- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
INTERESTING FOR YOU
Doctor's Simple Way To Remove A Hanging Belly Works Immediately
Bab 1650
“Gila!”
Saat melihat pesan itu, Billy baru memasuki kediaman Keluarga Amberson. Sekarang dia mencibir Tracy, lalu langsung menghapus pesan itu.
“Presdir Daniel, Anda sudah datang!”
Sekarang orang di rumahnya sendiri memanggil Billy dengan sebutan Presdir Daniel. Setelah melalui berbagai hal, Frisca pun sudah hampir percaya.
“Presdir Sammuel, maaf sudah membuatmu menunggu lama.”
Billy melangkah masuk dengan cepat, mengubah sikap dingin yang sebelumnya menjadi sikap hormat, “Beberapa hari ini ada terlalu banyak urusan, jadi tidak
“Hahaha, baik, aku akan mengambil beberapa bir yang bagus untukmu!” Sammuel sangat gembira, “Pergilah, panggil Frisca kemari.”
“Baik!” Pelayan segera pergi memanggil Frisca.
“Itu, dia…”
Billy masih merasa sedikit khawatir. Pagi itu setelah mengetahui bahwa dia bukanlah Daniel yang asli, reaksi Frisca sangatlah besar.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Tenang saja, aku sudah berhasil membujuknya.” Sammuel menaikkan alisnya dengan bangga, “Kedua putriku sangatlah patuh.”
INTERESTING FOR YOU
“Baguslah, bagulah kalau begitu. Hachiiiii…’
Baru bicara setengah, Billy sudah mulai bersin-bersin. Dia tidak terlalu memedulikannya, hanya menggosok- gosok hidungnya, lalu lanjut minum bir dan meng
Namun, dengan cepat dia menyadari tubuhnya menunjukkan gejala flu, ada berbagai macam perasaan tidak nyaman, suhu tubuhnya juga mulai naik…
“Apa kamu terkena flu?” Sammuel bertanya dengan perhatian.
“Sepertinya begitu.,”
Tiba-tiba Billy teringat perkataan Tracy, hatinya pun merasa tidak tenang. Namun, dalam hati dia membujuk dirinya sendiri, mengatakan bahwa sudah berkali-k
“Frista, kamu sudah datang?” Sammuel menyuruh Frisca untuk duduk, “Ayo, duduk di samping Presdir
Daniel.”
Billy mendongak dan melihat Frisca, tatapannya membawa nafsu antara pria dan wanita.
Melihat tatapan itu, Frisca langsung merasa jijik. Namun, dia mengontrol suasana hatinya dan bersiap untuk duduk…
“Hachiiiii!” Pada saat ini, Billy bersin lagi.
Frisca mengerutkan keningnya dengan kesal, sambil bergeser ke samping.
“Jika sakit, pergilah berobat ke dokter.” Sammuel berkata dengan perhatian, “Hal ini tidak boleh ditunda- tunda.”
“Ya, benar.” Billy merespons seadanya.
“Bukankah hari ini kamu pergi ke klinik? Kenapa tidak sekalian berobat?” Tiba-tiba Frisca bertanya.
Sammuel mengerutkan keningnya, memelototinya dengan dingin.
Sedangkan Billy langsung tertegun, “Kenapa kamu tahu aku pergi ke klinik?”
“Bukankah kamu curiga bahwa Ayahku meracunimu?” Frisca tertawa mencibir, “Sekarang sudah membuktikan bahwa dirimu terlalu banyak berpikir, ‘kan?”
“Frisca, diam.” Sammuel berseru marah.
Frisca tidak bicara lagi, dia mengambil gelas bir dan meminumnya dalam diam.
“Kamu mengutus orang untuk mengikutiku?” Billy menatap Sammuel dengan marah.
“Aku hanya ingin memastikan keselamatanmu.” Sammuel bicara dengan merasa dirinya benar, “Bagaimanapun juga, sekarang orang Keluarga Moore dan Kel
word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word wo word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word wo
mmMwWLliI0fiflO&1 mmMwWLliI0fiflO&1 mmMwWLliI0fiflO&1 mmMwWLliI0fiflO&1 mmMwWLliI0fiflO&1 mmMwWLliI0fiflO&1
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmmmMwWLliI0fiflO&1
word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word wo word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word word wo
mmMwWLliI0fiflO&1 mmMwWLliI0fiflO&1 mmMwWLliI0fiflO&1 mmMwWLliI0fiflO&1 mmMwWLliI0fiflO&1 mmMwWLliI0fiflO&1
mmMwWLliI0fiflO&1
Tanpa menunggu Sammuel selesai bicara, Billy langsung berdiri dan pergi dengan marah.
Sammuel tidak menahannya, hanya memelototi Frisca, “Apa yang ingin kamu lakukan?”
“Aku tidak melakukan apa-apa.” Frisca menyesap birnya, lalu berkata dengan merasa dirinya benar, Aku hanya kesal karena dia terus mencurigai Ayah, maka
“Apa kamu tahu bahwa hal ini bisa membuatnya semakin curiga?” Sammuel berseru marah, “Membuatnya curiga bahwa hasil pemeriksaan hari ini juga palsu.
“Orang yang selalu menaruh rasa curiga, sungguh bisa berguna bagi Ayah?” Frisca balik bertanya.
“Tutup mulutmu.” Sammuel berseru marah, “Ayah tahu kamu merendahkannya. Tapi, bagaimanapun juga, kamu tetap harus menikah dengannya.”
Selesai bicara, Sammuel berdiri dan pergi…
Di dalam mobil, gejala flu Billy semakin lama semakin parah, terus-menerus bersin dan ingusan. Pengikutnya pun bertanya, “Apa kita perlu pergi ke rumah sak
“Hanya flu ringan saja…”
Billy langsung menjawab. Setelah selesai bicara, dia teringat perkataan Tracy lagi, maka hatinya mulai tidak tenang, “Tidak benar, karena Sammuel mengikutik
The will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!