- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 2029 Membuat Masalah
Brandon langsung membawa pengawal untuk mencari Dewi, kali ini, ia baru menyadari masalah. ini sangatlah
serius.
“Jangan matikan teleponnya, pakai bluetoothheadset, aku akan segera datang.”
Seperti yang diharapkan, Bibi Lauren memang seorang agen rahasia, ia menyelesaikan berbagai hal dengan
cepat dan tegas.
Sedangkan Brandon dulunya mempelajari ekonomi dan manajemen perdagangan, meskipun sejak mengikuti
Bibi Lauren dan Paman Joshua, ia telah mempelajari beberapa hal lain, namun ia tidak memiliki bakat di bidang
ini, jadi responsnya sangat lambat.
Sekarang ia sangat menyalahkan dirinya sendiri, membenci dirinya karena tidak menyadari keanehan barusan,
jika terjadi apa-apa pada Dewi, ia akan sangat membenci dirinya sendiri.
Pada saat ini, Dewi. Lessi dan pembunuh Negara Richie yang menyamar sebagai dokter, baru saja keluar dari lift
dan bersiap-siap pergi menuju ke tempat parkir di pintu belakang.
Tepat pada saat ini, sebuah suara yang penuh semangat terdengar, “Aduh, kakak, kita bertemu lagi!!!”
Seorang gadis yang mengenakan rok bunga-bunga menghadang jalan Dewi.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
Dewi mendongakkan kepala, bukankah dia Mina, gadis yang hamil di luar nikah yang ia kenal di atas pesawat?
Mina tampak sangat senang bertemu dengan Dewi, “Kakak, aku baru saja menggunakan uang yang kakak
berikan padaku untuk menjalani paket pemeriksaan kehamilan di rumah sakit ini, terima kasih!”
Pembunuh itu menatap Dewi dalam-dalam, mengedipkan mata padanya, memberikan isyarat padanya untuk
tidak membuang waktu dengan banyak bicara.
“Tidak perlu sungkan.” Dewi menarik tangan Mina dan bicara dengan datar, “Masih ada hal lain yang harus
kulakukan, lain kali kita mengobrol lagi.”
la berkata sambil hendak mendorong ranjang pasien dan pergi...
“Ugh....” Mina melihat Lessi di atas ranjang, tiba-tiba berseru terkejut, “Anak ini, bukan anakmu,
‘kan?”
Dewi kehilangan kata-kata.
“Astaga, aku pikir kamu Nona dari keluarga kaya, kamu begitu murah hati, tak disangka kamu juga kesulitan....”
Suara Mina terisak, “Tidak boleh, aku tidak boleh mengambil uangmu.”
la berkata sambil mengeluarkan uang tunai dari tasnya dan bersikeras untuk memberikannya
1/3
pada Dewi.....
“Tidak usah.....
Dewi menghindar, ia tidak ingin melibatkannya, namun Mina tetap bersikeras menarik tangannya, tidak
melepaskannya sama sekali.
Kedua orang itu tarik menarik, pembunuh itu kesal sekali, ia langsung mendorong Mina dan menarik Dewi
pergi....
Namun Mina langsung terjatuh ke lantai, ia memegangi perutnya dan berteriak kesakitan, “Aduh, sakit sekali,
kamu seorang dokter tiba-tiba mendorong wanita hamil, aku akan menuntutmu.”
Teriakannya memancing perhatian orang-orang di sekitarnya.
Sekelompok pasien dan keluarganya mengelilingi mereka, menghalangi jalan mereka.
Dewi hendak membantu Mina, namun pembunuh itu menariknya dan berbisik mengancamnya, “Jangan main-
main!”
Dewi tidak punya pilihan lain selain mendorong ranjang pasien dan berjalan pergi.
Pembunuh yang menyamar sebagai dokter itu berkata pada segerombolan pasien itu, “Tolong minggir, minggir!”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Perutku sakit sekali, sakit sekali....”.
Mina memegangi perutnya dan berteriak kesakitan, ia memegangi ranjang pasien itu, tidak memperbolehkan
mereka pergi, “Kalian sudah mendorong orang langsung mau kabur, jangan
kabur!”
“Berhenti membuat masalah!” Dewi berbisik memperingatkannya, ia tidak ingin Mina terlibat.
“Kalian sudah mendorongku dan tidak mau bertanggung jawab, sekarang kalian memintaku untuk berhenti
membuat masalah? Kandunganku baru 3 bulan, masih belum stabil, sekarang aku kesakitan, kalian harus
bertanggung jawab.”
Mina berteriak gigih, satu tangannya menghadang ranjang pasien, tangan lainnya memegang erat tangan Dewi.
“Kamu....
Dewi hendak berbicara, pembunuh itu tiba-tiba membuka mulutnya dan berkata, “Baik, aku akan bertanggung
jawab, uangku ada di dalam mobil, ikuti kami, aku akan memberikanmu kompensasi.”
Raut wajah Dewi langsung berubah mendengar perkataan ini, pembunuh ini menipu Mina untuk membawanya
pergi dan dibunuh.
“Kamu pikir aku bodoh?” Mina berteriak, “Kamu ingin menipuku untuk keluar dan dipukuli,
setelah itu kalian akan naik mobil dan kabur? Ini adalah rumah sakit, kamu adalah dokter di sini, masalah apa
pun harus diselesaikan di sini.”