- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1339
Bahkan masalah yang tidak bisa dilihat oleh orang dewasa, dia langsung bisa melihatnya.
Dia bahkan masih menahan diri dan bekerja sama dengannya, menutupi dan melindunginya, tidak ingin
membuat orang–orang mengetahui kelemahan Papinya.
Kemudian, terus menunggu sampai sekarang, semua orang sudah pergi, sudah benar–benar tidak bisa
menahannya lagi, barulah menanyakan pertanyaan di dalam hatinya……
Anak yang kasihan, sebenarnya berapa banyak beban yang dia tanggung di dalam hatinya.
“Anak bodoh……”
Daniel sangat tidak tega, tetapi berpura–pura santai, mengusap–usap kepala Carlos, berkata sambil
tersenyum-
“Lihatlah, bukankah Papi baik–baik saja? Papi bisa melihat wajahmu yang tampan, juga bisa melihat
kamu mengenakan kemeja berwarna biru muda dan rompi rajutan berwarna biru tua, tampan sekali,
bagaimana mungkin mata Papi bermasalah?”
“Apa benar tidak ada masalah?” Carlos mengulurkan tangannya, melambai–lambai di depan
matanya.
“Papi sungguh baik–baik saja.”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtDaniel menggenggam tangannya yang kecil, merangkulnya ke dalam pelukannya, menahan kesedihan
di hatinya, membujuknya dengan lembut-—
“Carlos, kamu baru berumur 6 tahun, kamu seharusnya seperti Carles, Carla, dan ketiga anak kecil itu,
gembira, hidup dengan tanpa kekhawatiran, kamu tidak perlu terlalu banyak berpikir. Ada beberapa hal,
biar orang dewasa yang memikirkannya saja.”
“Aku tahu begini tidak baik……” Carlos berkata dengan tercekat, “Tapi aku tidak bisa mengendalikan
otakku, terkadang aku juga merasa, terlalu pintar bukanlah hal yang baik, aku sepertinya mengerti apa
pun, tapi juga sepertinya tidak bisa berbuat apa–apa……”
Daniel memeluknya dengan erat, bagaimana mungkin dia tidak tahu perasaannya, saat kecil, dia juga
sering ada perasaan seperti ini.
Jelas–jelas hanya seorang anak kecil, tapi bisa melihat semua hal antara orang dewasa.
Ingin melindungi orang–orang yang dia cintai, tapi juga tidak bisa berbuat apa–apa.
Lebih baik tidak mengerti apa pun, tumbuh besar dengan bodoh……
Sayangnya, dia juga tidak bisa mengendalikan otaknya sendiri.
1/3,
Psikologis yang bertentangan semacam ini, barulah yang paling menderita.
“Carlos, tidak peduli apa pun yang terjadi, Papi akan selalu melindungimu.” Daniel menepuk- nepuk
bahu Carlos dengan ringan, berkata dengan lembut, “Ada Papi, kamu tidak perlu takut apa pun, tidak
perlu mengkhawatirkan apa pun, kamu hanya cukup tumbuh besar dengan gembira saja, mengerti?”
Carlos juga ingin berkata bahwa dia mengerti, tetapi sebenarnya dia tidak bisa melakukannya.
“Sudahlah, anak baik.” Daniel membujuknya, “Papi harus beres–beres, nanti Kakek Sanjaya mau
kemari, kamu pergi ke taman dan bermain sebentar.”
“Papi mau kembali ke ruang kerja, ada beberapa hal yang harus ditangani.” Carlos menatap Daniel
dengan dalam, “Jika Papi ada sesuatu, bisakah beri tahu aku, mungkin aku bisa membantumu.”
“Kamu sudah banyak membantu, kamu sudah lupa? Ada beberapa produk teknologi baru Grup Sky
Well, ada jasamu didalamnya.” Daniel mengusap–usap kepalanya.
“Maksudku adalah……” Carlos masih ingin mengatakan sesuatu, tiba–tiba terdengar suara ketukan
pintu, kemudian, terdengar suara Ryan, “Tuan Daniel, Paman Sanjaya sudah datang.”
“Persilakan dia ke ruang makan, aku segera turun, sarapan bersamanya.” Daniel meresponsnya.
“Baik.” Ryan turun ke lantai bawah untuk menyapanya.
“Kalalu begitu aku kembali ke kamar dulu.” Carlos memeluk Daniel, berbalik badan dan pergi.
Daniel menatap punggungnya yang kecil, hatinya sangat tidak tega, namun di saat yang bersamaan
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmjuga merasa sedikit terhibur, tidak peduli bagaimana pun, akhirnya dia memiliki
penerusnya……
Walaupun suatu hari nanti, dia sungguh pergi, dia percaya Carlos juga bisa mengurus Grup Wallance
dengan baik di masa depan.
Hanya saja, sebelum Carlos tumbuh dewasa, harus ada orang yang bisa memimpin secara
keseluruhan.
Memikirkan ini, suasana hati Daniel menjadi serius lagi, sekarang dia harus membuat dua persiapan,
jika pada akhirnya Tracy tidak kembali ke keluarga Wallance, dia juga harus membuat Grup Wallance
bisa terus bertahan……
Setidaknya, masih harus bertahan selama 12 tahun, tunggu Carlos berusia genap 18 tahun.
Waktu ini tidak singkat, dia harus mengaturnya lebih awal.
Daniel segera pergi membersihkan diri, ganti pakaian, turun ke lantai bawah dan bertemu dengan
Sanjaya.
2/3,
Di dalam kamar yang lain, Carlos sedang mengoperasikan komputer, mencari tahu keberadaan
pamannya, Lorenzo Moore.
Dia secara tidak sengaja mengetahui dari Hartono, Papinya sedang mencari seseorang yang bernama
Tabib Dewa, orang itu adalah sahabat pamannya, jadi, dia harus menemukan pamannya dulu……