- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1665
“Cepat lapor polisi!” Tracy mengingatkan dengan panik.
Heru dan yang lainnya baru saja mengambil ponsel dan hendak menghubungi polisi, para pembunuh itu sudah
bergegas datang.....
Pada saat ini, situasi pertarungan sangat sengit.
Kelompok Thomas dan Tracy hanya berjumlah lima orang, juga ada dua orang yang terluka. Sedangkan pihak
lawan berjumlah ratusan orang, sama sekali bukan saingan mereka......
Tracy sangat putus asa. Apakah hari ini akan mati di sini?
Tidak sempat berpikir begitu banyak, seseorang menyelinap dari belakang, menebas bahunya dengan pisau,
memaksanya berlutut dengan satu kaki......
Saat ini Tracy sudah berlumuran darah, akan segera tumbang.......
Tepat di saat situasi genting ini, beberapa mobil silver melaju datang dengan kencang, langsung menabrak
beberapa pembunuh yang menyerang Tracy, berhenti di samping Tracy seperti embusan angin kencang.
Dengan sangat cepat, belasan pria berpakaian putih keluar dari mobil, segera bergabung dalam
pertarungan.
Tracy mengangkat kepala dengan bersusah payah......
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
Di bawah sinar matahari, sebuah sosok yang ramping dan tinggi berjalan ke arahnya dengan melawan cahaya,
berpakaian putih, seperti dewa yang menyelamatkan makhluk hidup, mengulurkan tangan padanya dengan
perlahan........
“Kakak!” Tracy melihat orang di depannya dengan tercengang, mengira dirinya sedang bermimpi.
“Berdiri!”
Suara dan tatapan mata Lorenzo tetap sedingin es.
Tapi Tracy malah sangat terharu......
Sama seperti lebih dari dua tahun yang lalu di mana dia menghadapi bahaya, di saat-saat genting, Kakaknya
seperti turun dari langit, datang menyelamatkannya.
Sekarang, dia muncul lagi....
Tracy meletakkan tangan di tangan Lorenzo, berdiri dengan sekuat tenaga. Tapi karena terluka
parah, tubuhnya tidak stabil, hampir terjatuh.
Pada saat ini, ada pembunuh yang memanfaatkan kesempatan untuk menyerang lagi......
Lorenzo melindungi Tracy dalam pelukan, menendang orang itu sampai terbang keluar sejauh belasan meter,
terhempas di truk dengan sangat kuat, lalu terjatuh.
“Cepat selesaikan!” Lorenzo melirik dengan dingin.
“Baik!”
Semua pengawal Keluarga Moore sangat terampil, memukul orang-orang itu hingga mundur dengan sangat
cepat.
Ada sebagian orang yang melihat situasi tidak beres, segera melompat ke atas truk, bersiap untuk melarikan
diri.
Lorenzo mengambil pistol, menembakkannya ke ban truk beberapa kali, semua ban meledak.....
Para pembunuh itu terjebak dalam truk, tidak bisa melarikan diri lagi.
Sirene terdengar tidak jauh dari sana, polisi akan segera datang.
Lorenzo mendorong Tracy ke dalam mobil, melempar sebuah ponsel padanya, berkata dengan suara rendah:
“Anak tidak berada di Kota Bunaken. Jasper telah pergi menyelamatkannya. Dia akan menghubungimu dalam 10
menit!”
“Kakak......"
“Kamu kembali dulu.” Lorenzo melirik jam tangannya, “Aku masih ada urusan.”
Selesai bicara, dia berbalik dan naik ke mobil, pergi bersama orang-orangnya dengan cepat......
“Nona Tracy, kita pergi ke rumah sakit dulu.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
“Biarkan Heru membawa Anne ke rumah sakit, kita langsung pergi ke gedung Sky Well.” Tracy memberi instruksi
dengan tegas.
“Tapi, Anda terluka parah......"”
“Jangan bicara omong kosong.” Tracy panik, “Sudah hampir pukul 3, tidak sempat lagi!”
“Baik.” Thomas tidak berani bicara lagi, langsung menyuruh Heru mengantar Anne ke rumah sakit dengan
mobilnya.
Kemudian, dia dan pengikut lainnya mengantar Tracy ke Sky Well dengan mengendarai mobil Keluarga Moore.
“Keluarga Amberson memberi informasi palsu, sengaja menyiapkan penyergapan di sini untuk memancing kita!”
Saat mengingat kembali, Thomas merasa emosi, “Bisa dibilang, Jasper lebih baik dariku dalam hal ini.”
“Kakak dan yang lainnya dilatih keras dalam militer. Dalam hal taktik, dia memang nomor satu. Tapi dalam hal
bisnis, dia masih perlu belajar dari Daniel.” Tracy menghela napas dan berkata, “Untung saja Jasper tidak
tertipu.”
“Tadi Tuan L berkata seperti itu, apakah Jasper akan segera menyelamatkan Carlos?” Thomas sedikit cemas.
“Sebentar lagi!”
Tracy terus menatap jam tangannya, menunggu panggilan dari Jasper.
Sepuluh menit berlalu, akhirnya ponsel berdering-
Blasperns.
“Mami......."
Saat mendengar suara ini, Tracy tercengang sejenak, lalu menangis kegirangan, “Carlos......."