- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 437
“Iya, ayam cola, tumis daging sapi dan tumis bokcoy buatan mami sangat cnak“Carlos menghibur
Tracy, “Sup telur tomat dan Sup rumput laut buatan mami juga cnak.”
“Baiklah, terima kasih pengertianmu, sayang.”
Tracy tidak tahu harus tertawa atau menangis, memang sebenarnya ia hanya bisa memasak beberapa
masakan itu, sarapan pagi sebelumnya semua disiapkan oleh Bibi Juni. Bibi Juni yang membuat
bakpao dan nasi kctan ayam, hanya dengan mengukusnya, ia sudah dapat memakannya. Namun hari
ini, ia yang mengerjakan semuanya dari awal sampai akhir, sehingga masakannya menjadi benar–
benar gagal.”
Sepertinya ia harus banyak berlatih lagi...
Setelah ketiga anak itu selesai sarapan, Tracy secepatnya menyiapkan tas sekolah mereka.
Carlos membuka matanya lebar–lebar dan bertanya dengan curiga, “Mami, apa yang mami lakukan?”
“Kalian kan harus pergi sekolah.” Tracy berkata dengan tersenyun, “Hari ini mami akan mengantarkan
kalian ke sckolah.”
“Tapi hari ini hari Minggu.” Carles menatapnya dengan tatapan kosong.
“Uh...Tracy tercengang. Kemarin Sabtu, hari ini Minggu, bagaimana bisa ia tidak ingal...
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Nona Tracy, anda terlalu lelah jadi tidak mengingat hari.” Perawat berkata dengan tersenyum, “Hari ini
Carles akan pergi ke rumah sakit untuk konsultasi lanjutan, Tuan Besar juga akan datang.”
“Kami hari ini akan pergi menemani Carles, setelah dari rumah sakit, kakck akan membawa kami
bertamu ke rumahnya.” Carlos berkata dengan sungguh–sungguh, “Mami hari ini istirahat saja di
rumah, nanti malam kami akan bawakan makanan yang lezat.”
“Tidak perlu bawakan makanan, masih ada banyak makanan di dapur, mami akan masak sendiri.”
Tracy menasehati mereka dengan lembut, “Sebentar lagi mami akan pergi ke rumah sakit untuk
menjenguk Bibi Juni, setelah itu mami akan pulang dan beristirahat. Malam nanti mami harus pergi
kerja.”
“Baiklah, jaga diri mami baik–baik.”
Ketiga anak itu memeluk Tracy, lalu menciumnya.
Tidak lama kemudian, Tuan Besar menelepon, ia sudah sampai di bawah sedang menunggu mereka
turun.
Carlos mengatakan bahwa ketiga perawat akan menemani mereka turin, sehingga kakek tidak perlu
bersusah payah naik ke atas menjemput mereka. Sebenarnya ini hanya untuk menjaga maminya, jika
tidak, maminya harus bersembunyi lagi.
Dokternya Carles sudah menunggu mereka di depan pintu, ketiga perawat merapikan barang
barang, lalu membawa anak–anak keluar.
‘Tracy melambai–lambaikan tangan kepada mereka, melihat ketiga anaknya tampak bahagia, ia
menjadi emosional...
Dulu anak–anak sangat menempel dengannya, malam hari jika ia belum pulang, anak–anak pasti akan
kecewa.
Sckarang dengan Tuan besar yang merawat mcrcka, anak–anak jadi tidak terlalu mencinpel lagi
dengannya, tidak peduli ia bekerja di malam hari atau bekerja di siang hari, mereka semua bisa
nicngerti,
Tuan besar tidak hanya mempersiapkan pengobatan bagi anak–anak, tetapi juga memenuhi
kebutuhan hidup schari–hari mereka, bahkan ia juga mengatur kegiatan akhir minggu dengan
sempurna...
Namun, ia sebagai seorang ibu, lctap merasa khawatir.
Sebenarnya semakin dekat anak–anak dengan Tuan besar semakin bagus, meskipun mereka tidak
tahu kebenaran yang sesungguhnya, namun bagaimanapun darah lebih kental dari air, keintiman
hubungan sedarah tidak bisa tergantikan olch apapun.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmJika sesuatu yang buruk tcrjadi padanya di masa depan, maka anak–anak masih punya sescorang
untuk diandalkan...
Jadi, Tracy sama sekali tidak menentang hubungan anak–anak dengan Tuan besar.
Tracy membersihkan dapur, makan sedikit, lalu tidur sebentar.
Saat ia terbangun di siang hari, sup sudah selesai dimasak, ia lalu menumis beberapa sayur, menuang
sup ke dalam termos,‘memanggil taksi, lalu pergi ke Rumah Sakit Kasih.
Bibi Juni sedang menonton TV dari atas ranjang, perawat membawakan makanan, namun ia tidak
memiliki selera makan.
Tepat pada saat ini, Tracy masuk: “Bibi Juni!”
“Nona, kamu datang,” Bibi Juni melirik Tracy, senyum cerah bersinar di wajahnya, “Bukannya aku
memintamu untuk tinggal di rumah menjaga anak–anak, mengapa datang?”
“Anak–anak pergi ke rumah sakit untuk konsultasi lanjutan, segerombolan perawat menemani mercka
pergi, aku tidak perlu ikut.” Tracy mengeluarkan sup dan lauk–lauk yang sudah dimasaknya,
menaruhinya di atas meja, ia berkata sambil tertawa, “Aku membuatkan sup, juga lumnis daging sapi
yang bibi sukai, masih ada nasi jagung!”
LIT