- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1416
“Kamu sudah lihat.”
Frisca menaikkan tangannya dengan ekspresi mencibir. Presdir Daniel sama sekali tidak ingin
memedulikanmu, kamu malah masih berlagak di sini..
“Danicl
“Kamu keluarlah dulu.” Daniel memotong perkataan Tracy.
“Kamu.” Tracy tertegun. Tidak disangka pria ini malah menyuruh dirinya keluar??
Frisca menyunggingkan senyum dingin, sambil memasang ekspresi mencibir.
Tracy memelototi Daniel dengan marah, lalu berbalik dan pergi.
Melihat bayangan Tracy yang pergi, dalam hati Frisca merasakan kesenangan seorang pemenang.
Namun, saat berbalik badan dan berhadapan dengan Daniel, dia tetap memasang sikap baik, elegan,
dan rendah hati. Dia pun tertawa pahit, “Mungkin Nona Tracy ada salah paham terhadapku.”
“Tidak penting.” Daniel memalingkan pandangannya dan menatap Frisca, “Terima kasih karena telah
menyelamatkanku!”
“Jangan bersikap sungkan padaku, kita adalah orang sendiri.” Frisca menatap Daniel dengan lembut,
“Oh ya, aku sudah memberi tahu ayahku bahwa perjamuan makan malam itu akan diundur seminggu.”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Kenapa?” Daniel bertanya.
“Sekarang kamu sedang sakit. Jika acara perjamuan diadakan sesuai rencana awal, maka kamu tidak
akan bisa menghadirinya.” Frisca berkata dengan pengertian, “Mengundurnya seminggu lagi seharusnya
tidak masalah, “kan?”
“Ya.” Daniel merespons seadanya, lalu bertanya, “Hari ini kamu datang mencariku karena hal ini?”
“Alasan utamanya adalah ingin menjengukmu.” Begitu membicarakan hal ini, suasana hati Frisca
menjadi sedikit sedih, “Kamu sakit begitu parah, aku sungguh ingin tinggal untuk menjagamu, tapi
sepertinya..Nona Tracy tidak terlalu senang.”
“Oh, ada apa?” Daniel menjadi tertarik, “Apa dia berbuat sesuatu padamu?
“Semalam saat datang ke sini, dia bertengkar dengan Paman Sanjaya di lantai bawah. Aku
mengingatkannya untuk mengecilkan suaranya, dia malali sangat marah, lalu bertengkar denganku. Aku
pun hanya bisa pergi.”
Frisca merasa sangat getir
“Kenapa dia bisa bertengkar.dengan Paman Sanjaya?” Daniel mengerutkan keningmy
“Benar, aku juga merasa Paman Sanjaya sangat terhormat dan semua orang sangat menghormatinya,
tapi temperamen Nona Tracy.
Frisca menghentikan perkataannya, pada akhirnya mengalihkan topik pembicaraan.
1/3
“Sudahlah, lebih baik kita jangan membicarakan hal ini. Oh ya, hari ini Tuan Besar Louis meneleponku,
tapi aku tidak menjawabnya. Hanya saja, dia masih mencari segala cara untuk menghubungiku, tidak
tahu apa yang ingin dia katakan.”
“Sebaiknya kamu–jangan ikut campur dalam masalah ini.” Daniel langsung berkata terus terang.
“Ya, ya, aku akan mendengarkanmu.” Frisca mengangguk berulang kali, kemudian berkata lagi,
“Untungnya Nona Tracy tidak apa–apa. Sebelumnya, setelah mendapatkan kabar bahwa Duke Louis
membayar orang untuk membuntuti Nona Tracy, lalu dia pun menghilang selama tiga hari, aku sungguh
merasa khawatir…”
“Sebenarnya, apa yang ingin kamu katakan?” Daniel memotong perkataannya.
Frisca tertegun, kemudian dengan cepat bereaksi kembali, “Tidak, aku hanya berpikir Tuan Besar Louis
terus menghubungiku, mungkin ada hubungannya dengan Duke Louis.”
“Aku sudah bilang, masalah ini tidak ada hubungannya denganmu, sebaiknya kamu..jangan ikut
campur.”
Daniel menatap Frisca lekat–lekat, sambil berbicara dengan serius…..
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Selain itu, awalnya saat aku mengenalmu, aku merasa kamu sangat jujur, aku pun sangat
menghargainya. Namun, sekarang kamu berbicara dengan maksud tersembunyi, membuatku…sangat
tidak suka!”
Mendengar perkataan ini, raut wajah Frisca langsung berubah. Dia pun buru–buru menjelaskan, “Presdir
Daniel, mungkin kamu salah paham, aku hanya.”
“Tok, tok, tok!”
Pada saat ini, Ryan mengetuk pintu dan masuk sambil membawa sebuah dokumen. Melihat Frisca juga
ada di dalam, dia pun menyapa, “Nona Frisca sudah datang?”
“Ya.” Frisca merespons seadanya.
Ryan merasa suasananya tidak terlalu beres, maka dia pun bersiap keluar, “Kalau begitu, aku keluar
dulu.“
“Kamu datang di waktu yang tepat.” Daniel pun bertanya kepada Ryan, “Semalam Paman Sanjaya….
mempersulit Tracy?”
Mendengar perkataan ini, Frisca langsung tercengang
Dia mengira setelah dirinya memberi tahu Daniel mengenai pertengkaran Tracy dan Sanjaya, Daniel pun
akan merasa bahwa Tracy tidak menghormati orang tua, sehingga timbul rasa kecewa terhadap Tracy.
Tidak disangka dia malah balik bertanya, ‘Apakah Paman Sanjaya mempersulit Tracy777