- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Saat sedang mandi, sebuah sosok masuk dengan linglung untuk mencari air minum…..
Begitu Daniel menolch. Tracy menabraknya, mendongak, meminum air yang keluar dari pancuran.
Dia seperti orang yang berjalan keluar dari gurun pasir, hanya ingin menghilangkan rasa haus.
Sekujur tubuhnya basah, kulitnya schalus mutiara, menjulurkan lidah dan menjilati bibirnya sendiri,
menyipitkan mata dengan linglung, seperti seekor anak kucing.......
Daniel tercengang. Wanita ini begitu cantik, selalu bisa menggetarkan hatinya dengan mudah....
Darah dalam tubuhnya mulai mendidih lagi, menariknya ke dalam pelukannya, menciumnya dengan
kuat.
“Uhm uhm—”
Tracy mengeluarkan suara crangan rendah seperti anak kucing, tubuh kecilnya yang lemah dan tak
bertenaga gemetar dalam pelukannya, tapi tidak melawan.
Karena insting tubuhnya sudah terbiasa dengan napas dan keberadaan Daniel.
Dia dipaksa untuk menahan ciumannya yang menggila dan panas, tubuh kecilnya menurutinya dengan
patuh, membiarkannya menggendongnya, menguasainya dengan liar......
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtDia memeluk Ichernya dengan erat, gemetar tak berdaya di bawah pancuran air.....
Mungkin sudah terlalu lama menahan diri, malain ini, Daniel sangat gila, menindas Tracy lagi dan lagi.
Dari kamar mandi ke sofa, lalu ke ranjang. Tracy menangis dan memohon ampun, dia tetap terus
menindasnya tiada henti.
Saat fajar, barulah dia berhenti, menggendongnya ke ranjang, memeluknya, lalu tertidur.
Tracy terlalu lelah, tubuhnya yang lemah meringkuk di dalam pelukannya dengan tenang,
mendengarkan suara detak jantungnya dan tertidur.
Jas dan mantel berserakan di atas karpci, ponsel Daniel Ierus bergetar dan membangunkannya. Dia
menyipitkan mata dan mcliriknya, menarik Tracy ke dalam pelukan, lalu terus tidur.
“Minum air....” Tracy bergumam dengan linglung. Dia minum banyak anggur, merasa sangat haus,
maka tcrus ingin minum air.
Daniel membalikkan tubuh, mengulurkan tangan, mengambil sebotol air mineral, membuka dan
memberinya minum.
Tracy menelungkup di atas dada Daniel, mendongak, memegang botol air dan minum.
Tampangnya scperti bayi kelaparan yang sedang minum susu, sungguh menggemaskan.
Danicl mengangkat sudui mulutnya dengan menawan, melihatnya dengan tenang.
“Eck–” Tracy bersendawa, memberikan botol air padanya.
Daniel melempar botol air ke lantai, berbalik dan menindihnya.
“Lagi?” Tracy mengerutkan kening, mau menangis tapi tidak bisa, “Aku sudah hampir hancur.”
“Kali ini, aku akan lebih lembut......”
Danicl mcncium dan menjilat semua air yang tertinggal di bibirnya, lalu menarik selimut, menguncinya
di bawah tubuhnya, menindasnya dengan dominan.
Tracy memegang wajahnya, menatapnya dengan pandangan kabur.
Dia melihat obsesi dalam sorot matanya, juga melihat bayangannya sendiri.....
Jelas-jelas dia, menikmatinyal
Saat sedang membara, Daniel menggigit daun telinganya, memanggil namanya: “Tracy.....”
Tracy memeluknya dengan crat, menyipiikan mata, menjawab dengan pelan: “Ehm–”
“Apa kamu mencintaiku?” Tiba–tiba Danic) bertanya.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmTracy tercengang, membuka mata, melihat ke langit–langit dengan bingung, tidak tahu bagaimana
menjawabnya.
Saat tidak mendapat jawabannya, Daniel sangat kecewa, hatinya seperti dihantam oleh sesuatu,
icrasa sangat terickan dan berat. Dia bahkan sedikit menycsal, tidak seharusnya menanyakan
pertanyaan bodoh seperti itu......
Kalau bisa, dia sungguh ingin menariknya kembali.
Dia berpura–pura dingin dan tidak peduli, turun dari tubuhnya, bersiap untuk bangun.
Tracy melihat punggungnya, tiba–tiba bertanya: “Daniel, apa kamu..... jatuh cinta padaku?”
Dia merasakannya, sungguh merasakannya....
Saat mereka bercinta, tindakannya menggila, obsesif, juga lembut.
Saat dia melihatnya, terdapat cinta dan benci di sorot matanya.
Saat tidur tidak nyenyak di tengah malam, begitu membalikkan badan, dia segera terbangun,
memeluknya dengan crat, menepuk punggungnya dengan perlahan, mencium keningnya dengan
lembut......
Itu semua adalah cinta, kan?