- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1659
Hanya dalam beberapa detik, Frisca langsung tahu bahwa dia adalah Daniel yang sebenarnya!!!
“Kamu....."”
Frisca sangat bersemangat. Tapi dia melihat sekeliling, memaksakan diri untuk mengendalikan emosi, berpura-
pura tenang dan berkata, “Apa kamu baik-baik saja?”
“Aku sangat baik. Aku meneleponmu untuk memberitahumu bahwa perjanjian kita yang sebelumnya, sudah bisa
dijalankan......”
“Tapi........”
“Jangan mengkhawatirkan apa pun, lakukan saja sesuai dengan pemikiranmu.”
“Biarkan aku pikirkan lagi.........."”
“Seharusnya ini adalah kesempatan terakhirmu untuk memutuskan masa depanmu. Pikirkanlah dengan baik,
sampai jumpa!”
Selesai bicara, Daniel menutup telepon.
Frisca memegang ponsel, hatinya sangat gelisah......
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
“Buukk——
Tiba-tiba terdengar sebuah suara keras di dalam ruang kerja, diikuti dengan suara jeritan.
Frisca tahu bahwa ayahnya sedang menggunakan kekerasan untuk memaksa Billy berkompromi......
Sekarang adalah saat-saat terpenting, ayahnya sudah tidak punya waktu untuk menunda lagi, harus mengambil
semua yang bisa diambil sebelum rapat direksi Grup Wallance besok.
Kalau tidak, saat Daniel kembali dan Lorenzo campur tangan, dia tidak akan mendapatkan apa pun......
Karena itu, dia harus merencanakan semuanya dengan baik malam ini.
Dan putrinya, juga merupakan bagian dari rencananya.
Saat sedang berpikir, seorang pengawal tiba-tiba membuka pintu ruang kerja, menghampiri dan berkata, “Nona
Frisca, Presdir meminta Anda masuk.”
Saat melihat noda darah di sepatu kulit pengawal itu, Frisca sedikit takut, kedua kakinya lemas saat berdiri.
Ayahnya jarang menggunakan kekerasan di rumah. Terakhir kali adalah sepuluh tahun yang lalu, ayahnya
membunuh ibu mereka di hadapan dia dan kakaknya.
Dia tahu bahwa kalau tidak mematuhinya, dia juga akan berakhir seperti itu......
Dia lebih tahu bahwa kalau dia terus menuruti keinginannya, maka kelak dia akan terus menjadi
boneka......
Dikendalikan olehnya.
Dia bisa mengirimnya ke ranjang siapa pun yang dia inginkan, sama sekali tidak akan memedulikan
perasaannya..
“Nona Frisca!” Pengawal itu bersuara lagi.
Frisca kembali ke akal sehatnya, segera berhenti berpikir, mengikutinya ke ruang kerja.
Baru saja tiba di depan pintu, Frisca tercengang......
Ada dua mayat tergeletak di lantai, mereka adalah pengawal setia Billy. Keduanya sudah tidak bernapas, mati
dengan sangat tragis.
Sedangkan Billy, meskipun tidak terluka sama sekali, tapi tubuhnya dipenuhi darah pengawalnya, terbaring di
lantai, membelalakkan mata dengan ketakutan, terus gemetar......
Frisca menunduk, menutup mata, tidak berani melihat.
“Frisca, untuk apa berdiri di depan pintu? Cepat masuk!”
Sammuel duduk di sofa, mengisap cerutu, memanggil Frisca dengan menggunakan bahasa Korea.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
Suaranya ramah dan penuh kasih sayang, seperti seorang ayah yang lembut dan penyayang.
Tapi Frisca malah merinding, tidak berani melihatnya, hanya menarik napas dalam-dalam, melangkahkan kaki
dengan berat, berjalan masuk dengan hati-hati.
“Besok pagi berangkat pukul 8:30, pukul 9 tiba di Kantor Catatan Sipil untuk mendaftar pernikahan.” Sammuel
melirik Billy yang terbaring di lantai, lalu melihat Frisca, “Tiba saatnya, akan ada wartawan yang menunggu di
sana, kalian sudah tahu bagaimana menghadapinya?”
“Ta..tahu, Ayah.”
Frisca seperti seekor hewan peliharaan yang patuh, mengangguk dengan takut, tidak berani bernapas.
“Kamu, sembuhkan aku dulu.........." Billy mengandalkan kemampuan terakhirnya, bernegosiasi dengan
Sammuel, “Tadi aku sudah menandatangani surat perjanjian pengalihan saham,
mengapa kamu masih tidak memberikan penawarnya?”
“Kamu bodoh?” Sammuel berteriak dengan marah, “Aku sudah bilang, aku tidak meracunimu, itu adalah taktik
Tracy untuk mengadu domba.”
“Tidak mungkin. Aku sudah memeriksa bahwa aku benar-benar diracuni.” Billy sangat yakin, “Selain itu,
sekarang gejalaku semakin parah......"”
“Aku sudah bilang itu adalah flu.” Sammuel sangat tidak sabar, “Kamu ingin aku mengatakannya berapa kali?
Meskipun kamu hanyalah sebuah boneka atau bidak, aku juga tidak akan meracunimu begitu cepat. Kalau mau,
itu juga sekarang......”