- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1335
“Apa yang kamu sibukkan?” Naomi bertanya dengan tidak senang.
“Sekarang dak ada perlawanan dengan Grup Moore, Grup Wallance menjadi dominan, memegang kend
ali dalam dunia bisnis, apa lagi yang perlu disibukkan?”
“Masalah di dunia bisnis sangat stabil, hanya saja……
Saat berkata sampai di sim. Ryan sudah mengerti niat Naorm Kalau bukan karena sudah waspada dari
awal, mungkin dia akan tidak sengaja keceplosan
“Hanya saja apa?” Naomi mendesak.
“Aku adalah tangan kanan Tuan
Damel, harus melakukan segalanya, tentu saja tidak bisa santai Ryan berkata sambil tersenyum. “Tapi m
asih bisa sesekali keluar seperti ini di malam hari”
“Oh, baiklah.” Melihat jebakannya gagal, Naomi terus menyerang. Sepertinya ada sesuatu di rambutmu
……”
“Apa?” Ryan belum bereaksi. Naomi sudah mengulurkan tangan untuk mengacak–
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtacak rambutnya, dia langsung tercengang, membeku di sana
Jari–jari Naomi menyelinap di celah–
celah rambutnya dengan lembut. Ini terlihat seperti gerakan yang tenang dan biasa, tapi terdapat keintim
an, membuat jantung Ryan berdegup kencang…
“Daun!” Naomi mengambil sehelai daun yang gugur, berkata sambil tersenyum. “Apa kamu pergi ke huta
n? Kenapa bisa ada daun di rambutmu?”
“Oh, mungkin terjatuh saat berada di bawah pohon tadi.”
Ryan sangat gugup sampai mukanya merah, napasnya terengah–engah.
“Oh ya, apa kamu tidak makan malam ini?” Naomi mengeluarkan sebuah bungkusan kecil dari saku
dan memberikan padanya, “Ini kue kacang hijau yang aku buat sendiri. Kamu cobalah.”
“Kamu yang buat?” Ryan membuka bungkusan perlahan–
lahan, mencoba sesuap, terasa manis sampai ke hati, “Enak sekali!”
“Baguslah kalau enak. Besok aku akan membawakan makanan untukmu lagi.” Naomi berkata sambil ter
senyum berseri–
seri, “Carlos, Carles, Carla, dan ketiga bocah yang lain juga sangat menyukainya. Terutama ketiga boca
h itu, setiap hari memintaku untuk membuat camilan bersama mereka.”
“Haha, mereka memang sangat menggemaskan.” Ryan tertawa.
“Benar, ‘kan?
Kamu juga menyukai mereka?” Naomi bertanya sambil tersenyum, “Sebelumnya Nona Tracy selalu cem
as bahwa Presdir Daniel tidak akan menyukai ketiga bocah itu. Sekarang melihat mereka berinteraksi de
ngan begitu baik, Nona Tracy pun tenang.”
“Benar. Tuan Daniel terlihat dingin di luar, tapi sebenarnya hatinya sangat baik.” Saat membicarakan tua
nnya sendiri, Ryan merasa sedikit bangga, “Anak–anak sangat menyukainya.”
“Benar. Setelah Presdir Daniel pergi, aku pun menutupi anak–
anak dengan selimut dan mereka bilang, semoga besok Presdir Daniel akan datang lagi, bercerita untuk
mereka……
Naomi berkata sambil tersenyum, “Apa Presdir Daniel akan datang lagi besok?”
“Seharusnya tidak.” Ryan menjawab tanpa sadar.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Ada apa?” Akhirnya Naomi menanyakan intinya, “Saat kalian pergi tadi, aku melihat sepertinya ada yan
g salah dengannya. Apakah sakit?”
“Tidak, dia baik–
baik saja.” Ryan menjelaskan dengan tenang. “Mungkin kakinya kebas saat bercerita untuk anak–
anak. Selain itu, saat mengobrol dengan Nona Tracy di kamar, sepertinya dia terkena air panas.”
“Apa hanya seperti itu?” Ekspresi Naomi tampak bingung, “Tapi aku lihat sepertinya, matanya sedikit tida
k nyaman.”
“Tidak, dia baik–baik saja.” Mulut Ryan tertutup rapat.
“Baiklah.” Melihatnya tidak terjebak, Naomi tidak berdaya.
“Sudah malam, aku akan mengantarmu kembali.”
Ryan merasa kalau tinggal lebih lama, mungkin akan terjadi masalah, sebaiknya akhiri pembicaraan lebih
“Kamu sudah mau kembali?” Naomi sedikit kecewa.
“Thomas keluar untuk melaksanakan tugas, aku tidak di rumah, sedikit tidak tenang.” Saat teringat pada k
“Baiklah.” Naomi membuka pintu mobil dan turun, “Aku bisa berjalan pulang sendiri, hanya beberapa lang
“Aku akan pergi setelah melihatmu sampai di depan pintu.”
Ryan menyalakan lampu mobil untuk menerangi jalannya.
Hati Naomi terasa hangat, melambaikan tangan padanya, berjalan pergi dengan cepat……