- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 421
Tracy bergidik, melihat Danicl dengan ketakutan.
Daniel menyspitkan inatanya dengan garang, berjalan ke aralınya dengan perlahan.
“Presdir Danicl, aku..... aku mengira.....”
“Mengira apa?” Daniel menyela Danny, bertanya dengan dingin, “Mengira aku tidak menginginkannya
lagi, maka membiarkannya melayani pria lain di sini?”
“Tidak, tidak, bukan itu maksudku.
”
Danny belum selesai bicara, lehernya langsung dicekik oleh Daniel dengan erat.
Kekuatannya hampir bisa merenggut nyawanya dalam sekejap.
Mulut Danny terbuka lebar, bola matanya memular, ural di dahinya membiru. Dia ingin mengulurkan
tangan untuk hicronta dan melepaskan diri, tapi malah tidak bertenaga.
“Jangan...” Windy menerobos dengan cmosional, “Lepaskan dia!”
Pengawal menghentikannya. Dia sama sckali tidak bisa mendekati Danicl.
“Tidak ada hubungannya dengannya, cepat lepaskan dia.” Tracy memohon dengan tergesa–gesa.
Namun, Daniel malah tidak peduli, tetap mencekik leher Danny, hampir mencekiknya sampai
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtmati
“Daniel..... Tracy berteriak dengan sangat panik, “Kainulah yang mau bertunangan dengan orang lain,
kamulah yang mau memccatku, untuk apa sckarang berpura–pura menjadi orang baik?”
Ternyata, ucapan ini sangat efektif.
Daniel melepaskan tangannya perlahan–lahan, mengalihkan pandangan, menatapnya dengan dingin:
“Apa kamu bilang?”
“Aku....” Tracy membuka mulut, tidak berani bicara. Tadi dia hanya ingin incmprovokasinya,
membuatnya melepaskan tangannya di leher ju, mana berani dia benar-benar menyalahkannya?
“Tracy!” Daniel meraih bagian belakang kepala Tracy, mendorongnya ke hadapannya, menatapnya
dengan dingin, “Kamu sungguh membuatku kesal!”
Selesai bicara, dia incnjambak rambutnya, langsung menyerelnya ke dalam ruangan..
“Apa yang mau kamu lakukan? Cepat lepaskan dia.” Windy ingin menerobos dan menghentikannya,
malah dihentikan oleh Ryan, “Gadis kecil, jangan cemas, ini hanyalah pertengkaran pasangan.”
“Mana mungkin pasangan bertengkar sampai begitu kasar?” Windy sama sekali tidak percaya, “Kalian
tidak boleh seperti itu, cepat lepaskan dia, kalau tidak, aku akan lapor polisi.”
“Kalau bukan pasangan, kenapa kami mau menolongnya?” Ryan menjelaskan dengan sabar, “Kami
tidak sesenggang itu.”
“Tapi....” Windy masih ingin mengatakan sesuatu, tapi dihalangi Danny.
Danny menutupi lehernya sendiri dengan satu tangan, tangan lainnya menarik Windy, berkata dengan
serak: “Presdir Daniel adalah pacur Trncy.”
Sctelah mendengar ucapan ini, barulah Windy menyerah. Dia menoleh, Tracy sudah ditarik oleh orang
itu ke dalam ruangan.
“Ah, sakit...”
Tracy merasa kulit kepalanya hampir copot. Dia mengulurkan tangan dan mencengkeram lengan
Daniel, ingin melepaskan diri.
Daniel melemparnya ke sofa, mengambil botol anggur merah yang ada di atas meja dan menuang ke
wajahnya.
“Uhm uhm....” Tracy berusaha menggelengkan kepala, ingin menghindar, tapi Daniel malah
mencengkeram pipinya, menahan kepalanya, membuatnya tidak bisa menghindar.
Dengan sangat cepat, sebotol anggur merah habis dituang.
Tracy tersedak dan terus baluk sampai sesak napas, wajahnya sangat merah.
Daniel membuang botol anggur, duduk di tempat yang jauh, menyalakan scbatang cerulu, mengisap
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmdalam–dalam, menatapnya dengan dingin.
Api sedang membara di hatinya, tapi tidak bisa diungkapkan.
Setiap kali terjadi masalah pada Tracy, dia selalu bergegas menyelamatkannya tanpa memcdulikan
apa pun.
Saat tahu Tracy melahirkan tiga anak untuk pria lain, dia marah, murka, iri, tapi tidak rela
melepaskannya.
Demi Tracy, dia mengorbankan diri untuk menanggung kesalahannya, bahkan bertengkar dengan
Kakck, juga menerima tamparan......
Sejak kecil, itu adalah pertama kalinya dia dipukul.
Sedangkan wanita sialan ini, malah bilang dia berpura–pura menjadi orang baik?
Saat memikirkan hal ini, Daniel sangat ingin mencekiknya sampai mati...
Dia membuang cerutu, berbalik dan menerkamnya, merobck baju Tracy, seperti binatang buas.
“Ah, jangan, lepaskan aku....” Tracy terus meronta, tapi tidak punya tenaga untuk melawan.
Dengan sangat cepat, Daniel melepas semua pakaiannya, hanya tersisa satu set pakaian dalam
clepa!
putih.
www
Tapi, analny zvisih belum terlampiaskan. Din incraib wajahnya, mengeluarkan list kontaknya......