- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1356
“Anak itu memang kasihan…” Tracy merasa sedih saat mengingat Christian, “Usianya saat ini sama
dengan ketiga anak itu, tapi dia sudah begitu cepat melihat sisi tergelap dan terkejam dari sifat manusia,
takutnya ini akan meninggalkan trauma baginya.”
“Benar. Katanya, dia menusuk Garcia dengan pisau kecil saat upacara pernikahan.” Naomi merasa
sedikit sedih, “Saat itu usianya baru empat tahun, ‘kan?”
“Iya.” Tracy menghela napas, “Awalnya anak berusia empat tahun tidak memiliki dendam apa pun, tapi…
yah…”
“Artikel yang membahas tentang kejadian ini masih bisa didapatkan.” ujar Naomi dengan suara kecil,
“Juga ada beberapa foto dan video.”
“Setelah Keluarga Sandya bangkrut, mereka tidak punya uang untuk membayar orang membersihkan
jejak ini.” Tracy tersenyum pahit sambil menggelengkan kepalanya, “Kamu uruslah, hapus semua
catatan terkait kejadian itu. Jika setelah dewasa dia tidak sengaja melihatnya lagi, takutnya malah akan
memprovokasinya.”
“Baik.” Naomi segera mengurusnya.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtTak lama, akhirnya mereka pun tiba di Hotel Haiya.
Hotel ini adalah hotel bintang lima yang baru dibuka belakangan ini, berada di sekitar pesisir laut. Bisa
langsung melihat laut dengan membuka jendela.
“Sepertinya Restoran Laut Biru ada di sekitar sini.”
Naomi teringat Paula mengatakan bahwa malam ini Daniel akan mentraktir Frisca di Restoran Laut Biru.
“Apa hubungannya dengan kita?” ujar Tracy tidak senang, “Jangan memedulikan urusan orang lain.”
“Baik.” Naomi segera menundukkan kepala, tidak berani berbicara lebih banyak.
“Tracy?”
Sebuah suara familier terdengar, Tracy mendongakkan kepalanya, Victor sedang menatapnya penuh
semangat dari tempat yang tidak jauh dari sana.
“Victor!” Tracy merasa gembira, dia berjalan mendekat dengan langkah besar, “Sudah lama tidak
bertemu, kamu… sudah berubah!”
Victor yang dulu selalu terlihat seperti sosok seniman yang telah terlepas dari kehidupan dunia manusia,
kurus, sendu dan berambut panjang, sedangkan sekarang dia telah memotong rambut
panjangnya menjadi pendek dan mengenakan jas, tampak tampan dan elegan.
Sorot mata yang dulu sendu itu, kini telah berubah menjadi lebih matang.
“Dua tahun lalu terjadi sesuatu pada Garcia, perusahaan paman kedua disegel, ayahku dibuat kesal
hingga jatuh sakit, jadi aku terpaksa harus memikul tanggung jawab seluruh keluarga besar!”
Victor tidak bisa menahan emosinya saat melihat Tracy.
“Saat itu keluarga memaksaku untuk memutuskan hubungan dengan dunia luar, agar aku bisa
melakukan pembelajaran secara tertutup. Karena inilah aku melewatkan pesta pernikahanmu dengan
Daniel, juga tidak mengetahui kabar mengenai musibahmu… maaf…”
“Jangan berkata begitu.” Tracy malah merasa sedikit bersalah, “Kamu selalu membantuku, aku malah
tidak melakukan apapun untukmu. Aku yang mengalami musibah, memang aku sendiri yang harus
menghadapinya.”
“Sejak awal aku sudah mendengar, telah muncul pemegang saham kedua yang hebat di Grup Moore,
merupakan seorang gadis yang menawan, tapi aku tidak menyangka orang itu adalah kamu.”
Victor sedikit emosional, “Selama dua tahun ini aku berbisnis di Dubai, tidak memperhatikan berita bisnis
di sini, jadi melewatkan berita tentangmu.
Aku tidak sengaja mendengar teman membahasmu pada kepulangan ke Kota Bunaken kali ini, tapi dia
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmjuga tidak bisa memastikan kamu adalah Tracy. Aku memikirkan segala macam cara untuk
mendapatkan nomor teleponmu, berusaha menghubungimu, ternyata…”
Saat berbicara, Victor langsung memeluk Tracy dengan penuh emosional, “Tracy, aku benar- benar
sangat senang bisa bertemu lagi denganmu.”
“Aku juga.”
Tracy juga mengulurkan tangan memeluknya, pertemanan tulus masa muda bergejolak di dalam
hatinya. Meski telah mengalami berbagai macam hal, Victor tetap tidak berubah.
“Banyak angin di luar sini, kita bicara di dalam saja.” Victor melangkah masuk ke hotel sambil merangkul
pundak Tracy, “Tracy, bagaimana bisa kamu menjadi pemegang saham kedua Grup
Moore?”
“Sekarang aku sudah bukan pemegang saham kedua Grup Moore…” ujar Tracy sambil tersenyum pahit,
“Namun, aku memang bermarga Moore, sekarang sudah berganti nama menjadi Tracy
Moore.”
“Sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana kamu melewati dua tahun ini?” tanya Victor sedih, “Bukankah
waktu itu kamu menikah dengan Daniel?”
“Banyak yang telah terjadi….” Tracy pun menceritakan kisahnya secara singkat pada Victor…