- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 2255 Ketakutan
“Juliana, apa kamu sudah gila?” Cole juga mendesak Juliana, “Kejadian ini sudah jelas dan pasti bahwa Dewi
yang melepaskan ular berbisa untuk menggigit ayahmu, apa kaitannya dengan Nyonya Presiden? Sebenarnya
siapa yang mengatakannya padamu? Kenapa menggila di sini?”
“Cole.” Juliana menaikkan pandangannya dan menatap Cole, “Kamu tidak ada saat kejadian, setelah kejadian
kamu juga tidak terlibat, apa kamu memahami situasinya? Kenapa begitu yakin tidak ada kaitannya dengan
Nyonya Presiden?”
“Apa alasannya melakukan itu?” Cole balik bertanya.
“Ya, ya.” Winston juga ikut menimpali, “Tidak ada alasan Nyonya Presiden harus membunuh ayahmu.”
“Tidak perlu kukatakan, kalian lebih mengerti dariku alasan dia melakukannya.” Juliana menatap kesal ke arah
mereka, “Kita semua sudah mengerti, tidak perlu berpura-pura di sini.”
“Kamu...."”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
“Kalian kira dengan menghabisi Tuan dan menyerahkan Grup Moore ke tangan Presiden, maka bisa
mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, kurasa kalian hanya bermimpi.”
Juliana berkata marah.
“Sekarang Presiden bisa menghabisi Tuan dengan cara keji, kelak juga bisa menghabisi kita dengan cara yang
sama! Saat itu dia akan benar-benar menguasai keseluruhan Grup Moore dan kita hanya bisa mati setelah
dipermainkan dan dimanfaatkan oleh mereka!”
Mendengar perkataan ini, raut wajah Winston segera berubah dan tampak kepanikan dalam sorot
matanya....
“Kurasa otakmu sungguh bermasalah.” Cole sama sekali tidak memedulikan Juliana, “Hanya bisa bicara
sembarangan di sini, jelas-jelas kalian yang saling cemburu, malah menarik Presiden dan istrinya ke dalam
masalah ini.”
“Masih berpura-pura? Apa ini seru?” Juliana sudah tidak ingin berbicara dengan mereka lagi, “Tentu saja, kamu
merasa kamu yang paling diuntungkan, lagi pula tetap harus ada yang mengurus Grup Moore. Keluarga
Henderson sudah hancur, Tuan sudah tidak ada, Paman Winston tidak bisa diandalkan, jadi hanya kamu yang
bisa berkuasa, tapi apa kamu bisa berkuasa? Hanya sebagai boneka saja.”
“Kamu ”
Cole masih ingin berbicara, tapi Juliana langsung pergi, dia malas berbicara omong kosong dengan mereka.
Wajah Cole menjadi muram saat melihat sosoknya yang menjauh, dan memberi isyarat agar anak buahnya
mengikuti Juliana.
1/2
Anak buahnya segera membawa beberapa orang untuk mengikuti Juliana.
Melihat adegan ini, raut wajah Winston makin rumit dan dia makin tegang
“Paman Winston!” Cole menepuk pundak Winston dan berkata menenangkan, “Tidak perlu memedulikan
perkataan wanita bodoh itu, dia sengaja menakuti Anda.”
“Bukan, perkataannya sangat masuk akal.” ujar Winston cemas, “Coba kamu pikir, Lorenzo begitu hebat, tapi
bisa dihabisi oleh Presiden dan yang lainnya, kalau kelak Presiden ingin menghabisi kita, bukankah akan
semudah membunuh semut?”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
“Kita telah berkorban begitu banyak dan bekerja sama dengannya untuk mencelakai Lorenzo, setelah menguasai
Grup Moore, apa dia akan melupakan dan mengusir kita?”
“Anda berpikir terlalu banyak, “ujar Cole sambil tersenyum, “Grup Moore begitu besar, butuh orang untuk
mengurusnya, kita yang paling memahami bisnis perusahaan, mana bisa kalau tidak ada kita?”
“Lagi pula, meski Presiden benar-benar mau mengontrol Grup Moore, juga hanya bisa dilakukan diam-diam, dari
luar tetap harus kita yang menjabat, kalau tidak, apa yang akan dikatakan opini publik tentang mereka?”
“Ini benar juga....” Winston menghela napas lega.
“Jangan berpikir ssmbarangan.” Cole menepuk pundaknya, “Aku harus menyelesaikan masalah sekarang, kamu
carilah waktu untuk mengambil stempel Keluarga Moore.”
“Bagaimana mengambilnya?” Wajah Winston menjadi muram karena cemas, “Dewi si bocah tengil itu menyuruh
binatang liar mengawasi kastel, anak buahku sudah hampir dihabisi sebelum bisa masuk.”
“Pikirkan caranya!” Cole langsung mendesaknya, “Hal ini diserahkan padamu, aku masih harus melapor pada
Nyonya Presiden, semangat!”
Cole segera pergi setelah mengatakannya....