- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1254
“Sebelumnya aku mengira kita bisa menjadi teman baik, dengan begitu kita bisa menjalani hidup
bersama dengan lebih santai dan menyenangkan, tapi aku baru menyadarinya sekarang, tidak bisa
seperti ini, menjadi teman dan pasangan adalah dua hal yang berbeda, begitu terjadi sesuatu, maka
berbagai masalah akan muncul…”
“Kamu tidak perlu mengatakan ini padaku, aku tidak ingin mendengarnya.” Duke menyela kata katanya
dan berteriak dengan emosional, “Kamu meminta putus dariku karena Daniel, ‘kan? Karena kamu masih
mencintainya, kamu ingin kembali ke sisinya, maka ingin putus dariku, benar?”
“Aku tidak akan kembali ke sisinya.” ujar Tracy menjelaskan sambil mengernyitkan kening, “Aku meminta
putus darimu, karena menyadari kita berdua tidak cocok menjadi pasangan suami istri, jika terus
bersama hanya akan semakin menderita! Tidak ada hubungannya dengan orang lain.”
“Lalu, kenapa kamu dengannya… dengannya…”
Duke sangat histeris hingga tidak bisa menyelesaikan kalimatnya. Begitu teringat kejadian itu, dia begitu
kesal hingga hampir menggila.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Sebenarnya…”
Awalnya Tracy ingin menjelaskan padanya, tetapi setelah dipikirkan kembali, jika Duke tahu tidak terjadi
apa pun antara Tracy dan Daniel, takutnya Duke malah tidak akan menyetujui pembatalan pernikahan
ini.
Saat memikirkan ini, Tracy mengubah perkataannya, “Karena kamu juga sangat memedulikan hal ini,
kita batalkan saja pernikahannya, kelak kita tetap akan menjadi teman baik.”
“Tidak.” Duke sangat keras kepala, “Aku tidak akan membatalkan pernikahan!”
“Duke…”
“Berjanjilah padaku, kelak kamu tidak akan bertemu lagi dengannya.” Duke turun dari tempat tidur dan
berkata sambil memegang tangan Tracy, “Asalkan kamu berjanji padaku, aku tidak akan
memedulikannya lagi.”
“Duke, apa kamu tidak merasa sedang membohongi dirimu sendiri?” Tracy sangat tidak berdaya, “Kamu
jelas–jelas tahu kita tidak cocok, kenapa terus memaksa untuk bersama?”
“Kenapa tidak cocok? Apa yang tidak cocok?” Duke sedikit emosional, “Bukankah kita sangat gembira
saat bersama? Aku selalu memanjakanmu, menghiburmu, bagian mana yang tidak kulakukan dengan
baik? Katakanlah, aku akan mengubahnya.”
Saat menghadapi Duke yang keras kepala, Tracy benar–benar tidak bisa berbuat apa pun. Tracy
merasa masalah di antara mereka bukanlah karena Duke melakukannya dengan baik atau tidak, hanya
saja cinta tidak bisa dipaksakan. Meski memaksakan diri untuk terus bersama, juga tidak akan bahagia.
Namun, Duke sepertinya tidak menyadari masalah ini, atau lebih tepatnya, dia sama sekali tidak ingin
menghadapi masalah ini…
“Tracy, jangan tinggalkan aku.”
Duke memeluk Tracy dengan erat dan berkata sambil menangis di samping telinganya.
“Aku benar–benar sangat mencintaimu. Meski kamu telah melakukan kesalahan atau dipaksa oleh
orang lain, itu sama sekali tidak penting, yang lalu biarkan saja berlalu, aku tidak akan
mempermasalahkannya. Asalkan kamu berjanji kelak tidak akan berteru dengannya lagi, aku tetap akan
memperlakukanmu dengan baik seperti dulu.”
Tracy masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia tidak tahu harus bagaimana mengatakannya.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
“Tracy, kumohon padamu, jangan tinggalkan aku.”
Duke memeluk Tracy dengan erat dan tidak mau melepaskan tangannya, seperti anak yang tidak
memiliki rasa aman. Dia takut begitu melepaskan tangannya, wanita itu akan menghilang...
“Duke, kamu terluka, istirahatlah dengan baik.” Tracy mendorong Duke perlahan, setelah menyadari
bahwa ia demam, dia buru–buru membaringkannya ke ranjang, “Duke, kamu berbaringlah, aku akan
pergi memanggil dokter.”
“Tidak, jangan pergi...” Duke terus menggenggam tangan Tracy dan tidak mau melepaskannya, “Jangan
tinggalkan aku....”
Melihatnya seperti ini, Tracy akhirnya merasa tidak tega, lalu menggenggam tangannya dan menghibur
dengan suara kecil, “Baiklah, Duke, aku akan tetap menemanimu di sini, aku tidak akan pergi, kamu
istirahatlah dengan tenang.”
Duke menggenggam tangan Tracy dengan erat, lalu perlahan–lahan menutup matanya dan tertidur...
Selama ini dia dibesarkan dalam kehidupan yang baik, tidak pernah mengalami kesulitan apa pun,
sekarang dia dipukul, baik fisik maupun jiwanya menjadi sangat lemah.
Tracy duduk di samping ranjang dan menatap Duke dengan perasaan rumit. Sekarang dia sangat
menyesal. Menyesali keputusan yang dibuatnya waktu itu, kenapa dia menyanggupi untuk menikah
dengan Duke...
Sekarang membuat tiga orang menjadi menderita...