- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1550
“Apa hasilnya? Tunjukkan padaku!”
Melihat reaksi Tracy, ‘Daniel‘ pun merasa panik. Ia melangkah maju dan merebut hasil laporan tes darah
itu dari tangan Tracy. Setelah membacanya secara teliti, ia pun tercengang, “Bagaimana bisa begini?”
Ia tidak percaya kalau dirinya sendiri benar–benar diracuni…
Kenapa bisa seperti ini?
Sebenarnya, di mana letak kesalahpahamannya?
“Presdir Daniel telah menderita…….” Cody menatap ‘Daniel‘ dengan penuh iba, “Presdir jangan
khawatir, ada kami di sini. Kami tidak akan membiarkan wanita beracun ini menyakitimu lagi.”
“Tidak mungkin, ini tidak mungkin….”
‘Daniel‘ masih tidak mengerti, kenapa dirinya bisa terkena racun?
Ia dengan hati–hati mengingat kembali perkataan orang itu. Apa mungkin ia telah menyogok dokter–
dokter ini untuk mengubah hasil laporan pemeriksaan?
‘Daniel‘ menatap beberapa dokter itu, lalu kembali menatap Sanjaya dan Direktur Toni. Ia pun
mematahkan spekulasi dalam hatinya itu——
Tidak mungkin. Kedua orang ini bukan orang yang mudah dihasut. Mereka bahkan memantau seluruh
proses pemeriksaan, dan dokter yang mereka panggil adalah dokter Tuan Besar sebelumnya,
seharusnya tidak mungkin terjadi masalah.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtSeharusnya mustahil bagi orang itu untuk dapat memanipulasi dokter–dokter ini.
Namun, kalau bukan seperti itu, kenapa hasil tesnya seperti ini?
“Tracy, dasar wanita beracun, cepat kembalikan aset dan saham Presdir Daniel.” Cody masih berteriak.
“Tutup mulutmu!” Tracy yang sudah begitu kebingungan saat ini, tidak dapat lagi menjaga emosinya.
“Kamu……”
”
“Diam.” Sanjaya membentaknya dengan pelan.
“Tenanglah sebentar.” Direktur Toni juga menambahkan.
ન
Meskipun Cody merasa tidak senang, namun ia hanya dapat menutup mulutnya.
“Maaf, apa hasil laporan ini dapat menunjukkan ia terkena racun apa?”
Tracy menenangkan dirinya kembali, lalu mengarahkan pandangannya kepada dokter laboratorium itu.
“Laporan saat ini hanya dapat menunjukkan benar tidaknya ia diracuni. Untuk mengetahui jenis racun
apa yang terkonsumsi olehnya, harus melakukan identifikasi zat beracun lebih lanjut.”
Dokter itu menjawab dengan sangat profesional, “Paman Sanjaya dan Direktur Toni tadi juga sudah
memberikan perintah, sehingga dokter laboratorium kami sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut,
namun masih membutuhkan waktu.”
“Aku paham.” Tracy menganggukkan kepalanya, lalu kembali bertanya, “Hasil tes DNA belum keluar,
ya?”
“Belum.” Dokter berkata, “Perkiraan masih membutuhkan empat jam lagi.”
“Baik, aku paham.” Tracy tidak bertanya lagi. Ia berpaling menatap Sanjaya dan Direktur Toni, “Aku tidak
dapat mengatakan apa pun sekarang. Nanti setelah semua hasil tes itu keluar, baru kita bicarakan lagi.”
“Baik.” Direktur Toni tidak berkata–kata lagi.
“Aku berharap aku tidak salah memercayaimu….”
Sanjaya menatap Tracy dengan pandangan rumit.
Tracy tidak mengatakan apa pun. Ia hanya kembali duduk dan meminum tehnya tanpa bersuara.
“Kami akan kembali mengawasi pemeriksaan. Setelah hasilnya keluar, nanti kita bahas kembali.”
Setelah mengatakannya, Direktur Toni pun berbalik pergi.
Sanjaya dan yang lainnya juga mengikutinya.
“Kalian harus melindungi Presdir Daniel. Berhati–hatilah, jangan sampai ada orang lain yang
melukainya.”
Cody mengingatkan Thomas dan pengawal lainnya, lalu dengan marah memelototi Tracy sekilas, baru
pergi mengikuti mereka.
Saat ini, ekspresi Thomas dan Lily begitu rumit. Namun, keduanya tidak mengatakan sepatah kata pun,
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmhanya mengawasi di samping.
Ruangan kantor Presdir pun hening kembali….
Semua orang berpikir dalam hati masing–masing. Namun, orang yang paling gelisah di antara mereka
semua adalah ‘Daniel‘. Ia sama sekali tidak mengerti, sebenarnya dimana letak permasalahannya ini?
Ia benar–benar diracuni, atau, ada orang yang memanipulasi hasil tes itu?
Jika benar tebakannya yang terakhir itu, maka tentu saja situasi ini sangat menguntungkannya. Ia tidak
hanya berhasil mengendalikan keadaan dan memenangkan situasi ini, ia juga dapat memanfaatkan
kesempatan ini untuk menekan Tracy.
Namun, jika tebakan pertamanya itu yang benar, maka…
Semakin memikirkannya, ‘Daniel‘ semakin merasa tidak tenang. Dengan suara pelan, ia bertanya penuh
amarah kepada Tracy–
“Dasar, wanita jahat! Kamu yang menyuruh orang untuk meracuniku, ‘kan? Kamu menyuruh orang–
orang itu untuk menyuntikkan ramuan obat pada tubuhku setiap hari. Kamu telah mencampuri racun
dalam obat itu, ‘kan?”
“Pakai otakmu dan pikirkan baik–baik.” Alis Tracy berkerut menatapnya, “Untuk apa aku meracunimu?
Untuk apa aku sengaja menjatuhkan diriku sendiri dengan mencelakaimu?”