- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 401
“Kakek, aku sangat merindukanmu.” Carla memeluk leher Tuan Besar dengan genit. “Apa kakek
merindukanku?”
“Tentu saja...” Hati Tuan Besar hampir meleleh, dia mengusap–usap rambut Carla sambil berkata
dengan penuh kasih sayang. “Bukankah kakek datang untuk bertemu dengan kalian?”
“Kakek sangat baik!” Carla bersorak dengan tangan gemuknya terangkat tinggi.
“Kakck!”
Pada saat ini, Carlos dan Carles juga datang mendekat, ditemani oleh staf medis.
Tuan Besar berjongkok, memeluk Caulos dulu, lalu memeluk Carles sambil tertawa terbahak bahak.
Sanjaya tampak cemas, lalu membujuk: “Tuan, Anda bangkit berdiri saja dulu, jangan jongkok terlalu
lama.”
“Omong kosong!” Tuan Besar menegur dengan suara rendah.
“Kakek, apa pinggang kakek baik–baik saja?”
Carlos hanya terdiam sambil memapalı Tuan Besar dengan tangan kecilnya.
Tuan Besar bangkit berdiri, memukul–mukul punggung bawahnya, dan menghela napas, “Tidak apa–
apa, tidak apa–apa! Kakek akan membawamu ke kasul dongeng, ok?”
“Ok––”
Ketiga anak itu menjawab serempak.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
Mereka sangat senang ketika mendengar bahwa mereka akan pergi ke kastil dongeng, dan Carla
menari sambil bertepuk tangan.
“Ayo, naik mobil.”
Kakek menggandeng Carlos dan Carles naik mobil.
Pada saat ini, sebuah taksi melaju tidak jauh dari sana, Tracy hendak turun, namun ia melihat Tuan
Besar, lalu dia buru–buru bersembunyi di dalam mobil,
Jantungnya berdebar tidak karuan.
Kenapa Tuan Besar ada di sini?
“Sudah sampai, tidak turun?” tanya sopir taksi.
“Tunggu sebentar.” Tracy merosot di kursi belakang dan berbisik, “Buka lagi saja argonya, anggap saja
terima pesanan lain
“Scjak naik mobil hingga sekarang, kamu sclalu bersembunyi, sebenarnya apa yang ingin kamu
lakukan?” sopir taksi mengerutkan kening dan bergumam, “Kamu tidak sedang ingin menculik anak,
kan?”
“Tentu saja tidak.” Tracy buru–buru berkata, “Aku ke sini untuk menjemput anak.”
“Lalu, kenapa kamu tidak turun?” kata sopir taksi dengan tidak sabar. “Cepat turun atau aku akan lapor
polisi.”
“Tunggu sebentar...”
Tracy sangat cemas, jika sekarang ia turun mobil, dia akan kepergok Tuan Besar.
Dia mengintip ke luar, pengawal sedang mendorong kursi roda Carles ke sisi mobil, lalu
menggendongnya naik mobil.
Pintu mobil tertutup.
“Turun atau tidak?” Sopir taksi tetap mendesak.
Tracy terpaksa turun mobil, bersembunyi di sainping tempat sampah di sisi jalan, dan menjulurkan
lehernya mengintip.
Mobilnya sudah menyala, tapi juga tidak melaju.
Karena sekarang adalah waktu pulang sekolah, bus sckolah jadi memenuhi jalan, Rolls–Royce
menunggu bus sckolah melaju dulu.
“Wow, begitu banyak boneka Barbie dan gaun putri, sangat cantik!”
Begilu Carla masuk ke dalam mobil, dia melihat banyak boncka Barbic dan boncka lainnya, berbagai
gaun putri Disney yang cantik, dia menari dengan gembira.
“Haha, baguslah jika kamu suka.”
Tuan Besar melihat penampilan bahagia Carla dan senyum cerah muncul di wajahnya.
“Wah, banyak sekali mainannya?”
Carles juga mclihat mainan kesukaannya, satu set Transformer, Ultraman, dan berbagai pahlawan
Marvel.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Ini semua untukmu, apa kamu menyukainya?” Tuan Besar membelai rambut Carlos dengan penuh
kasih sayang.
“Aku suka, terima kasih kakek.” Carles dengan senang hati membuka kotak.
“Carlos, ini untukmu.” Tuan Besar menyerahkan satu kotak hadiah kepada Carlos.
“Terima kasih, kakck.” Carlos mengambil, lalu membukanya. Ternyata itu adalah laptop ultril tipis yang
dirakit khusus. Dia terkejut, “Kakek, aku tidak terlalu bisa mengoperasikan laptop.”
2/3
“Kuu bisa mempelajarinya.” Tuan Besar membclai rambutnya sambil berkata dengan penuh kasih
sayang
“Kamu sangat pintar, sangat berbakat, jangan hanya dipendam saja. Hari ini, kakek akan mengajarimu
operasi dasar. Kelak setiap lari setelah kamu pulang sekolah dan menyalakan laptop, kakek akan
mengundang guru kelas dunia untuk mengajarimu secara online sctiap dua jam schari. Kakek yakin
tidak lama sctelahnya, kamu akan menjadi anak yang berbakat!”
“Terima kasihi, kakek!” Mata Carlos bersinar dengan cahaya yang tidak seperti biasanya, “Dengan
begitu, aku bisa melindungi muni dan adik–adikku.”
,
“Anak baik!” Tuan Besar memeluk Carlos dengan rasa bangga, “Kakek pasti akan melatihmu menjadi
seorang rajat”