- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Tiga Harta: Ayah Misterius...
Bab 1706
Malam itu, keduanya berpelukan dan tidur bersama.
Meski terluka parah dan tidak bisa berbuat apa-apa, tapi keduanya bisa saling berpelukan seperti ini, sudah
sangat memuaskan hatinya ....
Mimpi yang indah, keesokan paginya.
Suara celoteh anak-anak terdengar dari luar, serta pengingat cemas Bibi Riana, “Ssst, anak-anak, jangan keras-
keras, jangan mengganggu tidur papi dan mami.”
“Oh!” Carles dan Carla buru-buru menutup mulut mereka dan berjinjit turun ke bawah, “Ayo, kita ke tempat Kak
Carlos dulu, sepertinya tadi malam kak Carlos tidak kembali ke kamarnya, dia tidur di ruang medis di
lantai bawah.”
“Iya.”
Carles dan Carla turun untuk mencari Carlos.
Saat ini, Carlos sudah bangun, mengenakan baju pasien, dan sedang mandi.
Ketiga anak pergi sarapan bersama-sama, juga mendiskusikan jalan-jalan di taman nanti.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
Matahari bersinar di luar, burung-burung berkicauan, dan bunga-bunga bermekaran, hari-hari sudah kembali
damai seperti dulu.
Bibi Riana memandangi anak-anak dengan penuh kasih, dan air matanya mengalir, “Sungguh indah, habis gelap
terbitlah terang!”
“lya, habis gelap terbitlah terang, sekeluarga bersatu kembali.”
Paula juga sangat bahagia, bangun pagi-pagi untuk bantu mengurus anak.
Sekarang ketiga bocah sudah kembali, dulu rumah begitu dingin, tapi karena Carlos dan Carles sudah kembali,
kehangatan yang sebelumnya sudah kembali.
“Pagi suamiku~~~"
Tracy meregangkan pinggangnya, menyelinap ke pelukan Daniel, dan mencium aroma tubuhnya.
“Pagi!” Daniel merangkul Tracy, menyipitkan matanya, dan menciumnya dengan lembut.
Tubuh Tracy yang lembut bergerak-gerak di dalam pelukannya, menggodanya hingga membuat hatinya gatal
hingga dia menggigit telinganya dan berbisik, “Aku menginginkannya, bagaimana ini?”
“Pfft...” Tracy tertawa, “Sabarlah, masih ada luka di tubuhmu, jadi kamu tidak boleh bergerak.”
“Aku tidak bisa bergerak, tapi kamu bisa.” Daniel menarik Tracy ke tubuhnya, “Anak baik~~"
“Aku tidak bisa ...."” Tracy tersipu malu.
1/3
“Kuajari....
Di kamar penuh dengan kehangatan dan gairah.
Di luar, Paula mengusir para pelayan sambil bercanda, “Tidak perlu bersih-bersih di sini, nanti sore saja.
Semuanya turunlah. Jangan ganggu Nona Tracy dan Presdir Daniel. Biarkan mereka tidur lebih lama.”
“Baik.”
Semua orang turun, Paula dan Naomi saling bertatapan, lalu turun dan mengajak anak-anak bermain.
Naomi tetap ada di lantai dua, berpikir semua orang bahagia, dan hal yang baik akan datang, ia merasa
bahagia.
Sebelumnya ia masih khawatir Dewi akan kembali ke Negara Emron bersama L, akan menunda proses
pengobatan Daniel, tapi sekarang ia mendengar kabar dari Jeff bahwa negosiasi antara dua bos sangat
harmonis, merupakan kejadian yang belum pernah terjadi, mereka bahkan membuat janji temu malam ini untuk
membahas berbagai hal.
Naomi akhirnya menghela napas lega, berpikir jika Keluarga Moore dan Wallance berdamai, maka urusan
pribadinya dan juga Paula akan selesai.
Sambil berpikir sembarangan, seorang pengawal buru-buru datang untuk melaporkan, “Ada seorang pria
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmbernama Danny di luar yang ingin bertemu dengan Nona Tracy.”
“Danny?” Naomi sedikit terkejut, “Aku akan keluar dan melihatnya.”
Naomi keluar untuk memastikan bahwa orang yang datang memang benar Danny.
Karena ada masalah mendesak, tapi Tracy tidak dapat ditelepon, jadi Danny langsung datang ke sini.
Naomi mengundangnya masuk ke rumah, memperlakukannya dengan sopan, dan mempersilakannya sarapan
dan menunggu sebentar.
Setelah jam sembilan, Tracy dan Daniel mandi dan turun, mereka sangat terkejut melihat Danny.
Danny tercengang saat melihat Daniel, “Ini, ini ...."”
“Kenapa? Kamu sudah tidak mengenalku lagi?” Daniel mengangkat alisnya dan tersenyum.
“Ini Presdir Daniel sungguhan.” Tracy menjelaskan sambil tersenyum, “Yang sebelumnya adalah Billy, aku sudah
pernah bilang.”
“lya.” Danny mengangguk-angguk, “Terlalu mirip, aku benar-benar tidak bisa membedakan yang asli dan yang
palsu.”
“Kamu datang, apa ada sesuatu yang mendesak?” Tracy bertanya dengan tergesa-gesa.
“Ini
.” Danny merasa agak kesulitan.