- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1544
“Tidak perlu. Tidak perlu tes darah.”
Kali ini, ‘Daniel‘ panik dan buru–buru menghentikan Tracy.
Namun, Tracy telah mematikan teleponnya, lalu dengan wajah datar mengumumkan, “Lily akan segera
datang, seharusnya sebentar lagi juga sampai. Suamiku, dari awal aku sudah menyuruhmu ke dokter
kalau sakit. Kalau perlu tes darah, kita harus tes darah. Kita perlu mengetahui jelas apa penyakitnya
supaya bisa diobati.”
“Aku tidak sakit.” ‘Daniel‘ buru–buru menjelaskan, “Tidak perlu tes darah.”
“Kenapa tidak perlu?” Tracy mengangkat alisnya, “Semua orang tadi menuduhku telah meracunimu,
bahkan menuduh keluargaku meracunimu dengan bisa ular, tapi kamu sama sekali tidak menanggapi.”
“Aku…”
“Sudahlah.” Tracy tidak mengindahkan ‘Daniel‘. Ia malah mengangkat ponselnya, lalu bertanya dengan
senyum berseri–seri, “Kamu masih ingin apa lagi? Semua orang sudah menyuruh seperti itu, aku hanya
melakukannya sesuai permintaan.”
“Ini…”
Kali ini, para direktur pun termangu–mangu, tidak tahu apa isi pikiran Tracy.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Aku tahu….” Cody menunjuk Tracy dan berkata dengan berapi–api, “la pasti telah menyogok Lily.
Pasti.”
“Seharusnya tidak mungkin. Lily adalah dokter pribadi Presdir Daniel.” Seorang petinggi muda berkata
pelan, “la, Thomas, dan Ryan adalah orang–orang kepercayaan Presdir Daniel.”
“Mungkin Tracy menggunakan cara lain untuk mengancam Lily. Pokoknya, Lily pasti orang suruhan
Tracy, sehingga ia bisa berani melakukan semua ini.”
“Ini juga bukan mustahil.” Yang lain mulai bimbang, “Siapa yang dapat membaca pikiran seseorang.”
“Ini…”
“Ganti rumah sakit lain. Minta petugas Rumah Sakit Kasih datang.” usul seorang direktur senior yang
lain. “Rumah Sakit Kasih didirikan ketika Tuan Besar masih hidup, sehingga seluruh pegawai rumah
sakit itu adalah bawahan Tuan Besar. Pasti tidak akan bermasalah.”
“Baik, aku akan menghubungi petugas rumah sakit untuk datang ke sini.”
“Cepatlah.”
Semua orang pun segera hanyut dalam kesibukan masing–masing. Ada yang pergi menghubungi
Rumah Sakit Kasih, ada yang menghubungi tim keamanan, ada yang menghalangi Lily dan tidak
membiarkannya masuk, serta ada yang meminta pihak kepolisian untuk datang…”
Dalam seketika, para direktur ini seolah–olah menjadi penegak keadilan. Semuanya ingin melindungi
Presdir Daniel dan berusaha menghalau Tracy sang penjahat, demi menegakkan keadilan bagi Keluarga
Wallance.
Namun Tracy tetap tenang, tidak memedulikan apapun yang mereka lakukan.
Sebaliknya, ‘Daniel‘ kembali panik, “Jangan panggil dokter. Jangan panggil dokter manapun….. aku
sama sekali tidak sakit.”
Semua orang pun kebingungan melihat responsnya itu, tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
“Sebaiknya tetap diperiksa, agar lebih tenang.” Tracy menatapnya dengan lembut, “Kalau tidak, semua
orang mengira aku meracunimu dan mengendalikanmu. Reputasiku akan tercoreng selamanya!”
“Aku…”
Kali ini, ‘Daniel‘ hanya dapat berdiam tak berdaya. Terlebih lagi, ia harus menderita ditusuk jarum untuk
melakukan pengambilan darah, serta menjalani berbagai macam pemeriksaan laboratorium.
Intinya, setelah hasil akhirnya keluar, tidak ada kesempatan lagi baginya untuk menyangkal semua ini.
“Sebaiknya Presdir Daniel diperiksa sebentar.” Kali ini, Direktur Toni yang sedari tadi terdiam akhirnya
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmangkat bicara, “Seandainya terbukti tidak ada masalah, anggap saja ini sebagai cek kesehatan rutin
biasa.
Bukan masalah besar!”
Direktur Toni yang terus mengamati keadaan sejak tadi, menyadari ada keanehan pada perilaku ‘Daniel‘.
Ia begitu siap dalam menghadapi media hari ini, namun saat ini perilakunya terlihat bertolak belakang.
Karena ia dengan jelas mengetahui, bahwa Daniel yang sebenarnya memang diracuni, bahkan
sekarang berada dalam kondisi kritis……
Memang tidak aneh jika Daniel menolak untuk melakukan pemeriksaan karena tidak ingin orang–orang
mengetahui masalah penyakitnya. Namun, saat ini reaksinya begitu janggal, seluruh tingkah lakunya
benar- benar terlihat aneh.
Sehingga Direktur Toni pun memaksanya melakukan pemeriksaan laboratorium.
“Benar. Direktur Toni pun sudah berkata seperti ini, sebaiknya diperiksa saja.”
Beberapa direktur lainnya menambahkan.
“Tentu saja, kita tidak mungkin menyebarkan kondisi kesehatanmu ke dunia luar. Bagaimanapun
hasilnya, tidak akan dipublikasikan. Aku sarankan sebaiknya cukup aku, Paman Sanjaya, Cody, Direktur
Gilang dan Direktur Timothy berlima saja yang mengawasi pemeriksaan itu.”
Direktur Toni menyarankan rencananya.