- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1590
Tetapi Heidy tak bersedia bicara, Tracy juga tak bertanya lagi.
Ia memang dokter yang berprinsip. Hal yang sudah diputuskannya tidak akan berubah, entah
bagaimanapun orang lain membujuknya.
Tetapi bagaimanapun juga, Tracy sudah sangat berterima kasih ketika Dokter Heidy dapat menawarkan
bantuan di keadaan penting ini.
Kemudian, hari pun berlalu.
Berdasarkan peringatan dari telepon itu, sebelum pukul 11 pagi besok, ia harus melakukan prosedur
perceraian dengan “Daniel”, atau mereka akan melakukan sesuatu kepada Carlos dan Carles.
Sekarang sudah pukul 9 malam, Jeff masih belum menemukan petunjuk.
Sedangkan, Tracy sendiri tak punya rencana.
Hari ini seharian, ia tak makan, tubuhnya kelelahan dan sulit tidur.
Sekarang ia terus menatap ponsel menunggu kabar dari Jeff. Di saat bersamaan, ia mencoba
menghubungi Jasper, ingin mengetahui apakah ia sudah menemukan Tabib Dewa….
Dan waktu pun berlalu, kedua pihak tak ada kabar apa pun.
Tracy tersiksa secara fisik dan mental, hatinya cemas, tapi belum menemukan cara penyelesaiannya.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtSetelah pukul setengah II malam, ponselnya akhirnya berdering, tetapi bukan telepon dari Jeff dan
Jasper, melaikan “Daniel“.
Ketika melihat nama di ponsel itu, ada sedikit cahaya melintas di mata Tracy. Di saat ini, ia sungguh
berharap
asli. orang yang meneleponnya adalah Daniel yang
la sendiri sudah tak sanggup lagi, ia benar–benar sudah mau runtuh.
Tetapi ketika menerima telepon itu. Walaupun suara yang sama, namun nada bicara yang berbeda tetap
menyadarkan Tracy.
“Tracy, keluarlah, mari kita bicara.”
“Ingin membicarakan apa?”
“Tracy, aku beri kamu kesempatan terakhir.” Billy berkata dengan murah hati, “Satu jam lagi kita bertemu
di bar Kaisar, ingat kamu harus datang sendirian.”
Setelah itu, Billy menutup teleponnya…..
Tracy mengernyitkan kening, ragu–ragu pergi atau tidak. Tetapi beberapa menit kemudian, ia sudah
memutuskan, pergi!
Siapa tahu Billy tahu keberadaan Carlos dan Carles. Harus memaksanya bicara entah menggunakan
cara apa
pun.
Ketika memikirkan hal ini, Tracy lekas mengganti baju dan turun.
Naomi mendengar kabar ini dan mencemaskannya, ia ingin ikut dengan Tracy,
Tracy malah menolak, “Billy bilang datang seorang diri. Jika kamu ikut, ia mungkin tak akan bersedia
mengatakan apa pun.”
“Tapi aku tidak tenang Anda pergi sendirian, bagaimana jika terjadi sesuatu?” Naomi mencemaskannya.
“Tidak apa, kurasa ia tak akan berani melakukan apa–apa padaku.” Tracy menjawab, lalu mengambil
kunci mobil dan buru–buru pergi.
Naomi berpikir sejenak, lalu membawa dua orang diam–diam mengikutinya.
Cecil bertanya dengan gelisah, “Nona Tracy tak mengizinkan kita pergi. Jika kita mengikutinya, apakah
ia akan marah?”
“Kita jaga jarak saja, jangan sampai dia tahu. Jika terjadi sesuatu dengannya, kita masih sempat
menyelamatkannya.” ucap Naomi dengan nada rendah.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Benar juga.” Cecil menganggukkan kepala dan menambah kecepatan mobil.
Tracy buru–buru menyetir menuju ke bar Kaisar, ia langsung tiba di ruang VIP yang dulu sering
digunakan Daniel. Billy sungguh ada di dalam.
Pria itu mempelajari gaya Daniel, duduk di atas sofa sambil mengangkat kaki. Jari tangannya mengapit
cerutu, satu tangan lainnya memegang gelas alkohol, memincingkan mata sambil menatap Tracy melalui
asap.
Ada kehangatan yang membara dalam tatapan itu, “Kamu sudah datang!”
Sedangkan bagi Tracy, hanya ada rasa kejijikkan darinya. Ia masuk dan bertanya dengan dingin, “Apa
yang kamu inginkan?”
“Sederhana sekali.” Billy menggunakan jari yang memegang cerutu menunjuk sebuah dokumen di atas
meja, “Tanda tangani itu.”
Tracy menundukkan kepala dan melihat dokumen perceraian.
Tampaknya mereka sudah tak bisa menunggu hari besok. Malam ini harus menyelesaikan masalah ini.
“Sekarang kamu tak punya pilihan lain.” Billy membujuknya dengan serius, “Perceraian ini tetap harus
dilakukan, lebih baik cepat tanda tangani dan menjadi wanitaku dengan patuh.
Aku akan membantumu menyelamatkan anakmu dan melindungimu. Setelah aku menyelesaikan urusan