- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1274
Tepat setelah Naomi baru saja selesai menelepon, mobil mereka sudah dikepung orang–orang.
Bagaimanapun juga, ini adalah wilayah kerajaan, tidak peduli seberapa cepat mobil mereka melaju,
mereka tidak dapat mencegah prajurit yang datang dari arah lain.
Belasan kendaraan militer datang dari segala arah, mengepung mobil Tracy.
“Bagaimana ini?” Cecil cemas, “Senjata di mobil kita sudah di ambil, sekarang kita tidak bisa melawan
begitu banyak orang.”
“Tabrak saja.” Paula menggertakkan gigi, dengan arogan berkata, “Mereka tidak akan berani membunuh
orang.”
“Tuan Besar Louis kelihatannya lembut, tidak disangka dia sekejam ini.” Naomi mengerutkan kening,
“Nona Tracy, bagaimana ini?”
“Tabrak dengan keras.” Tracy menatap dengan dingin ke arah depan, “Jika sekarang tertangkap, kita
tidak akan diperlakukan dengan sopan seperti sebelumnya.”
“Mereka berani sekali.” Naomi berkata dengan marah, “Mereka tidak takut Tuan Lorenzo akan
membalas mereka...”
Baru saja dia selesai bicara, masuk telepon dari Jeff, “Ada info dari Negara Emron, terjadi sesuatu pada
Tuan.”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Apa?” Naomi terkejut, “Apa yang terjadi?”
“Ada desas–desus dari luar, Tuan...” Jeff terdiam dalam kesedihan, “Diledakkan dilaut dan meninggal.”
“Bagaimana mungkin?”
Seketika, Naomi dan Paula pun merasa kacau, seolah–olah dunia kiamat.
“Tuan Besar Louis juga mungkin sudah menerima kabar ini, takutnya dia tidak akan melepaskan Nona
pergi begitu saja. Aku sudah membawa orang untuk ke sana menjemput kalian, kalian jangan gegabah,
ulur waktu dulu.”
“Baiklah...”
Seletah menutup telepon, beberapa pelayan wanita pun menatap Tracy dengan cemas, “Nona Tracy,
Tuan Lorenzo pasti tidak apa–apa, berita ini tidak benar, ‘kan?”
Tracy memegang ponselnya erat–erat, menundukkan kepalanya dan terdiam.
Beberapa waktu kemudian, dia juga menerima kabar dari Jasper, bahwa Lorenzo benar-benar
mengalami kecelakaan...
Sampai sekarang, kesadarannya masih belum kembali, dia tidak berani menerima kenyataan ini, hanya
merasa semua ini tidak benar, pasti tidak benar..
“Nona Tracy, Nona…”
“Dor!”
Perkataan Naomi terputus oleh suara tembakan
yang tiba–tiba.
Segera, puluhan prajurit turun dari mobil, menodongkan senjata kepada mereka, dan salah satu prajurit
memperingatkan dengan keras: “Nona Tracy, silakan turun dari mobil dan ikut dengan
kami.”
Tracy menoleh dan menatap orang–orang itu, tatapannya sangat tenang, tetapi hatinya kacau.
Terjadi sesuatu pada Lorenzo, sekarang semua musuh ingin membalas dendam, dendam dibalas
dengan dendam, tidak ada alasan lain lagi.
Sedangkan orang–orang keluarga Louis ingin segera membunuhnya.
“Bagaimana ini?” Naomi menatap Tracy.
“Kami keluarga Moore, lebih baik mati daripada harus menundukkan kepala.” Tracy sangat tenang,
“Paula, sekarang giliranmu!”
“Baik, siap bertarung dengan mereka.”
Paula memegang erat setir, kapan saja siap untuk menabrak mereka.
“Jangan melakukan perlawanan yang tidak berarti.” Pihak lawan mengarahkan senjara ke mobil dan
masih memperingatkan, “Tuan L sudah tidak ada, Tuan Besar Louis sudah memerintahkan, jika
melawan, tembak tanpa pengecualian!”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Cih!” Tracy mencibir sinis, benar–benar habis manis sepah dibuang, dibuang dengan sangat
cepat…
“Sungguh licik.” Tracy menggertakkan gigi karena marah.
“Aku hitung sampai tiga, langsung serang.” Perintah Tracy dengan nada rendah, “Satu!”
Paula sudah sepenuhnya siap, perlahan memindahkan kakinya dari rem ke pedal gas.
“Dua!”
Paula telah pelan–pelan menginjak gas.
“Tiga!!”
Begitu suara itu terdengar, mobil itu tiba–tiba bergegas meluncur seperti kuda liar yang melarikan diri.
Orang–orang yang berpakaian hitam itu walaupun sudah mempersiapkan mental, tetap tidak
menyangka bahwa mobil akan melaju sekencang itu.
Mereka mundur dengan sangat cepat dan pada saat bersamaan buru–buru menembak mobil
mereka.
Pada dasarnya, dengan kemampuan mengemudi Paula, tidak sulit menerobos kepur mobil mereka
sudah dikelilingi mobil militer.
Mobil paula melaju ke depan, ke arah sebuah mobil off–road, mengambil keuntungan dari celah ini,
orang–orang tersebut sudah berkumpul dan menembaki ban mobil mereka.