- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1764
“Tuan ...."
Melihat ekspresi Lorenzo yang tidak benar, Jasper buru-buru mengikutinya, tidak lupa berbisik kepada pengawal
wanita di samping, “Cepat keluarkan dia dari air, jangan sampai terjadi apa-apa.”
“Baik.” Pengawal wanita itu bergegas menariknya keluar.
Lorenzo mencabut jarum di tubuhnya, dia kembali ke kamar dengan penuh amarah, mengenakan jubah
mandinya dan duduk di sofa meminum anggur dingin.
Matanya masih menyala dengan amarah yang berkobar, wanita sialan ini, beraninya dia....
“Ada apa?”
Di luar, Jeff datang dengan tergesa-gesa dan hendak melapor pada Lorenzo, tetapi dihentikan oleh Jasper.
Jasper mendekat ke telinganya dan membisikkan apa yang baru saja terjadi, muka Jeff menjadi pucat karena
terkejut, “Apa??? Itu adalah ciuman pertama Tuan ...."”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
“Sssttt!!!” Jasper buru-buru menutup mulutnya, “Apa kamu ingin mati?”
Jeff baru menyadari bahwa dia baru saja kehilangan kendali dan melirik ke kamar dengan panik, tapi tidak ada
pergerakan, untunglah, Tuan mungkin tidak mendengarnya.
Jasper melepaskan tangannya, menggertakkan giginya dan berkata dengan suara rendah, “Aku baru saja pergi
sebentar, wanita itu mulai menyerang Tuan. Pantas saja aku merasa dia aneh. Awalnya aku kira dia ada di sini
karena uang, atau mungkin dia adalah mata-mata yang dikirim oleh musuh, aku tidak menyangka ....*
“Wanita tomboi yang tidak mirip laki-laki atau perempuan seperti itu, masih ingin menggoda Tuan?” Jeff sangat
marah, “Dan yang paling penting adalah dia berhasil???”
“Tuan tidak pernah dekat dengan wanita. Rumor di dunia luar mengatakan bahwa Tuan menyukai pria, mungkin
karena inilah makanya mereka mengirim gadis tomboi ini untuk mendekati Tuan.”
Jasper merasa sangat menyesal, “Ini semua salahku, aku seharusnya tidak pergi, aku seharusnya mengawasinya
terus.”
“Tidak ....” Jeff bingung, “Tapi wajah tomboi itu sudah cacat dan dibungkus dengan kain kasa, jadi tampangnya
saja tidak bisa dilihat dengan jelas, kenapa Tuan bisa ...."”
“Mungkin karena Tuan belum pernah menyentuh wanita sebelumnya, juga belum pernah berhubungan seks
sebelumnya. Sekarang tiba-tiba ada seorang wanita datang untuk merayunya, jadi Tuan ....” Jasper berspekulasi,
“Ugh, sudah berumur 27 tahun, bahkan tidak pernah menyentuh tangan wanita, jadi bisa dimengerti ......*
“Gadis tomboi itu ternyata punya maksud lain, kita tidak bisa membiarkannya tinggal.” Jeff marah, “Aku akan
mengusirnya sekarang.”
“Tunggu.” Jasper buru-buru menghentikannya, “Racun Tuan masih belum disembuhkan, selain itu, aku lihat Tuan
sepertinya lumayan menikmati situasi tadi, aku juga tidak tahu apa yang dia pikirkan, kalau kamu mengusirnya
sekarang. Bagaimana kalau nanti Tuan menanyakannya?”
“Betul juga.” Sifat Jeff memang lebih kasar dan gegabah, tidak sebijaksana Jasper, “Kalau begitu sekarang
bagaimana?”
“Kita tunggu dulu saja, tunggu Tuan tenang....” Jasper menatap pintu kamar yang tertutup rapat, merasa sedikit
khawatir, “Tuan kasihan sekali, ciuman pertama yang disimpan selama 27 tahun, direbut begitu saja oleh si
gadis tomboi itu. Aku rasa, sekarang Tuan pasti sedang murung.”
“Berani sekali dia!” Jeff marah.
Pada saat ini, seorang pengawal wanita berhasil mengeluarkan Dewi yang tidak sadarkan diri.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
Setelah kejadian itu, kain kasa di wajah Dewi menggantung sebagian, setengah wajahnya sudah hampir terlihat.
Tapi pakaian di tubuhnya basah kuyup, dan sosok tubuhnya yang seksi terlihat sepenuhnya.
Semua pria di dalam rumah menundukkan kepala mereka, tidak berani melihat.
Bagaimanapun, ini adalah wanita yang pernah disentuh oleh Tuan, mereka tidak berani melihatnya dengan
tatapan tidak senonoh.
“Kak Jasper!”
Pengawal wanita itu mengantar Dewi ke kamar, membiarkan perawat dan pelayan merawatnya, kemudian
keluar untuk melapor, “Dia pingsan, apa perlu mengundang dokter untuk memeriksanya?”
“Dia sendiri seorang dokter, untuk apa mencari dokter?” Jeff berkata dengan marah.
“Dokter tidak bisa mengobati diri sendiri.” Jasper lebih rasional, “Panggil dokter wanita kemari.”
“Baik.” Pengawal wanita itu segera melaksanakannya.
“Di kolam air panas juga bisa tersedak air sampai pingsan? Orang macam apa ini?” Jeff sampai kehabisan kata-
kata, “Apa dia begitu takut air?”