- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1667
“Sekarang harus bagaimana?” Winnie terlihat panik dan agak frustrasi, “Mungkinkah perusahaan sungguh
akan......"”
Dia belum selesai bicara, pintu ruangan dibuka.
Billy dan Sammuel berjalan masuk dengan angkuh. Sammuel mengisap cerutu, langsung duduk di sofa,
memberi isyarat pada Billy.
Billy bertanya dengan dingin: “Direktur Toni, rapat akan segera dimulai. Bisakah kita mengobrol?”
“Apa yang ingin kamu katakan?” Direktur Toni memelototinya dengan dingin, “Billy.”
“Hah!”
Billy tidak lagi menjelaskan identitas seperti sebelumnya, bahkan tidak lagi menyembunyikannya, langsung
berkata—
“Kamu juga sudabh lihat situasi sekarang. Tracy sudah sekarat, untuk apa Anda repot-repot bertahan sendirian?
Sebaiknya berikan 5% saham milikmu pada kami. Kami akan memberimu harga yang tinggi......"
“Cih!!!” Direktur Toni meludahinya, berkata dengan marah, “Kamu pikir siapa dirimu? Malah ingin bermain
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtdenganku. Aku beri tahu, meskipun kalian memberiku kriteria yang lebih tinggi lagi, aku juga tidak akan menjual
saham yang ada di tanganku.”
“Perusahaan akan segera berganti nama. Apa gunanya Anda tetap berada di sini?” Sammuel mengembuskan
asap rokoknya, melihat Direktur Toni sambil tersenyum, “Lebih baik ambil sejumlah uang, nikmati masa tua.”
“Apa maksudmu?” Direktur Toni tercengang sejenak, menunjuk Sammuel, bertanya pada Billy dengan
emosional, “Kamu, kamu tidak mungkin sudah mentransfer semua saham padanya, ‘kan?”
Billy menunduk, tidak bersuara.
Sebenarnya ini bukan niat awalnya. Saat berkomplot dengan Sammuel, dia hanya ingin memanfaatkan Sammuel
untuk membantunya balas dendam, juga berjanji akan memberi Sammuel beberapa keuntungan. Tapi dia sama
sekali tidak menyangka bahwa Sammuel begitu kejam dan ambisius......
Lebih tidak menyangka bahwa sekarang dia dikendalikan sepenuhnya oleh Sammuel, sama sekali tidak ada
ruang untuk melawan.
“Dasar bajingan!”
Direktur Toni marah besar, mengayunkan tangan untuk memukul Billy.
Pengawal Sammuel segera menangkap tangannya, mendorongnya dengan dingin.
Direktur Toni tidak stabil, hampir terjatuh. Untung saja Winnie memapahnya tepat waktu.
“Sekarang dia adalah menantuku. Selain &ku, orang lain tidak berhak untuk memberinya pelajaran.” Sammuel
melihat Direktur Toni dengan tatapan dingin, “Sekarang kamu serahkan saham dengan baik, aku masih bisa
memberimu harga pasar yang masuk akal. Jangan tidak tahu diri.”
“Keluar, keluar dari sini!”
Direktur Toni menunjuk ke pintu, berteriak dengan marah.
“Benar-benar keras kepala.”
Sammuel menyipitkan mata, pandangannya dingin.
Dua bawahannya segera menghampiri Direktur Toni dengan sorot mata dipenuhi dengan niat membunuh.
“Apa yang mau kalian lakukan?” Winnie membelalakkan mata dengan terkejut.
Billy tidak tahan lagi, mengingatkan dengan suara rendah: “Direktur Toni adalah senior dari Grup Wallance.
Semua teknik teknologi bergantung padanya. Kalau tidak ada dia, mungkin Grup Wallance akan mengalami
kerugian besar.........."”
“Apa kamu mengira aku benar-benar akan mengelola Grup Wallance?” Sammuel tertawa menghina, “Daripada
memiliki Grup Wallance, lebih baik menjualnya.”
“Kamu......"” Billy membelalakkan mata karena kaget. Sekarang dia baru mengerti bahwa Sammuel hanya ingin
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmmendapatkan uang. Setelah mendapatkan Grup Wallance, dia akan segera mencairkannya, kemudian pergi
dengan uang tersebut.
“Dasar tua bangka tidak tahu diri!”
Kedua pengawal menarik dan akan menghajar Direktur Toni.
“Kalian sangat keterlaluan, apa kalian tidak takut pada hukum?”
Winnie ingin menghentikannya, tapi malah didorong ke lantai.
Pada saat ini, tiba-tiba pintu terbuka, terdengar sebuah suara nyaring: “Hentikan!!!”
Semua orang mendongak, sangat tercengang......
Siapa si pendek ini?
Gadis di depan mata mereka mengenakan setelan profesional, terlihat seperti sekretaris, juga memakai masker,
wajahnya tidak terlihat jelas, tapi sepasang mata besarnya terlihat sangat tajam......
“Keluar!”
Pengawal yang berjaga di pintu hendak mengulurkan tangan untuk mendorongnya, tapi sebelum
menyentuhnya, tiba-tiba tangannya mulai kram, lalu terjatuh kesakitan......