- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1278
“Yang benar saja?” Naomi melihat sekitar, untung saja Thomas dan yang lainnya duduk agak jauh,
seharusnya mereka tidak mendengarnya. Ia lekas mendekat dan berbisik, “Masalah Tuan adalah
perebutan internal, seharusnya tidak ada hubungannya dengan Presdir Daniel, ‘kan.”
“Semoga saja tidak ada….” Tracy mengernyitkan kening, lalu berbicara dengan suara rendah, “Kali ini
berkat Daniel, kita baru bisa pergi dengan selamat. Ryan juga membantu Jeff, bagaimanapun, aku telah
berhutang padanya sekali.”
“Benar, benar.” Naomi mengangguk–anggukkan kepala.
“Sekarang tidak ada bukti, kita tidak bisa menuduhnya. Kedepannya jangan mengungkit hal ini lagi.”
Tracy menyalahkan dirinya yang sangat sensitif dan penuh kecurigaan di dalam hati.
“Baik.” Hati Naomi gelisah, ia sungguh berharap Tracy dan Daniel dapat bersama kembali. Walaupun
mereka tidak dapat bersama lagi, setidaknya mereka dapat menjalin hubungan dengan damai.
Jadi, ia tidak berharap kecurigaannya itu benar.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Istirahatlah.” Tracy memegang keningnya dengan lelah, “Nanti ketika tiga anak itu bangun, kamu tak
ada waktu istirahat.”
“Aku baik–baik saja, Nona yang harus tidur sejenak.” Naomi menurunkan senderan kursi, memapah
Tracy untuk berbaring dan menyelimutinya. “Jangan banyak berpikir, tidurlah dengan tenang.”
Tracy memejamkan mata, tetapi ia tidak bisa tidur. Pikirannya penuh dengan kabar insiden Lorenzo…
Mungkin karena kelelahan, setelah waktu berlalu, akhirnya ia tidur. Ia mulai mimpi buruk, di dalam mimpi
itu melihat kapal pesiar Lorenzo meledak di atas laut, bahkan orang dan kapal itu hancur berkeping–
keping…
Dalam seketika, Tracy terbangun ketakutan. Ia membuka mata, tatapannya penuh dengan ketakutan.
Dalam benaknya masih terpikir adegan dalam mimpi tadi, jantungnya seolah sedang diremas…
la memegang bagian dadanya dan terus menenangkan diri sendiri. Tidak akan terjadi apa–apa, kakak
pasti baik–baik saja…
Ia menoleh, melihat yang lain sudah tertidur.
Perjalanan masih ada beberapa jam, ia tidak bisa tidur lagi. Ia tidur menyamping dan memandang langit
di luar dengan hening…
Ia teringat ayah kandungnya, meskipun ayahnya dicelakai orang, ayahnya tetap tidak akan mengungkit
orang itu. Ia hanya berharap dirinya dapat hidup dengan tenang, karena ayahnya tahu, berapa banyak
kesulitan yang harus dihadapi ketika kembali ke keluarga Moore.
James Smith saat itu sudah pernah mendengar kekejaman dan darah dingin Lorenzo Moore.
Ia berpikir jika Tracy dalam kesulitan, Lorenzo dapat membantu Tracy atas nama bibinya. Tetapi jika
Tracy tinggal bersama keluarga Moore, putrinya pasti harus melewati banyak badai hujan…
Jadi, ia berulang kali menekankan, begitu menelepon nomor itu, hidup Tracy akan berubah
sepenuhnya.
Selain itu juga mengingatkan Tracy jangan pernah menelepon nomor itu, selain benar–benar tak ada
jalan lain.
Waktu itu, Tracy tidak paham dengan kekhawatiran ayahnya. Sekarang ia sudah paham, begitu masuk
dalam keluarga besar ini, ia seperti masuk ke dasar laut.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
Terutama keluarga besar seperti Moore ini. Benar–benar sangat berbahaya, sama sekali tidak bisa
menduga akan menghadapi kesulitan seperti apa.
Meskipun Bella Moore yang waktu itu tumbuh besar di keluarga Moore. Pada akhirnya, ia tetap tidak
bisa bertahan dari perebutan kekuasaan keluarga dan mati tanpa kejelasan…
Jadi, James menyembunyikan identitas Tracy. Hingga terjadi insiden padanya, ia berpikir jika ia mati,
Tracy akan ditindas, jadi ia meninggalkan pesan terakhir untuk Tracy.
Tetapi James yang waktu itu sama sekali tak akan pernah menduga bahwa Lorenzo tidaklah sekejam
yang dirumorkan. Ia sangat baik dengan saudaranya sendiri.
Jadi selama dua tahun ini, Tracy mendapatkan perlindungan dan pembinaan terbaik darinya.
Hingga ketika dirinya dalam bahaya, Lorenzo juga membuka jalan baginya. Walaupun ia mati, ia tetap
melindungi Tracy agar bisa hidup tanpa kekhawatiran.
Ketika mengingat ini, Tracy tak bisa menahan diri untuk mendesah. Ia berterima kasih di dalam hati, ada
ayah, Bibi Juni dan kakaknya yang melindunginya dalam hidupnya.
Barulah ia dapat duduk dengan tenang di sini.
Hanya saja, orang terkasihinya satu per satu pergi meninggalkannya. Ia mengingatkan dirinya di dalam
hati, mulai hari ini harus lebih kuat, lebih berani dan menghadapi hidup dengan mandiri…