- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1358
“Benar juga.” Victor menganggukkan kepala, lalu bertanya lagi, “Lalu, bagaimana denganku? Aku juga
orang masa lalu, apa kelak kamu tetap akan berhubungan denganku?”
“Kamu berbeda…” Tracy menatapnya dengan lembut, “Apa pun yang terjadi, kamu selamanya adalah
temanku!”
“Baguslah jika begitu…” Victor merasa sedikit bersalah, “Sebelumnya aku sangat keras kepala dan
mendatangkan banyak masalah untukmu. Aku telah belajar banyak hal dua tahun terakhir, aku sudah
dewasa.”
“Aku tahu kamu tidak mencintaiku, juga tahu hal–hal seperti ini tidak bisa dipaksakan. Kelak aku akan
menyimpan perasaan masa muda itu di dalam hati dan menjagamu sebagai teman. Selama kamu
membutuhkanku, aku akan selalu adal”
“Terima kasih, Victor…” Tracy sangat terharu, “Kamu harus menjalani hidup dengan baik, semoga kamu
bisa segera menemukan kebahagiaanmu!”
“Hm, pasti.” Victor menganggukkan kepalanya, “Pemandangan malam ini sangat indah, mau berjalan–
jalan di pantai?”
“Tidak perlu….” Tracy melihat jam tangannya, “Aku harus kembali, aku harus membacakan cerita
sebelum tidur untuk anak–anak.”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Baiklah.” Victor merasa sedikit tidak rela, “Aku akan mengantarmu.”
“Iya.” Tracy berdiri sambil memakai jaket, lalu mereka berdua berjalan ke arah luar.
Victor tidak bisa menahan diri untuk mengingat banyak kenangan saat mendengar suara deburan
ombak, ia pun berbincang mengenai masa lalu dengan Tracy.
Tracy membalasnya dengan senyuman, sama sekali tidak menyadari ada sepasang mata yang
menatapnya dingin dan kejam dari sebuah jendela di gedung itu….
“Nona Tracy!” Naomi tiba–tiba memanggil Tracy.
Tracy tersadar, dia mengangkat kepalanya dan melihat ada sebuah mobil yang mendekati mereka dari
pintu masuk hotel. Itu adalah Rolls–Royce Phantom milik Daniel.
Para pengawal turun dari mobil dan membuka pintu mobil itu, Daniel dan Frisca turun dari sisi kiri dan
kanan mobil.
Frisca memakai jas Daniel, wajahnya tampak lemah lembut.
Daniel merendahkan kepala, entah sedang membahas apa dengan wanita itu, lalu mereka berjalan
berdampingan ke dalam hotel. Saat mengangkat kepala, dia melihat Tracy sedang
berdiri di dalam pintu putar bersama seorang pira, dia pun tertegun tanpa sadar.
“Nona Tracy?” Ryan menatap Tracy dengan terkejut, tidak disangka akan bertemu Tracy di sini. Tunggu
sebentar, pria yang di samping Tracy adalah…
“Victor Caledon!”
Daniel segera mengenalinya, alisnya langsung mengernyit dan melangkahkan kakinya memasuki hotel,
sama sekali melupakan Frisca yang ada di sisinya.
Awalnya Frisca tertegun, tetapi dia segera mengikuti.
Ryan dan beberapa pengawal lainnya juga masuk dari pintu samping.
“Victor!” Daniel menatap dingin ke arah Victor, “Kenapa kamu bisa ada di sini?”
“Ini adalah hotel keluargaku.” jawab Victor datar, “Aku tidak membutuhkan izin Presdir Daniel jika ingin
bertemu dengan teman lama, ‘kan?”
Daniel sekilas memelototinya dengan dingin, lalu mengalihkan pandangannya pada Tracy, “Tanganmu
terluka, kenapa masih keluar? Masih tidak segera kembali?”
“Apa hubungannya denganmu?”
Tracy sangat marah saat menatap sekilas ke arah Frisca yang ada di belakang pria itu, tetapi dia
berusaha membuat dirinya terlihat tenang.
“Tracy….”
“Nona Tracy….
Saat Daniel akan bersuara, Frisca berjalan masuk dengan anggun dan menyapa Tracy dengan tenang,
“Kita sangat berjodoh, kita bertemu lagi!”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Ya.” Tracy menatap Frisca, lalu tersenyum samar, “Kota Bunaken begitu besar, tapi kita selalu bisa
bertemu, benar–benar sangat berjodoh!”
“Karena sudah bertemu, bagaimana jika pergi minum bersama?” Frisca menatapnya sambil
tersenyum.
“Tidak perlu, aku sudah bersiap ingin pulang.” Tracy langsung menolak, “Kalian berbincanglah. dengan
santai, aku tidak menganggu lagi!”
Dia langsung meninggalkan tempat itu setelah melihat Daniel sekilas.
“Tracy, aku akan mengantarmu.”
Saat Victor bersiap mengejarnya, tiba–tiba ada sebuah benda yang terjatuh dari atas. Saat benda
itu akan mengenai Tracy, ada sesosok bayangan yang bergegas mendekat dan mendorongnya….
“Brak” terdengar suara yang sangat keras.
“Tuan Daniel!”
“Ah!”
Teriakan Ryan dan jeritan Frisca terdengar di saat bersamaan.
Saat Tracy menoleh, sebuah vas bunga kaca telah jatuh ke atas kepala Daniel, darah segar terus
menetes dengan cepat…