- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1373
Mendengar perkataannya itu, hati Tracy terkejut. Sama sekali tidak terbayangkan olehnya, Carlos telah
mengamati hal ini dengan begitu saksama, bahkan terlebih dulu menyadari masalah ini daripada Tracy.
Selama ini ia tidak pernah memperhatikan Daniel, membuatnya melewatkan begitu banyak kesempatan.
Hingga sekarang ia baru menyadari…
Memikirkan semuanya ini membuat Tracy begitu menyesal.
“Mami, aku dengar mereka sedang mencari Tabib Dewa. Asalkan dapat menemukannya, kita bisa
menyelamatkan Papi. Orang itu berteman baik dengan Paman, apa Mami mengenalnya?”.
Carlos akhirnya menanyakan pertanyaan penting ini. Ia sudah tidak sabar ingin mengetahuinya.
“Tabib Dewa?” Tracy mengingat Lorenzo juga pernah menyebutnya, “Dulu ketika Mami terkena racun,
Tabib Dewa–lah yang menghilangkan racun itu dari tubuh Mami. Keahlian medisnya memang benar–
benar hebat. Mami tidak berhubungan langsung dengannya, tapi mungkin Mami bisa mencarinya melalui
orang lain…”
“Bagus sekali….” Carlos menjadi bersemangat, “Mami harus mencari cara untuk dapat menemukan
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtTabib Dewa. Paman Thomas dan Paman Ryan juga sudah setengah mati mencarinya.”
“Mami paham.” Tracy menganggukkan kepalanya, dan memperingatkan, “Carlos, serahkan semuanya
ini pada Mami. Kalau Papi benar–benar sakit, Mami pasti akan mencari segala cara untuk
menyelamatkannya. Cukup jaga dirimu baik–baik dan jangan berpikir berlebihan. Paham?”
“Mami, kita bisa bekerja sama, aku bisa membantumu mencari informasi…” Carlos berkata dengan
serius.
“Tidak perlu.” Tracy menggelengkan kepalanya, “Biarkan orang dewasa menyelesaikan masalahnya
sendiri. Kewajiban seorang anak adalah menjaga dirinya sendiri. Asalkan kalian baik–baik saja, Mami
dapat dengan tenang mengurusi Papi.”
“Baiklah.” Carlos menganggukkan kepalanya dengan patuh, “Aku mengerti.”
“Anak baik.” Tracy membelai wajah kecilnya, “Cepat cari Carles. la pasti sedang menunggu ingin
berbaikan denganmu.”
“Iya.” Carlos merasa sedikit bersalah, lalu dengan malu–malu pergi mencari Carles.
Tracy menatap punggung Carlos yang berjalan membelakanginya. Sudut bibirnya terangkat kecil. Jika
ada sesuatu yang dapat dibanggakan dalam hidupnya, itu adalah anak–anaknya ini.
“Tok, tok!” Saat itu juga, Naomi datang dan mengetuk pintunya, “Nona Tracy, Ryan sudah datang untuk
menjemput anak–anak.”
“Iya.” Tracy menganggukkan kepalanya, “Suruh mereka bersiap–siap, lalu segera turun. Setelah
mengganti pakaian, aku akan menyusul kalian ke bawah.”
“Baik.” Naomi segera mengaturnya.
Setelah Tracy berganti pakaian, ia turun ke bawah untuk mengantar ketiga anaknya. Meskipun jarak
antara Vila Sisi Selatan dan Utara sangat dekat, namun anak–anak selalu enggan berpisah dengannya.
Terutama setelah ketiga anak kecil itu mengetahui kakak–kakak mereka akan pulang ke rumah serta
Bibi yang akan pergi, mereka terlihat muram dengan bibir yang cemberut.
Carles dan Carla terus berusaha menghibur mereka. Mereka baru gembira kembali setelah dijanjikan
akan ditemani bermain esok hari.
Tracy memeluk anak–anaknya dan berpamitan dengan mereka. Setelah mobil keluarga Wallance tidak
terlihat lagi, ia pun menghibur ketiga anak kecil itu, lalu membereskan kopernya sendiri, bersiap–siap
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmpergi ke bandara.
Kepergiannya kali ini hanya bersama dengan Naomi dan dua pengawal saja. Pengawal- pengawalnya
yang lain tetap tinggal di rumah untuk menjaga anak–anak.
Saat sedang dalam perjalanan menuju bandara, Tracy menerima panggilan dari Victor
“Tracy, aku telah menemukan bahwa ternyata ada kucing peliharaan seseorang yang menyenggol vas
bunga itu, sehingga melukai Presdir Daniel. Pemiliknya sangat panik setelah mengetahui insiden ini. Ja
sekarang sedang menghubungi Ryan untuk membahas perihal kompensasi dan meminta maaf….”
“Kucing?” Tracy memotong ucapan Victor, dan bertanya dengan curiga, “Pihak hotel seharusnya tidak
mengizinkan membawa hewan peliharaan masuk ke dalam, ‘kan?”
“Seandainya benar–benar ada orang yang membawa kucing masuk ke dalam kamar hotel, kenapa
kucing itu bisa melemparkan vas bunga ke luar jendela?”
“Aku sudah melihat bagaimana tata letak hotel itu. Ketika kita berdiri di pintu saat itu, di atas. kita adalah
balkon kamar lantai atas. Kenapa bisa ada vas bunga di balkon?”
“Seandainya tamu kamar itu membawa vas bunga ke balkon, seharusnya ia meletakkannya di atas meja
balkon, tidak mungkin menaruhnya di pagar balkon, ‘kan?”
“Dengan begitu, bagaimana kucing itu bisa melemparkan vas bunga itu ke lantai bawah? Semua ini
terlalu janggal.”