- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1836
Kota yang awalnya sepi diganggu oleh suara tembakan, orang-orang di jalan berteriak ketakutan, kemudian
melarikan diri ke segala arah.....
Sekelompok orang keluar dari hotel dan mengejar Lorenzo dan yang lainnya sambil membawa senjata.
Sekarang, Dewi tidak ada waktu untuk memikirkan kalung itu, yang terpenting adalah melarikan diri dulu.
Mereka mencuri sebuah mobil dan mengendarainya untuk melarikan diri dari kota, tapi di depan ada beberapa
mobil off-road hitam yang melaju ke arah mereka, mereka bertekad untuk menangkap Lorenzo.
Lorenzo mencengkeram setir dengan erat, menginjak pedal gas dan langsung maju menabraknya.
Salah satu mobil mengelak tanpa sadar, Lorenzo kemudian membuat roda kiri mobil berdiri tegak, dan kemudian
mengendarai melewati celah
“Brak”
Kaca spion mobil terlempar karena tabrakan, tapi untungnya masih aman, mereka pun pergi dari sana.
Dewi menarik napas lega, baru saja hendak berbicara ketika tiba-tiba Jasper berteriak kaget, “Astaga
Dewi mendongak dan melihat barisan mobil hitam di depan mereka, membentuk sebuah penghalang,
menghalangi jalan mereka dengan rapat.
Dan di belakangnya, masih ada pengejar yang datang satu demi satu ....
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
“Sial, kalau aku tahu akan jadi begini, dari awal aku tidak akan kembali.” Dewi rasanya ingin menangis.”
“Kamu menyesalinya?”
Lorenzo tetap tenang dan menatap dingin ke barisan mobil di depannya, lalu menatap jam tangannya.
“Aku menyesal sekali.” Dewi berkata dengan marah, “Aku tidak memikirkan keselamatanku dan kembali untuk
menyelamatkanmu, kalian malah membalas kebaikanku seperti ini, dan sekarang bahkan melibatkanku
“Sekarang jawab pertanyaanku, kenapa kamu menginginkan kalung ini?” Lorenzo bertanya, “Kalau Jawabannya
memuaskanku, aku akan memberimu 100 juta lagil”
“Kalau begitu, kamu akan memberikan kalungnya padaku?” Dewi segera bertanya.
Tidak... Jawab Lorenzo tanpa ragu.
Day
10
tlara
Lorenzo meliriknya dengan dingin, tetapi tidak berbicara.
“Kalung itu adalah pemberian tanda cinta Tuan untuk cinta pertamanya, sangat penting baginya....”
Jasper tidak bisa menahan diri dan mengatakan yang sebenarnya, dia merasa tidak ada yang memalukan
tentang hal ini.
“Cinta pertama?”
Dewi pun tertegun, adegan di dalam mimpinya itu muncul kembali di benaknya..
Jangan-jangan...
“Tabib Dewi, kenapa kamu terus menginginkan kalung inf?” Jasper juga sangat penasaran dengan hal ini,
“Mungkinkah kamu...”
“Dor!”
Suara tembakan menyela kata-kata Jasper.
Segera, seorang pria paruh baya yang tinggi keluar dari konvoi mobil yang berada di seberang dan berkata
dengan bahasa Inggris, “Tuan L, mari kita bicara?”
Lorenzo melirik jam tangannya, keluar dari mobil....
“Hei, jangan turun, bahaya!”
Dewi ingin menahannya, tapi dia sudah turun dari mobil.
Jasper, Sonny dan Wezo juga ikut keluar dari mobil, mereka berbaris di belakang Lorenzo sambil mengangkat
senjata mereka untuk melindunginya dengan seluruh kekuatan mereka.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
Dewi memandang kelompok pria keras kepala ini, dirinya kehabisan kata-kata.
Sekarang harus bagaimana
“Tuan L. benar-benar memiliki aura seorang raja!”
Pria paruh baya yang memimpin tidak terlihat seperti seorang pembunuh, tapi lebih sepeni seorang pengusaha,
pandangannya ke Lorenzo tidak ada permusuhan, malah ada sebuah apresiasi-
Seorang dir), sudah bisa menghabisi lebih dari seratus anggota Mafia tanpa menembakkan satu peluru pun.
Sekarang untuk menyelamatkan Pangeran Willy, memimpin tiga pengawal untuk menangani ratusan
h, pemberani juga terencana, penyayang juga loyal, sungguh mengagumkan!!!”
18:30 Sat, Feb 25
Bab 1836
10 mutiara
“Kamu mengenalku?” pria paruh baya itu terkejut.
“Aku tahu semua tentang empat orang di balik Pastorico.” Lorenzo tersenyum, “Kalau terjadi sesuatu padaku
hari ini, informasi kalian berempat akan terungkap sepenuhnya. Coba kamu tebak, apa konsekuensinya?”
Wajah Rodhe berubah drastis, “Kamu benar-benar hebat, tidak heran kamu bisa begitu tenang, ternyata kamu
sudah memiliki kartu ASI”