- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1707
“Aku pergi ke kantor dulu.”
Daniel mencium tangan Tracy, kemudian membiarkan Thomas mendorongnya keluar, dia memeluk anak- anak di
luar dan mengucapkan sampai jumpa, kemudian naik ke mobil.
Tracy tahu bahwa Daniel sengaja menghindarinya, namun dia sangat penasaran, ada apa dengan Danny,
bahkan Daniel pun tidak boleh mengetahuinya.
Dia membawa Danny ke ruang kerja, menyeduhkan teh, bertanya sambil tersenyum, “Apa sebenarnya yang
terjadi? Apa telah terjadi sesuatu pada Windy?”
“Bukan.” Danny buru-buru berkata, “Apa kamu masih ingat Sari?”
“Tidak, siapa dia?” Tracy menggelengkan kepala.
“Waktu itu kamu memintaku mencari seseorang untuk menggantikanmu melakukan itu dengan Billy ... Wanita
itu...” Danny cemas, hanya bisa berkata dengan lebih jelas.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
“Oh, aku sudah ingat.” Tracy menganggukkan kepala, “Apa yang terjadi padanya?”
“Dia ...” Danny mengerutkan keningnya, ragu-ragu sejenak, langsung mengatakan yang sebenarnya, “Dia telah
didiagnosis mengidap AIDS!"
“Apa???” Mata Tracy terbelalak karena terkejut, setelah beberapa saat baru sadar, “Kapan hal itu terjadi?”
“Baru diketahui kemarin, nasibnya juga tidak jelas, duh....” Danny menghela napas dalam-dalam, “Mungkin dia
terinfeksi virus HIV karena tidak hati-hati ketika menemani tamu dari luar negeri ....”
“Tunggu sebentar.” Tracy menganalisis masalah tersebut, “Maksudmu, saat dia menemani Billy, dia sudah
terinfeksi virus HIV?”
“lya.” Danny menganggukkan kepala dengan kencang, “Aku dapat kabar ini pada pukul 5 lewat pagi ini, terus
menelepon Nona, tapi tidak tersambung, makanya aku mencarimu ke sini.”
Hatinya sangat cemas, juga merasa sangat bersalah, “Maaf, Nona Tracy, aku sungguh tidak tahu hal ini, jika aku
tahu Sari mengidap penyakit, aku pasti tidak akan mencarinya, alasan utamanya adalah karena malam itu
terlalu terburu-buru, aku juga tidak memiliki waktu untuk menyeleksi ....”
“Ini bukan salahmu.” Tracy mengerutkan kening, “Intinya adalah setelah Billy berhubungan intim dengan wanita
itu, dia masih tinggal begitu lama di rumah keluarga Wallance, jika tidak hati-hati terkena infeksi darah atau
sebagainya, itu akan gawat. Selain itu ....”
Tracy teringat Frisca, Billy dan Frisca pasti sudah berhubungan, jangan-jangan menular ke Frisca???
“Ya, aku juga berpikir demikian.” Danny sangat cemas, “Hal ini merupakan masalah besar dan juga kecil, tadi
aku tidak berani menceritakannya di depan Presdir Daniel.
Aku sarankan sebaiknya kalian sekeluarga pergi melakukan tes darah, jangan sampai terjadi sesuatu.
Selain itu, harus baik-baik menjelaskan masalah ini pada Presdir Daniel, aku bisa menjadi saksi, menjelaskan
situasi jelasnya padanya.”
Danny sudah mengenal Daniel beberapa tahun yang lalu, dia tahu sifatnya, takut memicu kesalahpahaman,
menyebabkan konflik antara Daniel dan Tracy.
“Aku akan menjelaskannya padanya, kamu tenang saja.” Tracy tidak khawatir, malah menghiburnya, “Sekarang
dia sudah tidak seperti dulu lagi, sifatnya sudah jauh lebih baik dari yang dulu, kamu tidak perlu
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
takut.”
“Baguslah kalau begitu, baguslah kalau begitu.” Danny menganggukkan kepala berulang kali, “Pokoknya jika
membutuhkan bantuan, katakan saja padaku.”
“Oke.” Tracy menganggukkan kepala, menulis selembar cek untuknya, “Kelak jangan bekerja di Bar Kaisar lagi,
beralih ke pekerjaan yang serius, jalani hidup dengan baik, atau buka bisnis kecil-kecilan juga boleh.
Selain itu, kamu bantu aku transfer sejumlah uang pada Sari, transfer dari rekening pribadimu, anggap saja aku
membantunya dan keluarganya.”
“Sebenarnya Nona tidak perlu memberiku uang, yang Nona berikan padaku sudah cukup banyak ...."”
“Terimalah.” Tracy langsung memberikan cek padanya, “Uang ini juga tidak terlalu bany harus ditransfer ke Sari,
anggap saja ini upahmu karena sudah membantu.”
setengahnya
“Baiklah.” Danny mengambil ceknya, “Akhir-akhir ini kondisi Windy sangat baik, sudah sedikit sadar, Dokter
Heidy bilang bahwa dia mungkin akan siuman tidak lama lagi, semua ini harus berterima kasih padamu.”
“Baguslah kalau begitu.”