- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1472
Meski Sanjaya tidak mengatakannya, Tracy juga memahami pertimbangan ini.
Sebenarnya Sanjaya bukan sama sekali tidak mewaspadai Tracy. Dia selalu merasa, jika saat itu Tracy
tidak bersikeras membawa ketiga anak itu dan Tabib Hansen kembali ke Negara Emron, maka kondisi
penyakit Daniel juga tidak akan tertunda.
Sebelumnya Sanjaya selalu tidak bisa melupakan hal ini.
Setelahnya, Daniel memperingatkan dengan tegas untuk tidak mengungkit hal itu lagi.
Maka Sanjaya tidak pernah mengungkitnya.
Bagaimanapun dia bukanlah Tuan besar. Meski memiliki posisi penting di Keluarga Wallance dan Daniel
begitu menghormatinya, dia tetaplah seorang pelayan.
Semua status, posisi dan kehormatan yang dimilikinya adalah pemberian Keluarga Wallance.
Ada perbedaan antara atasan dan bawahan, tetapi dia mengingat jelas tentang hal ini di dalam hatinya.
Karena Daniel telah mengakui Tracy, maka Sanjaya tidak berhak untuk menentangnya.
Bahkan, meski sekarang memiliki banyak pertimbangan, dia juga tidak berani menunjukkannya.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Paman Sanjaya, aku tahu apa yang sedang Anda pikirkan.” Tracy langsung mengatakannya, “Ada dua
hal yang menurutku harus kukatakan pada Anda dengan jelas.
Pertama, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk menyokong keluarga ini. Selama aku ada, keluarga ini
akan tetap ada.
Kedua, jika Daniel benar–benar tidak bisa kembali, aku juga akan tetap berada di Keluarga Wallance,
hingga Carlos, Carles dan Carla tumbuh dewasa dan bisa mandiri, serta bisa menyokong keluarga ini…”
Sebenarnya Tracy pernah memikirkannya, kelak apa yang harus dia lakukan jika Daniel benar–benar
tidak bisa kembali?
Mungkin setelah tua, dia akan mencari tempat yang tenang untuk melewati masa tuanya seorang diri.
“Nona Tracy… tidak, Nyonya Tracy.” Saat ini, Sanjaya mengganti panggilannya terhadap Tracy dan
berkata dengan penuh emosional, “Terima kasih, sangat berterima kasih padamu!”
“Sudah seharusnya.” Tracy tersenyum pahit, “Sebenarnya aku tidak hanya mempertahankan keluarga ini
demi Daniel, ini juga demi anak–anakku. Jadi, Anda benar–benar tidak perlu khawatir!”
“Maaf, aku yang berpikiran sempit.” Sanjaya meminta maaf sambil membungkukkan tubuhnya.
“Tidak, aku bisa memahami Anda.” ujar Tracy tulus, “Sekarang Keluarga Wallance tidak memiliki apa
pun, anak–anak juga masih kecil. Jika aku memiliki niat untuk berkhianat sedikit saja, maka Keluarga
Wallance akan hancur.
Sebagai satu–satunya tetua Keluarga Wallance, pertimbangan Anda sangat wajar. Jadi, kedatanganku
hari ini
adalah untuk berinisiatif menjelaskannya pada Anda, agar Anda bisa tenang!”
“Aku sangat terhibur, Tuan Daniel tidak salah menilai.” Sanjaya sangat emosional, “Anda tenang saja,
selama aku masih bernapas, aku akan menjaga keselamatan Anda meski harus mempertaruhkan
nyawa tuaku ini!”
“Terima kasih!” Tracy berdiri, lalu membungkuk pada Sanjaya sebagai ucapan terima kasihnya.
“Nyonya Tracy, jangan……”
Sanjaya ingin menahan Tracy, tetapi dia tidak bisa berdiri.
“Sudah seharusnya.” ujar Tracy sambil tersenyum, “Paman Sanjaya, aku masih ada urusan lain, harus
pergi dulu. Nanti sore sebelum pukul 3, Anda harus hadir di gedung Grup Sky Well.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Anda tenang saja.” Sanjaya menatap kepergian Tracy, lalu menatapnya menaiki mobil dan kembali
emosional, “Tuan Daniel benar, untung ada dia, jika tidak, Keluarga Wallance benar–benar akan hancur.”
Setelah memasuki mobil, Tracy sama sekali tidak memiliki waktu untuk beristirahat, dia melanjutkan
melihat berita di ponselnya. Selanjutnya, dia harus menemui beberapa pemegang saham dan klien
penting secara pribadi, lalu harus mencapai kesepakatan dengan mereka sebelum rapat direksi dimulai.
Salah satunya ada beberapa orang yang merupakan pemegang saham proyek stadion Paris, Direktur
Matthew dan yang lainnya.
Demi menghemat waktu, mereka memutuskan untuk bertemu di sebuah klub privat yang terletak di
lereng bukit.
Pada saat ini, mereka sudah menunggu di sana beberapa waktu.
Dalam perjalanan menuju ke klub privat itu, Naomi mengumpulkan beberapa data dan melaporkan,
“Nona Tracy, klub privat itu merupakan aset Keluarga Amberson, apakah kita ingin berganti lokasi?”
“Tidak perlu.” Tracy sangat tenang.
“Relasi Nona Frisca dengan Direktur Matthew dan yang lainnya lumayan baik. Jika dia membuat
masalah, takutnya akan sangat merepotkan.” ujar Naomi mengingatkan.
“Aku tahu.” Tracy menanggapi dengan dingin, “Yang seharusnya datang tidak akan bisa dihindari, jika
dia memang ingin membuat masalah, aku juga tidak bisa menghindarinya, lebih baik langsung dihadapi
saja!”