- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 2250 Tersadar
Hanya akhirnya setelah ayahnya meninggal karena keracunan dan dokter forensik juga bersikeras bahwa ini
karena digigit ular berbisa, dia yang baru kehilangan keluarganya pun kehilangan logika dan berpikir untuk balas
dendam pada Dewi .....
Kalau dilihat sekarang, sepertinya dia telah dimanfaatkan oleh orang lain.
Selain itu, pasti ada rahasia tersembunyi di balik kematian ayahnya!
“Dokter forensik yang sebelumnya itu seharusnya sudah disiapkan sejak awal.” Willy mengingatkan, “Kalau
Nona Juliana tidak percaya, bisa melakukan autopsi sekali lagi dengan dokter forensik yang dipercaya, tapi....”
“Tapi, apa?”
Juliana tersadar dan buru-buru bertanya.
Aku khawatir sudah tidak sempat,” ujar Willy mengernyitkan alis.
Raut wajah Juliana segera berubah, dia buru-buru mengambil ponsel dan menelepon asisten, “Segera pergi ke
kantor polisi untuk mengambil jasad ayahku, cepat!”
“Baik.” Asisten segera melaksanakannya.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
“Yang Mulia, aku harus pergi dulu.”
Juliana melihat Willy sekilas dan segera pergi ....
Willy menatap punggung wanita itu dan tahu rencananya sudah berhasil.
Sonny berjalan mendekat dan bertanya, “Pangeran, maksud Anda adalah mereka akan melakukan sesuatu pada
jasad Presdir Michael untuk menghindari Nona Juliana melakukan autopsi kembali?”
“Hm.” Willy menganggukkan kepalanya, “Takutnya meski dia bergegas kembali juga tidak akan sempat.”
“Lalu, bagaimana?” Sonny pun panik, “Apa dia akan memercayai kita?”
“Tentu saja.” Willy tersenyum, “Makin mereka ingin menutupinya, maka makin menunjukkan ini bermasalah.”
“Ternyata begitu.” Sonny akhirnya mengerti.
“Baiklah, kita pulang dulu.”
Willy tahu, langkah pertamanya sudah berhasil, asalkan Juliana memercayainya, maka Dewi bisa tertolong.
1/3
Sonny mengemudikan mobil kembali ke kastel.
Di dalam mobil, Mina menyelimuti lutut Willy, tapi Willy malah menghela napas, “Entah bagaimana Dewi di sana
sekarang, apa ditindas?”
“Seharusnya mereka tidak berani, ‘kan?” Mina berkata untuk menghiburnya, “Bagaimanapun Tuan belum
muncul, apa mereka tidak takut dia membuat perhitungan setelah kembali? Lagi pula, Nona Dewi tidak mungkin
bisa ditindas begitu saja.”
“Benar juga.” Willy tersenyum.
“Kring...” Saat ini ponsel Willy tiba-tiba berbunyi, Mina buru-buru menyerahkan ponsel padanya, dia langsung
menyalakan pengeras suara saat menerima panggilan itu, “Nona Juliana!”
“Aku baru menerima telepon ....” ujar Juliana dengan suara rendah, “Mereka sudah mengremasi jasad ayahku.”
“Maaf, seharusnya aku mengingatkanmu lebih awal.” Willy meminta maaf dengan suara kecil.
“Sepertinya pembunuh ayahku yang sesungguhnya adalah Nyonya Presiden.” Sekarang Juliana sudah tersadar
sepenuhnya, “Dia sengaja memanfaatkan kematian ayahku untuk menyalahkan Dewi, lalu memanfaatkan Dewi
untuk memancing kemunculan Tuan agar bisa menghabisi
Tuan!”
“Akhirnya kamu mengerti.” Willy sangat terhibur, “Jangan jadi bidak catur orang lain lagi.”
“Ya, sudah mengerti “Suara Juliana terdengar sedih juga marah, “Apa dia masih belum cukup. memanfaatkanku
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmselama beberapa tahun ini? Aku selalu bersabar, tapi malah dapat balasan seperti ini....”
“Jadi, kamu harus membalasnya,” ujar Willy membujuk dengan suara rendah, “Sekarang dengan membantu
Dewi, sama dengan membantu L!”
“Aku tahu.” Juliana tersenyum pahit, “Pangeran Willy, bisa dapat teman baik sepertimu adalah keberuntungan
Dewi!”
“Ada orang sepertimu yang membantu L, juga merupakan keberuntungannya,” ujar Pangeran Willy penuh
makna, “Kupikir dia memilihmu untuk pergi dengannya ke Negara Maple waktu itu, karena memercayaimu dan
ingin melindungimu!”
Juliana tertegun saat mendengar ini.
Ya, saat itu seharusnya Lorenzo membawa Cole ke Negara Maple, tapi pria itu tidak melakukannya, sebaliknya
malah membawanya dan menyuruh Cole ke Kota Bunaken.....
Dia selalu mengira Lorenzo tidak bisa memercayai Cole.
Sekarang dia baru mengerti, mungkin sejak awal Lorenzo sudah tahu ada orang yang ingin mencelakainya dan
orang yang pergi bersamanya ke Negara Maple bisa selamat dari kejadian itu
Kalau ayahnya tidak ikut campur dan dimanfaatkan oleh orang lain, Keluarga Henderson juga bisa selamat dari
semua kejadian ini.