- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1621
Seluruh tubuh Tracy membeku, ia bergegas bertanya, “Kenapa begini? Kenapa dua anak tak berhasil
diselamatkan?”
“Ketika kami mencari petunjuk berdasarkan foto itu, mereka sudah menyadarinya dan lekas membawa
anak pergi.
Kami mengejarnya, tapi karena mempertimbangkan keselamatan anak. Kami tak berani bergerak
berlebihan, pada akhirnya Carles melompat dari mobil. Kami baru berhasil menyelamatkannya, tapi
Carlos tetap dibawa oleh mereka…”
Jeff menceritakan kejadian yang terjadi.
“Carles lompat dari mobil?” Tracy buru-buru bertanya, “la baik-baik saja?”
“la melompat ke semak-semak, ada sedikit luka luar, tapi tak terlalu parah.” Jeff berkata, “Sekarang aku
sudah minta orang mengantarkan Carles kembali, aku akan mengejar Carlos.”
“Aku akan segera menjemput kalian…”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtSetelah menutup telepon, Tracy sangat bersemangat dan buru-buru meminta Naomi menyetir berkumpul
dengan Jeff.
Naomi terus menenangkannya, “Nona Tracy, jangan cemas. Anak-anak pulang adalah hal baik.
Sekarang Kak Jeff masih mengejar mereka, percayalah Carlos akan segera ditemukan.”
“lya.” Tracy berusaha agar dirinya tetap tenang.” Awalnya aku berencana pagi-pagi sekali pergi ke Kota
Yuling mencari mereka, tak disangka Jeff langsung menemukan lokasi mereka berdasarkan petunjuk
tadi.”
“Berarti petunjuk itu ada gunanya.” ucap Naomi.
“Artinya Jeff mereka sudah mencari di sekitarnya. Petunjuk dari foto itu mempercepat mereka
menemukannya.” Tracy mengernyitkan kening.
“Tapi Sammuel benar-benar hebat, ia pasti melihatku muncul di hotel. Ia tahu Billy membocorkan
rahasia, makanya langsung meminta pengawalnya memindahkan Carlos dan Carles…”
“Ternyata begitu.” Naomi jadi paham, “Tapi, kenapa ia bisa tahu, Billy bertemu dengan Anda di hotel?”
“Billy si bodoh itu mengira dirinya dapat menyembunyikan apa pun. Sebenarnya segalanya tetap berada
dalam kendali Sammuel.” Tracy lanjut menganalisa.
“Sebelumnya ia dapat membocorkan sedikit petunjuk padaku, kurasa selanjutnya akan sangat sulit.
Kedepannya, Sammuel pasti akan mengawasi pergerakannya dengan ketat, lalu secepatnya mencari
peluang menikahkan Billy dan Frisca…..”
“Jadi, ia sudah tak bernilai lagi bagi kita.” Naomi berekspresi jijik, “Meskipun ia berwajah sama seperti
Tuan Daniel, tapi otak dan jiwanya sama sekali berbeda. la benar-benar rendahan sekali.”
* “Malam ini Kakak mencari Sammuel, Sammuel pasti akan lebih waspada. Kedepannya demi
menghindari
perubahan situasi, ia pasti akan mempercepat rencananya…”
Tracy menganalisa, hatinya semakin lama semakin tidak tenang.
“Tapi Carlos berada di tangan mereka. Aku tidak bisa melakukan apa pun, juga tidak bisa mengatur
perusahaan. Jangan-jangan harus melihat begitu saja, perusahaan jatuh ke tangan orang lain?”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
“Sayang sekali.” Naomi bertanya, “Tuan tidak akan bertindak?”
“Kekuatan Kakak terletak pada keterampilan bela diri dan kemampuannya memerintah. la tidak terlalu
ahli dalam perang bisnis. Belum lagi, ia terlalu sibuk mengurus urusannya, sekalipun ia ikut campur,
takutnya tetap sulit.”
Tracy mendesah, “Jadi, hal utama yang harus dilakukan adalah menyelamatkan Carlos dulu.”
“Benar, kita selamatkan Carlos dulu.” Naomi mendesah, “Jika Ryan bisa sadar lebih cepat, maka ia
dapat membantu masalah bisnis.”
“Oh, ya, sekarang sudah jam berapa?” Tracy lekas melihat jam tangan. Sudah pukul setengah dua
subuh, “Entah Tabib Dewa datang atau tidak.”
“Aku tanyakan?” tanya Naomi.
“Jangan membuatnya waspada…” Tracy berkata sambil mengernyitkan kening. “Coba telepon Paula.”
“Baik.” Naomi lekas menelepon Paula, tak ada yang menjawab telepon itu.
“Tampaknya sudah datang.” Tracy menghela napas lega, kemudian ia memikirkan sesuatu dan bertanya
lagi. “Oh, ya, resep obat yang sebelumnya ditinggalkan Tabib Hansen, apa ada di Ryan?”