- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1408
“Tidak perlu mencemaskan anak–anak, kami pasti akan menjaga mereka dengan baik.” Ryan bicara
dengan serius, “Tetapi Anda ke Negara Emron terlalu bahaya, Nona tidak tahu Anda sangat penting bagi
Tuan Daniel. Jika terjadi sesuatu dengan Nona, maka sekalipun Tabib Dewa ditemukan pun tak ada
artinya lagi…..”
Ketika mendengar ucapan ini, Tracy agak tersentuh. Ia benar–benar tidak tahu ia sepenting itu bagi
Daniel…
“Menurutku, lebih baik mencari keberadaan Tabib Dewa dulu.” Ryan memberi saran, “Saat ini Thomas
berada di Negara Emron. Setelah ada kabar, ia bisa lekas bertindak. Percayalah, ia akan segera
membawa Tabib Dewa ke Kota Bunaken.”
“Kamu tidak tahu betapa merepotkannya Tabib Dewa….” Tracy berkata sambil mengernyitkan kening, “la
tampak seperti dokter, tetapi sebenarnya ia adalah orang misterius yang menyukai uang.
Tidak ada yang tahu identitas aslinya, waktu itu ketika dia mengobatiku pun mengenakan topeng. Aku
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtsama sekali tidak tahu bentuk wajahnya.
Selain itu, karakternya agak aneh. Selain kakakku, ia tidak sungkan pada siapa pun. Sekalipun
menemukannya, ia belum tentu akan ikut ke Kota Bunaken bersama Thomas.”
“Hah?” Ketika mendengar ucapan ini, hati Ryan agak cemas, “Gawat…”
“Kita bicarakan nanti setelah menemukan petunjuk.” Tracy mendesah, “Sebenarnya aku sendiri pun tak
pasti dapat mengundangnya kemari, kecuali…”
“Kecuali apa?” tanya Ryan dengan buru–buru.
“Kecuali Kakakku yang memanggilnya sendiri.” Tracy memegang sedikit harapan ini, “Sekarang wacana
terbaik adalah menemukan kakakku, lalu meminta kakakku mengundang Tabib Dewa.”
“Tuan L. tidak mungkin akan menyelamatkan Tuan Daniel.” Ryan tidak terlalu yakin dengan hal ini.
“Memohon padanya lebih mudah daripada memohon kepada Tabib Dewa.” Ada harapan dalam hati
Tracy. “Kakakku tampak dingin, tapi ia sangat baik padaku. Berbeda dengan Tabib Dewa, aku tak punya
hubungan dengannya, takutnya ia tidak akan menyanggupi permintaanku.
Walaupun aku tidak tahu, hanya dengan berdasarkan hubungan dengan Tabib Hansen, apakah ia akan
membuat pengecualian. Bagaimanapun Tabib Hansen sudah mengusirnya pergi, kedua orang itu sudah
sepuluh tahun tak berhubungan. Benar–benar tak bisa dipastikan, intinya temukan dia dulu.”
“Iya juga….” Ryan mendesah, awalnya ia mengira cukup menemukan Tabib Dewa saja. Sekarang baru
tahu, sekalipun menemukannya belum tentu ia mau membantu.
Tetapi ini terlalu sulit.
“Sudahlah, beberapa hari ini kamu juga pasti kelelahan.” Tracy mengalihkan topik, “Istirahatlah, biar aku
yang menemaninya.”
“Iya.” Ryan memberi hormat kepada Tracy, lalu berbalik badan pergi.
Tracy menjaga Daniel di kamar, jarang dapat menemaninya dengan tenang….
la teringat masa lalu mereka berdua, manis dan pahit, dendam dan kasih sayang, ada kebahagiaan dan
ada juga kesedihan….
Semua masa lalu itu jika dipikirkan kembali seperti sebuah cerita.
Bagaimanapun, segalanya telah berlalu. Seperti yang mereka katakan, sekarang seharusnya
menghargai orang yang ada…
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
Tracy memikirkan hal itu, sampai akhirnya ketiduran di sebelah Daniel…
Mungkin karena kelelahan, setelah diculik tiga hari. Tracy hampir tidak tidur, ditambah hari ini, maka
sudah empat hari tidak tidur…
Jadi, ia benar–benar tidur terlelap, bahkan ia tidak tahu Daniel sudah sadarkan diri.
Daniel terbangun dari mimpi buruknya, seluruh tubuhnya penuh dengan keringat dingin…
la bermimpi Tracy menikah dengan Duke Louis. Ia belari ke dalam gereja untuk merebutnya, tetapi Tracy
malah mengeluarkan pistol membidiknya dan mengusirnya keluar.
Duke Louis memperkeruh suasana meminta Tracy menembaknya.
Daniel tidak percaya ia akan menembak. Ia masih terus membujuknya, mengungkit tiga anak,
menceritakan kenangan indah yang mereka lalui. Ia memohon kepadanya untuk kembali ke sisinya,
tetapi Tracy tidak ingin mendengarkan…
Pada akhirnya, Tracy menyakitinya, berkata ia mencintai Duke, ia ingin menikahi Duke dan meminta
Daniel pergi.
Hubungan kedua orang itu tak berhenti, hingga Tracy menarik pelatuk, menembaknya dengan kejam…
Lalu, Daniel pun terbangun…