusnya dia memiliki pengharapan yang terlalu tinggi.
Sejak kembali, Tracy memang sudah berubah...
Wanita itu sudah bukan Tracy yang dulu lagi.
Bukan...
Tangan Daniel dikepal dengan sangat erat hingga gemetar, matanya menatap Tracy lekat–lekat,
bagaikan hewan buas yang siap menerkam orang.
“Masalah sudah dibicarakan dengan jelas.” Tracy masih tidak berani melihat Daniel, dia berkata sambil
menunduk, “Terima kasih kamu sudah membawa Carles untuk menemuiku, kuharap kamu bisa
membiarkannya tinggal beberapa hari di sini. Aku ingin menemaninya dan Carla dengan baik, kamu juga
boleh menemani Carlos...”
Tracy bahkan masih bisa membuat pengaturan mengenai anak, seolah–olah masalah kemarin malam
tidaklah penting baginya.
Namun, dia sama sekali tidak menyadari bahwa tatapan Daniel sudah berubah, yang awalnya tenang
menjadi penuh dengan niat membunuh...
“Kamu boleh mengajak Carlos keluar selama beberapa hari. Kamu boleh mengaturnya sesuka hatimu,
asalkan anak–anak b dia...” Tracy langsung mengatakan semua hal itu sekaligus, sambil menambahkan,
“Aku sudah mengatakan semua hal yang ingin kukatakan, sampai jumpa!”
Dia berdiri dan bersiap untuk pergi, tetapi pada saat ini, Daniel menerkamnya bagaikan hewan buas,
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmmenahan wanita itu di sofa. Aura itu bagaikan seekor singa yang sedang
menerkam mangsanya sendiri...
Aura membunuhnya berkobar–kobar!!!
“Daniel...” Duke buru–buru mendekat, tetapi dihadang oleh Ryan.
“Nona Tracy!” Baru saja Paula ingin maju untuk menghentikan, dia juga dihadang oleh Hartono.
“Tracy!!!”
Daniel menekan dagu Tracy, sambil berteriak marah dengan menggertakkan gigi...
“Apa kamu tahu? Selama beberapa waktu ini, aku sedang mencari segala cara tanpa memedulikan apa
pun untuk menyelesaikan dendam di antara kedua keluarga kita. Aku sedang memikirkan segala cara
untuk mendekatimu dan menebus kesalahan padamu.”
“Bahkan tanpa memedulikan ancaman dari kematian, aku merangkak keluar dari jurang neraka untuk
mencarimu.”
“Setiap kali aku menghadapi kematian, asalkan mengingat dirimu, aku pun dipenuhi semangat hidup.
Aku mengira kamu sedang menungguku, menungguku menghilangkan segala rintangan dan
menjemputmu kembali!!!”
“Sayangnya, kamu tidak seperti itu! Kamu bahkan tidak bisa menunggu semalam pun. Jelas–jelas kamu
tahu bahwa hari ini aku akan datang untuk mencarimu, tapi semalam kamu malah sudah tidak sabar
masuk ke dalam pelukan pria lain...“