- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1589
“Baik.” Paula lekas menjawab, tetapi ia juga memohon, “Nona Tracy, apa bisa menjemput Hartono
sekalian? Walaupun ia tak sepenting Ryan, tapi ia juga saksi kunci dalam insiden kebakaran itu. Aku
takut orang brengsek itu akan melakukan sesuatu padanya.”
“Tenang saja, aku mengerti.” Tracy menganggukkan kepala menjawab, “Kamu cepat jemput Amanda
dan Dixon, nanti setelah mereka pulang, mereka butuh dokter.”
“Baik.” Paula lekas melaksanakan.
Sebelum Tracy pergi, ia mengatur keamanan rumah dulu, berpesan kepada para pengawal harus tetap
waspada. Lalu, membawa Naomi dan yang lainnya keluar.
Ketika tiba di rumah sakit, Lily sudah menunggu di pintu belakang. Ketika bertemu Tracy, ia lekas
menyambut dan berkata dengan tergesa–gesa, “Mereka terus mendesakku, aku melawan perintah
mereka. Aku tetap harus menunggu Anda menjemput mereka, baru bisa tenang.”
“Mereka ini ingin membunuh saksi.” Naomi menggertakkan gigi.
Mereka ingin membuat Nona Tracy berada di jalan buntu, sehingga sudi berkompromi dengan mereka.”
Lily mendesah, “Kita harus cepat, aku dengar Tuan Daniel palsu itu sudah mengutus orang kemari. Kita
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtharus membawa Ryan mereka pergi sebelum mereka tiba di rumah sakit.”
“Baik.”
Lily sudah membawa Tini, Ryan dan Hartono turun ke lantai bawah, sekarang langsung dibawa ke mobil
Tracy.
Kondisi Hartono lumayan baik. Walaupun luka luarnya belum sembuh, namun keadaannya sudah lebih
stabil dan sudah mulai sadarkan diri. Tinggal pulang dan memulihkan diri.
Ryan masih dalam keadaan koma. Beberapa waktu yang lalu, telah di operasi, ia masih dalam masa
pemulihan, jadi harus sangat berhati–hati.
Selain itu, Lily menjelaskan kondisi Tini, “Operasi Tini sangat berhasil, masalah utama telah
diselesaikan. Selanjutnya harus mencari rumah sakit bagus untuk melanjutkan pemulihan. Masa
pemulihan ini sangat penting, harus berhati–hati. Kalau tidak, ada kemungkinan akan menyebabkan
komplikasi.”
“Aku tahu, terima kasih, Lily.”
Tracy berterima kasih dengan tulus. Di saat seperti ini, Lily membantunya dan melindunginya tanpa
mempertimbangkan hal lain. Ini sudah sangat membantunya.
“Jangan sungkan, sudah seharusnya.” Lily mendesak, “Cepat pergi, nanti mereka tiba, aku akan sulit
mencari
alasan.”
“Oke.”
Tracy buru–buru membawa tiga pasien meninggalkan Rumah Sakit Kasih. Agar tak berpapasan di jalan
dengan mobil keluarga Wallance, ia meminta Naomi memutar jalan.
Di sepanjang jalan sangat merisaukan dan berbahaya, tetapi pada akhirnya, mereka tetap berhasil
kembali ke
vila sisi utara.
Kebetulan sekali, Paula juga telah membawa Amanda dan Dixon kemari. Mereka merapikan lantai satu,
lalu mengatur alat–alat medis dan membaginya menjadi tiga ruang.
Amanda dan Dixon memeriksa tiga pasien ini. Mereka agak cemas, karena dengan keterampilan medis
mereka, mereka sama sekali tak mampu mengobati pasien–pasien ini.
Luka Hartono memang sudah membaik, tetapi kondisi Tini bukanlah dalam batas kemampuan mereka,
apalagi kondisi Ryan. Mereka tidak tahu harus berbuat apa…
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmTracy terpaksa meminta Paula mengundang dokter terkenal datang ke rumah, bagaimanapun juga,
membawa mereka ke rumah sakit pun akan membahayakan mereka.
Paula mencoba menghubungi siapa pun dan menawarkan harga tinggi, tetapi tak ada dokter yang
berani menerima penawaran ini.
Ketika Tracy sedang merisaukan hal ini, Dokter Heidy menawarkan bantuan dan dapat tinggal di vila sisi
utara. Ia mengobati Tini sekaligus Ryan dan Hartono.
Tracy sangat terkejut dan sangat berterima kasih, ia pergi menyambut Dokter Heidy secara langsung.
Dokter Heidy malah menjawab, “Tidak perlu berterima kasih, aku juga diminta tolong orang lain.”
“Hah?” Tracy sangat terkejut, “Siapa?”
“Aku harus merahasiakannya.” Heidy mendesah dan berkata, “Pokoknya jika bukan orang itu yang
meminta tolong padaku, aku pun tidak akan membahayakan diriku untuk membantumu.
Asal kamu tahu, sekarang keluarga Amberson dan keluarga Wallance sudah menghubungi dunia medis,
siapa pun tak ada yang berani menerima tawaran kalian.”
Semakin Tracy mendengarnya, ia semakin bingung. Siapa yang memiliki nyali sebesar ini hingga berani
mengundang Heidy untuk datang membantunya?