- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1281
Paula telah kembali setelah membeli beberapa mobil, semuanya adalah mobil 300 jutaan. Tracy
berterima kasih kepada Thomas, kemudian Thomas dan bawahannya pergi.
Naomi meminta para pengawal wanita menyiapkan makan dan kamar tidur anak–anak, sisa pengawal
lainnya mulai membereskan halaman.
Perabotan, listrik dan segala keperluan sehari–hari telah disiapkan. Walaupun masih tampak sederhana
dan tak sebesar rumah yang mereka tinggali dulu. Tetapi karena ini ada kenangan indah, maka
bertambah lagi satu kehangatan rumah.
Tracy mengganti gaun panjangnya menjadi pakaian santai yang nyaman. Hanya dengan sinaran lampu
malam, ia membersihkan kolam ikan mas dan tanaman.
Anak–anak sedang bermain kejar–kejaran, Paula sibuk mengurusi urusannya. Naomi dan Cecil
menemani Tracy dari samping.
Hari itu benar–benar hangat dan menyenangkan.
Tengah malam, anak–anak mulai kelelahan. Beberapa pengawal membawa mereka ke lantai atas untuk
tidur.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtTracy menaruh ikan mas yang baru dibeli oleh Paula di dalam kolam ikan yang baru dibersihkanya.
Ketika melihat ikan mas berenang ke sana kemari dengan cepat, ujung bibirnya pun tersenyum sukacita.
Ia juga meminta Paula menambah pencahayaan, lalu mulai membersihkan tanaman di ujung dinding.
“Besok saja, ini sudah malam. Anda tidak lelah?” Naomi membujuknya dengan perhatian.
“Toh, aku juga tak bisa tidur. Melakukan sesuatu lebih menenangkan hatiku.”
Tracy mengusap keringat di keningnya, lalu lanjut merapikan tanaman.
“Biar aku bantu.” Naomi berjongkok ingin membantu.
“Tidak perlu.” Tracy lekas menghentikannya, “Tanaman–tanaman ini jika tidak dirapikan dengan baik
akan mati.”
“Aku tidak tega melihat Anda sibuk sendirian.” Naomi membantu Tracy mengusap keringat.
“Ini bukan sibuk, ini sedang bersantai.” Tracy berbicara sambil menyekop tanah, “Kamu pergi hubungi
Amanda, coba tanya Tabib Hansen ada di mana. Jika ia masih di Kota Bunaken, dua hari ini kita pergi
berkunjung.”
“Baik.” Naomi lekas menelepon Amanda.
“Nona Tracy….” Paula mendekat dan tak bisa melanjutkan perkataannya.
“Pengawal di vila ini cukup banyak, tak masalah tak ada kamu.” Tracy tahu apa yang ingin ia bicarakan,
“Tapi tidak boleh bermalam di luar. Sebelum pukul satu subuh harus kembali.”
1
“Baik, terima kasih, Nona Tracy.” Paula sangat senang.
Hari ini Hartono menemaninya membeli mobil dan belum pergi. Ia terus menunggunya di luar.
Paula tidak berani meminta izin, tetapi Tracy sudah tahu duluan dan menawarkan izin kepadanya
duluan.
“Masih tidak pergi?” Tracy mendongak kepala meliriknya, “Pergi ganti baju yang cantik.”
“Aku begini sudah cantik kok, hihi.”
Paula berlari sambil melompat–lompat. Ia melompat sambil bersenandung.
“Cih, cih.” Naomi keluar dan melihat adegan itu. Ia tak bisa menahan diri untuk menggodanya, “Biasanya
saat berkelahi, tidak pernah melihatnya lari begitu cepat.”
“Wanita yang jatuh cinta semuanya sama saja.”
Tracy tersenyum, ia juga ikut senang ketika melihat Hartono dan Paula begitu menggemaskan.
“Sungguh iri dengan mereka.” Naomi mendesah.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Ryan relatif tenang dan pertimbangannya lebih banyak. Makanya ia tidak seinisiatif Hartono, tapi bukan
berarti dia tidak punya perasaan padamu.”
Tracy dapat melihat rasa kekecewaan Naomi, “Aku dapat melihatnya, ia masih peduli padamu.” Tracy
menenangkannya sambil tersenyum.
“Nona jangan menggodaku.” Naomi agak merasa malu.
“Setelah masalah selesai, aku akan membebaskan kalian berdua.” Sebenarnya Tracy ada rencana ini,
“Kalian bekerja untuk keluarga Moore begitu lama, sudah waktunya memiliki kehidupan sendiri.”
“Nona Tracy….” Naomi panik seketika, “Aku tidak akan pergi, aku ingin menemani Anda.”
“Sekarang tentu saja aku tidak akan melepaskan kalian pergi.” Tracy menatapnya, “Kalian berdua
adalah tangan kanan dan tangan kiriku. Sekarang jika kalian pergi, hatiku tidak akan tenang. Aku bilang
kedepannya…”
“Kedepannya juga tidak akan pergi. Aku akan mengikuti Anda ke mana pun.” Mata Naomi merah ketika
bicara, “Pokoknya aku tidak akan pernah meninggalkan Anda selamanya.”
“Bodoh….” Hati Tracy agak tersentuh, akhir–akhir ini ia sangat merasa kehilangan. Untunganya ada
mereka berdua yang selalu menemaninya…