- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1935
“Apa ada sesuatu yang terjadi?” Jasper lanjut bertanya.
“Tidak ada.” tatapan mata Kelly kosong, “Aku dari tadi sedang menemani Nona Dewi, lalu ada suara ketukan
pintu dari luar, aku hendak membukakan pintu, lalu kamu mendorongku hingga jatuh....”
Mendengar perkataan ini, kekhawatiran Jasper hilang, ia memindahkan Kelly kembali, tidak hanya untuk
merawat Dewi, tapi juga untuk bertemu dengannya!
Lagipula, keberadaan Dewi sangatlah penting bagi Lorenzo, jika terjadi lagi kejadian seperti kemarin, maka akan
memicu insiden penculikan, itu akan sangat menyusahkan....
“Baguslah jika tidak terjadi apa-apa.” Jasper memberikan hormat kepada Dewi, “Kalau begitu, aku pergi dulu,
Tabib Dewi, istirahatlah dulu, aku akan minta orang untuk membantumu mengganti pakaian.”
Jasper berjalan keluar dari kamar pasien setelah mengatakan itu....
Bibi Lauren menghembuskan napas lega, ia kemudian bertukar pandang dengan Dewi.
Dewi mengernyitkan dahi, ada sedikit rasa enggan.
“Nona Dewi, aku akan menggantikan baju anda.”
Kelly berjalan maju membantu Dewi mengganti baju.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
Bibi Lauren pura-pura berjalan pergi, namun matanya masih menatap Dewi.
Dewi hanya dapat pura-pura berkata, “Kakak ini, kamu bebersih dengan sangat rajin, bagaimana jika kamu
tinggal disini untuk merawatku?”
Bibi Lauren memutar bola matanya, orang ini bahkan tidak bisa berbohong, mana ada orang yang dis
nggal untuk merawatnya hanya karena dia jago bebersih?
Setidaki
...i alasan yang lebih masuk akal.
“Nona Dewi, masih banyak pelayan lain di rumah.” Kelly mengingatkan dengan suara kecil, “Tuan tidak suka
mempekerjakan orang asing, semua orang yang dipekerjakan harus dipilih melalui seleksi berulang kali.”
“Terus, bagaimana?” Dewi berpura-pura marah, “Aku ingin mengundangnya.”
“lya, iya.” tentu saja Kelly tidak berani berkata terlalu banyak.
“Asalkan kamu suka!”
1/3
Pada saat bersamaan, terdengar sebuah suara dalam dan magnetis datang, Dewi menoleh, Lorenzo sudah
datang.
la mungkin baru selesai rapat dengan para dewan direksi grup dan langsung kemari, ia masih mengenakan jas
putih!
“Ganteng sekali!”
Bibi Lauren langsung terpana, kedua matanya berbinar-binar, ia tidak bertindak seperti akan menyelamatkan
Dewi seperti sebelumnya, sebaliknya ia tidak sabar untuk segera menikahkan Dewi dengan Lorenzo!!!
“Kenapa kamu bisa disini?”
Dewi menatap Lorenzo, sekarang baru saja jam sepuluh, pagi ini ia baru saja berangkat ke kantor, belum lagi
waktu perjalanan pulang pergi, ia sepertinya tidak sampai satu jam berada di kantor.
“Menjemputmu pulang!”
Lorenzo maju dan mengenakan Dewi jaket, ia langsung menggendongnya, berjalan keluar dengan langkah-
langkah besar.
“Tuan....” Jasper bergegas menghampirinya, “Semuanya sudah disiapkan.”
“Ya.” jawab Lorenzo singkat, “Bawa juga bibi itu.”
“Hah?” Jasper tertegun, ada apa ini? Tuan tidak pernah menerima orang yang tidak diketahui asal usulnya,
kenapa tiba-tiba ia ingin membawa perawat aneh itu?
“Nona Dewi yang secara khusus memilihnya.”
Kelly berbisik kepadanya dan bergegas mengikuti mereka pergi.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
Jasper mengerutkan kening, ia tahu di dalam hatinya, pasti ada sesuatu dengan bibi perawat ini!
Namun, k Juan sudah memutuskan, ia juga tidak berani bertanya terlalu banyak, ia tidak punya pi ain selain
memerintahkan anak buahnya untuk membawa Bibi Lauren pulang bersama ke kastil.
Bibi Lauren berlari menghampirinya dengan terburu-buru, lalu menjelaskan dengan hormat, “Tuan tampan, aku
baru berumur 63 tahun, tidak terlalu tua, bolehkah kamu tidak memanggilku bibi?”
Jasper sangat kehilangan kata-kata, namun ia masih menjawab dengan sopan, “Baik, kakak!”
“Hehe, begitu baru benar.”
Bibi Lauren sangat senang, ia berjalan mengikuti Sonny, pulang ke kastil dengan melompat- lompat kecil....
la sangat penasaran, sebenarnya seperti apa kastil pangeran yang sangat tampan ini.
Dewi yang di gendong masuk ke dalam mobil oleh Lorenzo, melihat sesosok bayangan yang ia kenal...
Brandon ditangkap, diikat, mulutnya ditutup dengan selotip, kemudian diangkat orang dan dimasukkan ke dalam
bagasi.
Tampaknya ia telah dipukuli, hidungnya lebam, wajahnya bengkak, ujung bibirnya mengeluarkan
darah.
la yang seperti itu sangat memalukan dan menyedihkan...
Wee TT hooe™
“Mantan pacarmu ingin menyelamatmu, tertangkap oleh orang-orangku.” Lorenzo mencibir. “Sungguh orang
yang aneh!”